IDENTITIKASI POTENSI PENGEMBAGAN EKOWISATA DESA KARANG SIDEMEN UNTUK MENDUKUNG BERKELANJUTAN DI LINGKAR GEOPARK, LOMBOK TENGAH

  • Murianto Murianto Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Lalu Masyhudi Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Keywords: Desa Wisata , Ekowisata & Pariwisata Berkelanjutan

Abstract

Pembangunan pariwisata yang berkelanjutan adalah upaya memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif aktivitas kepariwisataan terhadap ketiga aspek pembangunan tersebut. Agar pembangunan pariwisata di Lombok  berkelanjutan, diperlukan perencanaan yang didasarkan pada prinsip-prinsip keberlanjutan yang berlaku secara global,  nasional, dan lokal. Ekowisata Berbasis Masyarakat (Community Based Ecotourism) Pola ekowisata berbasis masyarakat adalah pola pengembangan ekowisata yang mendukung dan memungkinkan keterlibatan penuh oleh masyarakat setempat dalamperencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan usaha ekowisata dan segalakeuntunganyang diperoleh. Ekowisata berbasis masyarakat merupakan usaha ekowisata yang memprioritaskan peran aktif masyarakat. Masyarakat setempatlah yang memiliki pengetahuan tentang alam serta budaya yang menjadi potensi dan nilai jual sebagai daya tarik wisata, sehingga pelibatan masyarakat menjadi mutlak. Menggunakan anilisis deskriftif kualitatif menjelaskan potensi dan spengembangan pariwisata berkelanjutan sehingga mampu memaparkan dengan baik potensi  dan kekayaan Desa  karang sidemen yang belum ditemukan saat ini. Potensi sumber daya  alaam atau ekowisata yang memiliki daya jual kepada wisatawan, akan tetapi kalau tidak dikelola dengan baik maka tidak akan menghasilkan pariwisata negatif yang dapat merusak alam, Lingkar hutan gunung Rinjani sudah mulai rusak dengan ilegaloging yang dilakukan oleh masyarakat sendiri termasuk masyarakat yang berasal dari karang sidemen. Ketidakmampuan masyarakat dalam menjaga satwa, flora dan fauna juga menjadi tatangan dalam mengembangkan ekowisata.

References

[1] Arida, Sukma Nyoman. 2009. Meretas Jalan Ekowisata Bali (Proses Pengembangan, Partisipasi Lokal Dan Tantangan Ekowisata Di Tiga Desa Kuno Bali). Denpasar: Udayana University Press).
[2] Asnaryati, Flamin Alamsyah.2013. Potensi Ekowisata Dan Strategi Pengembangan Tahura Nipa-Nipa, Kota Kendari.Sulawesi Tenggara. Kampus Unhalu Kemaraya Kendari
[3] Baiquni, M. 2010. Pariwisata Berkelanjutan dalam Pusaran Krisis Global. Denpasar: Udayana University Press.
[4] Bungin, Burhan. 2012. Analisis Data Penelitian Kualitatif : wacana dan teoritis Penafsiran Teks. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
[5] Balai TNGR. (2011). Rencana pengelolaan Taman Nasional Gunung Rinjani 1998-2023. (Buku II). Mataram: Balai TNGR.
[6] Damanik, J dan Weber, Helmut F. 2006. Perencanaan Ekowisata ; Dari Teori ke Aplikasi. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
[7] Josephine. 2010. Kajian Pengembangan Ekowisata di Kawasan Taman Wisata Alam Sibolangit. Medan. USU-Press.
[8] Pickering, C. M., & Hill, W. (2007). Impacts of recreation and tourism on plant biodiversity and vegetation in protected areas in Australia. Journal of Environmental Management, 85, 791–800.
[9] Satria, D. 2009. Strategi pengembangan ekowisata berbasis ekonomi lokal dalam rangka program pengentasan kemiskinan di wilayah Kabupaten Malang. Journal of Indonesian Applied Economics 3(1):37-47.
[10] Sudigdo. Doddy 2013. Peranan Ekowisata dalam Konsep Pariwisata berbasis Masyarakat pada Taman Wisata Alam Tangkiling. Journal. Volume 8,No.2
[11] Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
[12] WWF-NT. (2008). Laporan studi analisis hidrologis dan perubahan tutupan lahan (Land use land cover change) Kawasan Rinjani, Lombok. Mataram: WWF Nusa Tenggara.
Published
2021-06-14
How to Cite
Murianto, M. and Masyhudi, L. (2021) “IDENTITIKASI POTENSI PENGEMBAGAN EKOWISATA DESA KARANG SIDEMEN UNTUK MENDUKUNG BERKELANJUTAN DI LINGKAR GEOPARK, LOMBOK TENGAH”, Jurnal Ilmiah Hospitality, 10(1), pp. 79-86. Available at: https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/671 (Accessed: 21November2024).
Section
Articles