PERAN PEREMPUAN DALAM PENGUATAN EKONOMI KELUARGA (STUDY KASUS BURUH TANI BAWANG MERAH DESA SEMBALUN)

  • I Gusti Ayu Oka Netrawati Sekolah TInggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram
  • Rini Yuliandari Sekolah TInggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram
Keywords: Pendapatan, Perempuan, Penguatan, Ekonomi, Keluarga

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran buruh tani bawang merah perempuan terhadap ekonomi keluarga berdasarkan kontribusi pendapatan dan curahan waktu kerja di Desa Sembalun Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan cara mengambil data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui metode wawancara, dan informan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan responden yang memiliki kapabilitas serta kredibilitas yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitian, dimana mereka bisa memberikan informasi – informasi yang sangat akurat serta dokumendasi dan observasi. Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai literatur seperti buku, undang – undang maupun sumber lain yang berkaitan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah buruh tani perempuan yang dijadikan sampel sebanyak 30 dari 137 perempuan yang bekerja sebagai buruh tani bawang merah dan sudah berkeluarga. Pengolahan dan penyajian data dilakukan secara deskriptif. Data  yang diperolehh dalam penelitian ini dianalisis melalui identifikasi peran pendapatan, dengan menggunakan metode analisis deskriptif terhadap aktivitas peran perempuan tani dalam rumah tangga dihitung berdasarkan hasil curahan waktu kerja. berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa kontribusi perempuan tani dalam pemberdayaan ekonomi keluarga di Desa Sembalun Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur disamping berperan sebagai ibu rumah tangga yang mengerjakan segala pekerjaan rumah tangga, mereka juga turut berkontribusi dengan cara bekerja mencari nafkah dengan menjadi buruh tani bawang merah, berkontribusi sebesar 27.84% sedangkan penggunaan curahan waktu kerja buruh tani perempuan sebesar 23%. Jadi dalam hal ini konribusi tertinggi sebesar 45.45% dan terendah sebesar 18.82%.

References

[1] Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur. 2023. Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam Angka, 2023. Badan Pusat Statistik. Mataram.
[2] Damatun, M. 2017. Peran Tenaga Kerja Wanita Dalam Usahatani Holtikultura Di Kelurahan Wailan, Tomohon Utara, Kota Tomohon. Jurnal Agri-Sosial Ekonomi Unsrat, 13 (1A), 169-182
[3] Miko, Alfan. 1991. Pekerja Perempuan Dalam Industri Rumah Tangga Sandang di Provinsi Sumatra Barat. Pusat Penelitian Kependudukan UGM. Yogyakarta.
[4] Musallamah, U. 2017. Studi Tentang Buruh Tani Perempuan Di Desa Sukamaju Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi. Universitas Riau. Putri. 2014. Curahan Serta Kontribusi Ibu Rumah Tangga Dalam Peningkatan Ekonomi. Bogor Fakultas Pertanian Universitas Pertanian Bogor.
[5] Nazir M. 2011. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor
[6] Nazir M. 2014. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor.
[7] Nugroho, I. Dan Rochimin DDahuri. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. Jakarta
[8] Salviana, V. & T. Sulistyowati. 2010. Sosiologi Gender. Universitas Terbuka. Jakarta: LP3ES
[9] Saragih, B. 1998. Agribisnis Berbasis Peternakan (Kumpulan Pemikiran). Pusat Studi Pembangunan. Lembaga Penelitian IPB: Bogor.
[10] Sugiyono, 2015. Teori dan Aplikasi untuk analisis data penelitian. Bandung. Alfabeta
[11] Sugiyono, P.D. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Bandung: Cv.” Alvabeta, 2009.
Published
2024-12-27
How to Cite
Oka Netrawati, I. G. and Yuliandari, R. (2024) “PERAN PEREMPUAN DALAM PENGUATAN EKONOMI KELUARGA (STUDY KASUS BURUH TANI BAWANG MERAH DESA SEMBALUN)”, Jurnal Ilmiah Hospitality, 13(2), pp. 351-358. doi: 10.47492/jih.v13i2.3735.
Section
Articles