IMPLEMENTASI PEMBERIAN MAKANAN SEHAT BERGIZI SEIMBANG DALAM RANGKA MENINGKATKAN STATUS GIZI PESERTA DIDIK PAUD ANAK BUMI CERDAS KECAMATAN SUKMAJAYA KOTA DEPOK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis pemberian makanan sehat bergizi seimbang dalam rangka meningkatkan status gizi peserta didik PAUD Anak Bumi Cerdas untuk penunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik PAUD Anak Bumi Cerdas dan para dewan guru yang terletak di Lingkungan Cipayung Rw 028 Kelurahan Abadijaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa peran kepala sekolah, guru, serta orang tua murid dalam pemberian makanan sehat bergizi seimbang untuk meningkatkan status gizi peserta didik sudah baik salah satunya kesehatan anak lebih meningkat, anak mau mengkonsumsi makanan sehat karena baik untuk pertumbuhan dan perkembangan. Peran guru dalam memberikan motivasi dengan bercerita tentang manfaat makanan sehat agar anak mengkonsumsi makanan sehat bergizi seimbang yang sudah dan akan dihidangkan oleh sekolah melalui kerjasama dengan wali murid.
References
[2] Balita, dan Usia Prasekolah. Bogor: Lindan Bestari.
[3] Azijah, I., & Adawiyah, A. R. (2020). Perumbuhan dan Perkembangan Anak (Bayi, Balita dan Usia Prasekolah). Bogor: Lindan Bestari.
[4] Doman, G. J., & Doman, J. (2005). How to Teach Your Baby to Read. Square One Publishers.
[5] Drake, l. (2017). program pemberian makanan di sekolah. National Institute Of Health. Febrianti, v. (2020). penuhi kebutuhan gizi seimbang dengan program isi piringku.tribbunenewsbogor.
[6] Firdaussi, f. n., khairunisa, n., & muniroh, s. m. (2021). Peran Orang Tua Dalam Pemenuhan Gizi Seimbang Sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Anak Usia 4-5 Tahun di Desa Mayangan Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan.Sinau.
[7] Firmansyah, F. (2018). isi piringku. kemenkes Ditjen Kesmas.
[8] Hanifah, N. (2019). Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Kontemporer.
[9] Kriyantono, R. (2020). Teknik praktis riset komunikasi kuantitatif dan kualitatif disertai contoh praktis Skripsi, Tesis, dan Disertai Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Rawamangun: Prenadamedia Group.
[10] Lusiana. (2023). Hermina solo. Gizi seimbang pada anak.
[11] M. I. (2023). Edukasi Pentingnya Makanan Bergizi dan Memilih Jajanan Sehat bagi Anak Usia Sekolah. Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan, 3(3), 01-09.
[12] Mahardika, I. K., Nazarina, A. D., & Rahma, F. A. (2022). Analisis Pemenuhan Gizi Terhadap Perkembangan Otak Anak pada Usia Sekolah. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(23), 477-482.
[13] Mayangsari, R. (2022). Gizi Seimbang. Bandung: Widina.
[14] Milah, A. S. (2023). kebutuhan pemenuhan gizi seimbang balita dengan kejadian stunting pada upaya rencana aksi nasional (RAN) percepatan penurunan stunting di wilayah kerja desa pasirbatang kabupaten Tasikmalaya melalui metode penyuluhan tahu 2023. Abdimas galuh, 5(2), 1566-1574.
[15] Moleong, L. M. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Muchtar, F., Rejeki, S., & Hastian. (2022). Pengukuran dan Penilaian Status Gizi Anak
[16] Usia Sekolah Menggunakan INdeks Massa Tubuh Menurut Umur. Abdi Masyarakat, 4(2).
[17] Peraturan Menteri Kesehatan No. 28 Tahun 2019 . (n.d.). Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. Pasal 1.
[18] Peraturan Walikota Depok No. 440/629 Tahun 2022. (n.d.). Publikasi Data Stunting di Kota Depok. 2.
[19] prima, E., Masitah , R., & Dewi, N. A. (2021). Gizi Seimbang Bagi Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak Angel Hearts Denpasar. Jurnal Paradharma, 21-27.
[20] Samsinar, S., Fatimah, S., & Andrianti, R. (2022). Pendidikan Karakter Usia Dini.
[21] Tulungagung: Akademia Pustaka.
[22] Sarlina, d. (2023). Optimalisasi perkembangan otak sejak dini. Ganto.co.
[23] Suantari, N. M., Marhaeni, G. A., & Lindayani, I. K. (2022). Hubungan Pemberian Makanan Tambahan dengan Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 6-12 Bulan. Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal of Midwifery), 10(2), 101-108.
[24] Sugiyono. (2019). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Alfabeta. Suyadi. (2017). Teori Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: Remaja Rosdakarya. trimuliana, i. (2021). kebutuhan gizi seimbang bagi anak. paudpedia.
[25] Trimuliana, i. (2021). kebutuhan gizi seimbang bagi anak. Paudpedia.
[26] Trimuliana, I. (2022). Buku Saku Anak Usia Dini Sehat itu Keren. Direktorat PAUD Kemdikbud, 16-24.
[27] Yd. (2022). Apa Saja Gizi Seimbang untuk Anak Usia Dini. Catatan Tanpa Kertas, 1. Yudha, F., & Sari, D. N. (2019). AKU ANAK SEHAT: Kesehatan dan Gizi Anak Usia
[28] Dini. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga: CV. Istana Agency.
[29] Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepusatakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Zulaiha, L. (2020). Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Anak Kelompok A1 di
[30] PAUD Al-Qonita Palangka Raya . IAIN Palangka Raya.