IDENTIFIKASI TAHAP PENGEMBANGAN DESA WISATA SURANADI, NARMADA LOMBOK BARAT

  • Nur Afiah Universitas Mataram
  • Siti Anggriana Universitas Mataram
  • Lalu Ferdi Ferdiansyah Universitas Mataram
  • Ahmad Rizaldi Aspri Universitas Mataram
Keywords: Desa wisata, TALC, Suranadi

Abstract

Desa Wisata Suranadi merupakan salah satu desa wisata yang berlokasi di Kecamatan    Narmada Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Desa wisata Suranadi saat ini dikelola oleh masyarakat sekitar tanpa adanya organisasi dari Pemerintah Desa seperti POKDARWIS dan BUMDES. Keterlibatan masyarakat terhadap desa wisata sangat baik di karenakan salah satu yang menjadi atraksinya adalah Pura yang digunakan oleh masyarakat agama hindu sekitar. Pengembangan Suranadi sebagai desa wisata tidak lepas dari faktor fisik   dan psikologis yang akan di sajikan kepada wisatawan yang mempengaruhi siklus hidup destinasi wisata yang pada akhirnya mengarah pada tahap kemajuan atau kemunduran. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk    melakukan kajian yang lebih mendalam terkait tahap siklus hidup pariwisata Suranadi. Teori tourism area life cycle (TALC) digunakan dalam rangka mengetahui eksistensi Desa Wisata terhadap tingkat kunjungan wisatawan dan pengembangan yang akan dilakukan agar tidak berada pada tahap stagnation atau kejenuhan yang berakibat pada semua sektor pada Desa Wisata Suranadi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data yang digunakan yaitu metode analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan dari hasil diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Desa Wisata Suranadi Narmada Lombok Barat telah menunjukkan adanya perkembangan yang telah dikelola oleh masyarakat. Desa Wisata Suranadi yang berada pada tahapan pembangunan (development) memberikan arahan dalam penentuan strategi dalam pembangunan lingkungan berkelanjutan. Penentuan kebijakan yang diambil disesuaikan dengan tahapan siklus hidup wisata.

References

[1] Chengcai, T., Qianqian, Z., Nana, Q., Yan, S., Shushu, W., & Ling, F. (2017). A Review of Green Development in the Tourism Industry. Journal of Resources and Ecology, 8(5), 449–459. https://doi.org/10.5814/j.issn.1674764x.2017.05.002
[2] Maulana, F. I., & Pratama, F. C. (2021). Suistainable Development Planning of Tourist Village Using Participatory Mapping (Case study: Sanankerto Village, Malang, Indonesia). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 794(1), 1–10. https://doi.org/10.1088/17551315/794/1/012244
[3] Ramadhani, Z. A., Ghassani, S. A., & Priscilia, K. (2024). Strategi Pemasaran Destinasi Berdasarkan Tourism Area Life Cycle (TALC) di Desa Wisata Kembang Kuning, Lombok Timur. Khasanah Ilmu-Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 15(1),1-9. DOI 10.31294/khi.v15i1.17101
[4] Rudwiarti, L. A., Pudianti, A., Emanuel, A. W. R., Vitasurya, V. R., & Hadi, P. (2021). Smart tourism village, opportunity, and challenge in the disruptive era. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 780(1), 1–10.
[5] Sahdi Amin. 2024. Desa Wisata Suranadi.https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/_suranadi.
[6] Suranadi.desa.id
Published
2024-12-27
How to Cite
Afiah, N., Anggriana, S., Ferdiansyah, L. and Aspri, A. (2024) “IDENTIFIKASI TAHAP PENGEMBANGAN DESA WISATA SURANADI, NARMADA LOMBOK BARAT”, Jurnal Ilmiah Hospitality, 13(2), pp. 301-308. doi: 10.47492/jih.v13i2.3726.
Section
Articles