STUDI REGENERATIVE TOURISM: PERSPEKTIF INDUSTRI PARIWISATA DAN MASYARAKAT LOKAL DI TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA) I GUSTI NGURAH RAI, BALI

  • I Wayan Putra Aditya Institut Pariwisata Dan Bisnis Internasional
  • Retno Juwita Sari Institut Pariwisata Dan Bisnis Internasional
Keywords: Pariwisata regeneratif; Persepsi; Industri Pariwisata; Masyarakat Lokal.

Abstract

Pariwisata regeneratif, juga dikenal sebagai pariwisata regeneratif, merupakan pendekatan pariwisata yang bertujuan untuk meningkatkan dampak positif yang berkelanjutan sambil meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya. Berbeda dengan pariwisata berkelanjutan yang fokusnya pada pengelolaan sumber daya alam dan sosial secara bertanggung jawab, pariwisata regeneratif memiliki tujuan yang lebih ambisius, yaitu memulihkan dan meningkatkan kondisi lingkungan dan sosial. Lokasi penelitian ini dilakukan di Taman Hutan Raya I Gusti Ngurah Rai. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengidentifikasi persepsi masyarakat lokal dan industri pariwisata lokal terhadap pariwisata regeneratif di Tahura I Gusti Ngurah Rai serta (2) Menganalisis kesenjangan (gap analysis) persepsi lokal masyarakat dan industri pariwisata dalam pengembangan Taman Hutan Raya I Gustri Ngurah Rai. Metode penelitian akan melibatkan pengumpulan data melalui observasi dan studi dokumentasi, dengan analisis yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Analisis digunakan dengan cara pendekatan analisis kesenjangan menggunakan software NVivo.

References

[1] Hussain, A., & Haley, M. (2022). Regenerative tourism model: challenges of adapting concepts from natural science to tourism industry. Journal of Sustainability and Resilience, 2(1), 4.
[2] Bellato, L., Frantzeskaki, N., & Nygaard, C. A. (2023). Regenerative tourism: a conceptual framework leveraging theory and practice. Tourism Geographies, 25(4), 1026-1046.
[3] Bellato, L., & Cheer, J. M. (2021). Inclusive and regenerative urban tourism: Capacity development perspectives. International Journal of Tourism Cities, 7(4), 943-961.
[4] Cave, J., & Dredge, D. (2022). Regenerative tourism needs diverse economic practices. Tourism Geographies, 22(3), 503–511. https://doi.org/10.1080/14616688.2020.1768434
[5] Duxbury, N., Bakas, F. E., de Castro, T. V., & Silva, S. (2021). Creative tourism development Models towards Sustainable and Regenerative Tourism. Sustainability (Sustainability), 13(1), 2. (https:// doi.org/10.3390/su13010002
[6] Owen, C. (2007). Regenerative tourism–Re-placing the design of ecotourism facilities. The International Journal of Environmental, Cultural, Economic and Social Sustainability, 3(2), 175-181.
[7] Duxbury, N., Bakas, F. E., Vinagre de Castro, T., & Silva, S. (2020). Creative tourism development models towards sustainable and regenerative tourism. Sustainability, 13(1), 2.
[8] Wicaksono-Arief. (2012). Manajemen Berbasis Perpustakaan: Penerapan Konsep Pemberdayaan Masyarakat untuk Membangun Perpustakaan. Media Pustakawan
[9] Martiningsih, N. G. A. G. E., Suryana, I. M., & Sutiadipraja, N. (2015). Analisa Vegetasi Hutan Mangrove Di Taman Hutan Raya (Tahura) Bali. Agrimeta, 5(09), 90187.
[10] Setiastri, C. T., Windia, I. W., & Astarini, I. A. (2019). Persepsi dan perilaku masyarakat sekitar hutan mangrove terhadap pelestarian mangrove di kawasan Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali. Ecotrophic, 13(2), 135-146.
Published
2024-12-27
How to Cite
Aditya, I. W. and Sari, R. (2024) “STUDI REGENERATIVE TOURISM: PERSPEKTIF INDUSTRI PARIWISATA DAN MASYARAKAT LOKAL DI TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA) I GUSTI NGURAH RAI, BALI”, Jurnal Ilmiah Hospitality, 13(2), pp. 327-336. doi: 10.47492/jih.v13i2.3729.
Section
Articles