HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DENGAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DI BPSLUT SENJA CERAH MANADO
Abstract
Di berbagai negara Jumlah lanjut usia sudah sangat meningkat terutama di Indonesia. Dengan bertambahnya jumlah lanjut usia yang meningkat, banyak permasalahan yang dihadapi lanjut usia seperti penurunan fungsi sosial, mental, psikologis, dan kesehatan. Permasalahan pada lanjut usia dapat mempengaruhi interaksi sosial lansia. Kondisi tersebut bisa menjadi pencetus depresi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Tingkat Depresi Lansia Dengan Interaksi Sosial Lansia Di UPTD BPSLUT Senja Cerah Paniki Kota Manado. Metode Penelitian analitik observasional, dengan pendekatan cross sectional,total samplingdan Pengumpulan data melalui kuesioner. Analisis data dengan menggunakan uji chi square . hasil peneletian diperoleh Kategori tingkat depresi pada lansia sebagian besar berada pada kategori depresi berat 36 orang atau 75% dan 12 orang lansia atau 25% mengalami depresi sedang, Interaksi Sosial sebagian besar memiliki interaksi sosial yang baik sebanyak 28 orang atau 58.3% dan 20 orang atau 25% memiliki interaksi sosial yang kurang baik. Ada hubungan antara tingkat depresi dan interaksi lansia di UPTD Badan Pelayanan Terpadu Lanjut Usia Senja Cerah Paniki Manado 0.05 (0.002< α 0.05) dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan antara tingkat depresi dan interaksi lansia di UPTD Badan Pelayanan Sosial Lanjut Usia Terpadu (BPSLUT) Senja Cerah Paniki Manado 0.05 (0.002< α 0.05). Disarankan kepada lansia agar dapat menjalin hubungan interaksi sosial yang baik dengan sesama lansia dalam kehidupan sehari-hari karena hal itu dapat menunda kepikunan, mempertahankan keterampilan dan dapat menjaga kesehatan mental.