ANALISIS PENGEMBANGAN DESA KUTA SEBAGAI DESTINASI WISATA SURFING UNTUK MENDUKUNG PARIWISATA BERKELANJUTAN DI MANDALIKA
Abstract
Desa Kuta merupakan salah satu Desa di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Desa ini terletak di sekitar pantai Kuta Mandalika, yang merupakan salah satu pantai terbaik di Indonesia untuk surfing (berselancar). Desa Kuta memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan di Mandalika. Bahkan, di akhir tahun tepatnya tanggal 16-18 Desember 2020, Mandalika menjadi tempat kompetisi surfing skala internasional (Apriyono, 2020). Pantai Kuta memiliki ombak yang ideal untuk surfing, baik untuk pemula maupun profsional. Selain itu, infrastruktur yang memadai juga sangat mendukung kegiatan surfing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan merumuskan strategi pengembangan Desa Kuta sebagai destinasi wisata surfing yang berkelanjutan. Penelitian ini sangat penting dilakukan karena beberapa alasan: Pertama, Desa Kuta merupakan salah satu Desa di Lombok Tengah yang memiliki potensi besar untuk menunjang wisata surfing di KEK Mandalika. Kedua, pengembangan Desa Kuta sebagai destinasi wisata surfing dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan budaya bagi masyarakat lokal. Ketiga, pengembangan Desa Kuta sebagai destinasi wisata surfing harus dilakukan secara berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan teknik analisis SWOT. Desain deskriptif digunakan untuk menggambarkan secara rinci tentang pengembangan Desa Kuta sebagai destinasi wisata surfing. Sedangkan analisis SWOT digunakan untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman Desa Kuta sebagai destinasi wisata surfing. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen untuk memahami bagaimana Desa Kuta sebagai destinasi wisata surfing mendukung pariwisata berkelanjutan di Mandalika. Penelitian ini urgen dilakukan karena ketersediaan SDM yang kompeten di surfing masih minim. Selain itu, belum ada penelitian sebelumnya yang secara spesifik mengkaji pengembangan Desa Kuta sebagai destinasi wisata surfing untuk mendukung pariwisata berkelanjutan di Mandalika. Penelitian ini akan memberikan gambaran yang jelas tentang potensi dan tantangan pengembangan Desa Kuta sebagai destinasi wisata surfing. Penelitian ini juga bisa dijadikan sebagai dasar untuk menyusun rencana pengembangan Desa Kuta yang berkelanjutan. Penelitian ini adalah skema penelitian dasar dengan Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) 3. Luaran wajib dari penelitian ini adalah publikasi di jurnal sinta 4 yaitu jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata yang bisa diakses melalui (https://journal.stpbandung.ac.id/index.php/barista).
References
[2] Apriyono, A. (2020). Bangkitkan Pariwisata, Mandalika Bakal Gelar Kompetisi Surfing Berkelas. Liputan6.Com, 1–3. https://www.liputan6.com/regional/read/4433228/bangkitkan-pariwisata-mandalika- bakal-gelar-kompetisi-surfing-berkelas?page=2
[3] Daeli, D. F. (2015). Perancangan Visual Identity Wisata Olahraga Selancar Pantai Sorake, Kabupaten Nias Selatan. Journal For Final Project Telkom University, 5(32), 2–5.
[4] Emzir. (2021). Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data (Reka (ed.); 7th ed.). PT RAJAGRAFINDO PERSADA.
[5] Noor, S. (2014). Penerapan Analisis Swot dalam Menentukan Strategi Pemasaran Daihatsu Luxio di Malang. Jurnal INTEKNA, 14(2), 102–209.
[6] Permadi, L. A., Darwini, S., Retnowati, W., & Wahyulina, S. (2019). Persepsi Dan Preferensi Wisatawan Muslim Terhadap Sarana Dan Prasarana Wisata Halal Di Lombok (Studi Kasus Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika). Jurnal Sosial Ekonomi Dan Humaniora, 4(2), 57–70. https://doi.org/10.29303/jseh.v4i2.14
[7] Permilasari, N. K., & Arida, I. N. S. (2014). Bentuk Pengelolaan Pantai Batu Bolong Sebagai Daya Tarik Wisata Surfing Di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Jurnal Destinasi Pariwisata, 2(2), 37–48.
[8] Rahayu, S., & Saragih, G. M. (2022). Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan. In B. Aditi (Ed.), Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI (Pertama, Issue September 2022). CV. Tungga Esti.
[9] Ris, R. (2023, September). Jadi Penunjang Sport Tourism Perkuat Potensi Tujuh Desa Wisata Lingkar Mandalika. SUARANTB.Com, 1–2. https://www.suarantb.com/2023/09/29/jadi- penunjang-sport-tourism-perkuat-potensi-tujuh-desa-wisata-lingkar-mandalika/
[10] Stipram, S. (2024, June). Pariwisata Berkelanjutan: Pengertian dan Prospek Kerja. Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta, 1–4. https://stipram.ac.id/146-pariwisata- berkelanjutan-pengertian-dan-prospek-kerja.html
[11] Wardani, I. G. M. I. S., & Anom, I. P. (2017). Dampak Sosial Ekonomi Pengelolaan Ekowisata Mangrove Kampoeng Kepiting Terhadap Nelayan Desa Tuban Kabupaten Badung. Jurnal Destinasi Pariwisata, 5(1), 72–77.
[12] https://doi.org/10.24843/jdepar.2017.v05.i01.p14