Pemasaran Budaya Lokal : Mempromosikan Tradisi Dan Kerajinan Desa Tenganan
Abstract
Desa Tenganan, yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali, memiliki ciri khas Bali pra-Majapahit. Desa Bali Aga memiliki adat istiadat dan tradisi yang kuat, seperti perang pandan dan kerajinan tenun gringsing. Studi ini berkonsentrasi pada cara-cara untuk memasarkan tradisi dan kerajinan Desa Tenganan dengan memasukkan festival budaya seperti ritual Usaba Sambah. Desa ini membuat barang buatan tangan sebagai hadiah untuk acara besar. Dengan pewarnaan alami dan motif simbolis kain tenun gringsing, yang bahkan digunakan sebagai cenderamata pada Konferensi Tingkat Tinggi G20, meningkatkan promosi dan pengakuan internasional. Desa Tenganan mempertahankan dan mempromosikan kekayaan budayanya dengan memanfaatkan festival budaya dan produk kerajinan dalam promosi pariwisata.
References
[2] Mahardika, E., & Aji, G. G. (2018). Implementasi Komunikasi Pemasaran Digital Dalam Promosi Pariwisata. 5-8.
[3] Suprapto, I. A., Sutiarso, M. A., & Wiratmi, N. D. (2021). Tata Kelola Destinasi Pariwisata Desa Tenganan Pegringsingan. Ilmu Sosial Dan Humaniora, 224-233.
[4] Tutik, T., Krisnatalia, H., Satato, Y., Solichoel, S., & Hadi, S. (2021). Promosi Event Budaya Lokal Berbasis Pemasaran Digital Rintisan Desa Wisata Branjang. Pengabdian Masyarakat Berkemajuan.Purwono. (2008, April 30). Strategi Penelusuran Informasi Melalui Internet.
[5] Wirawan, E. (2023). Strategi Manajemen Pemasaran Destinasi Pariwisata. Jurnal Manajemen Pariwisata Dan Perhotelan, 2-16.