PERAN GURU DALAM MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS SISWA PAUD ANANDA CARIU BOGOR
Abstract
Pendidikan menjadi bagian yang sangat penting dalam memajukan generasi penerus bangsa. Pembentukan karakter adalah salah satu aspek yang sangat mendukung untuk memajukan pendidikan saat ini. Disamping itu, guru juga mengamati tingkat perkembangan siswa dengan melihat siswa ketika bermain menggunakan APE di waktu istirahat. Motivasi adalah seni mendorong siswa untuk terdorong melaksanakan kegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai. dalam penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini mewujudkan dengan menafsirkan satu variabel, kemudian menghubungkannya dengan variabel data yang lain, dan disajikan dalam bentuk kata-kata atau kalimat naratif. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang menggungkap situasi social tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan data yang relevan diperoleh dari situasi alamiah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak berkenaan dengan angka-angka tetapi mendeskripsikan, menguraikan, dan menggambarkan tentang penerapan. teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu: 1) Observasi. Observasi yaitu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan terhadap objek. Teknik observasi ini dilakukan untuk menemukan data-data atau informasi dari seluruh aktifitas yang dilakukan oleh guru dan anak didik secara sistematis dengan menggunakan lembar observasi. 2) Dokumentasi Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh dokumen tentang kegiatan penerapan motorik halus pada anak melalui media permainan, sekitar sekolah ,pada teknik dokumentasi ini peneliti melakukan pengumpulan data dengan menelaah dokumen-dokumen penting sekolah yang menunjang masalah penelitian.
References
[2] Airunnisa, d. 2022. Meningkatkan kemampuan motorik halus dengan menggunakan media playdough pada anak autis di slb autis bunda.
[3] Annisa, K., & Fauziddin, M. (2019). Bermain Menggambar Dekoratif untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini. Aulad: Journal on Early Childhood, 2(1), 45-51.
[4] Assa'adah, S., Ermawati, G. N., Fadhila, M., Putranto, M. Z. N., & Faridah, S. 2022. Pembuatan Dan Penerapan Mainan Edukasi (Puzzle) Untuk Stimulasi Kognitif Anak Berkebutuhan Khusus Di RSUD Ulin Banjarmasin. PUSAKO: Jurnal Pengabdian Psikologi, 1(2), 46-54.
[5] Damayanti, Y. (2023). Penerapan Melipat dan Menggunting dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun di TK Kristen Kalam Kudus I Jakarta. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(5), 3002-3006.
[6] Djama’An Sator. 2017. Propesi Keguruan, (Tanggerang selatan Universitas Terbuka), hal 1.6.
[7] Djam‟an Satori, AanKomariah, 2012, Metodologi Penelitian Kualitatif,(Bandung: Alfabeta, hal, 25.
[8] Een y. Haenilah. 2015. Kurikulum dan Pembelajaran PAUD, (Yogyakarta),hal. 73.
[9] Evivani, Maria, and Renti Oktaria. 2020. "Permainan Finger Painting Untuk Pengembangan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini." Jurnal Warna: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini 5.1.: 23-31.
[10] Fatmawati, Fitri Ayu. 2020.Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini. Caremedia Communication.
[11] Giri Wiarto, 2016. Media pembelajaran dalam pendidikan jasmani, Yogyakarta: laksitas, hal.
[12] Haiah, Rr Lukluk Lathifatul. Upaya Guru PAI Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Merak Wijaya Putra 6 Plemahan. Diss. IAIN Kediri, 2020.
[13] Herlidasari, Annisa, Miftahul Jannah, and Ajeng Rizky Syafitri. 2021. "Upaya meningkatkan kemampuan motorik halus menggunakan teknik 3M (Melipat, Menggunting dan Menempel) pada anak usia sekolah dasar kelas awal."
[14] Syaiful Bahri Djamarah. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksiedukatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologi, (Jakarta:PT Rineka Cipta), hal.43- 48.
[15] Syamsu Yusuf ln, nani m, Sugandhi. 2018. Perkembangan Peserta Didik, (Depok :Rajawali Pers), hal 139.
[16] TURWATI, T. (2019). Efektifitas Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak dengan Melipat Kertas Origami Sederhana Pada Anak Kelompok A di RA Nurul Ulum Bodesari cirebon.
[17] Widiawati, Luluk Erni Slamet, and Wiwiek Natalya. 2021. "Pengaruh Terapi Bermain Puzzle Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah: Literature Review." Prosiding Seminar Nasional Kesehatan. Vol. 1.
[18] Wisudayanti, Kadek Ari. 2018. "Peningkatan motorik halus anak usia dini di era revolusi industri 4.0." Purwadita: Jurnal Agama dan Budaya 1.2.hal. 8-13.
[19] Yanti, Etri, and Nova Fridalni. 2020. "Faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik anak usia prasekolah." Jurnal Kesehatan Medika Saintika 11.2.: 225-236.
[20] Yanti C. F., Damarini, S., Savitri, W., Destariani, E., & Yulyana, N. (2022). Pengaruh Metode Bermain Puzzle Terhadap Perkembangan Motorik Halus
[21] Anak Prasekolah Usia 4-5 Tahun Di Tk Wijaya Kusuma Bengkulu Utara (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Bengkulu).
[22] Yuniati, Erni.2018. "Puzzle mempengaruhi perkembangan motorik halus anak usia prasekolah Di TK At Taqwa Mekarsari Cimahi." Jurnal Kesehatan 11.2.: 65-74.
[23] Yuniati, E. (2018). Puzzle mempengaruhi perkembangan motorik halus anak usia prasekolah Di TK At Taqwa Mekarsari Cimahi. Jurnal Kesehatan, 11(2), 65-74.
[24] Zellatifanny, C. M., & Mudjiyanto, B. 2018. Tipe penelitian deskripsi dalam ilmu komunikasi. Diakom: Jurnal Media Dan Komunikasi, 1(2), 83