STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MODERASI KEBERAGAMAAN SISWA KELAS V DI SDN 2 CAKRANEGARA TAHUN AJARAN 2021/2022
Abstract
Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran yang penting bagi siswa baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Pada mata pelajaran PAI khususnya kelas V di SDN 2 Cakranegara Mataram. Mengingat siswa yang baru menduduki bangku sekolah dasar, sering penulis temukan masih banyak siswa yang kurang toleransi dalam moderasi keberagamaan dan dibutuhkan strategi guru dalam meningkatkan bertoleransi dengan umat beragama yang lainnya serta diketahuai faktor pendukung maupun kendala/penghambatnya khususnya di SDN 2 Cakranegara Mataram. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah guru pendidikan Agama Islam, kepala sekolah, dan siswa. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang telah berhasil dikumpulkan dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Penelitian bertujuan untuk: 1). Menjelaskan strategi guru agama PAI dalam meningkatkan moderasi keberagamaan siswa kelas V di SDN 2 Cakranegara Mataram, dan Program apa saja yang dilakukan guru agama PAI dalam meningkatkan moderasi keberagamaan siswa kelas V di SDN 2 Cakranegara Mataram. 2). Menjelaskan Apa saja faktor kendala guru agama PAI dalam proses pembelajaran dalam meningkatkan moderasi keberagamaan siswa kelas V di SDN 2 Cakranegara Mataram. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan guru adalah: Pertama, Guru membimbing peserta didik yang terkhusus yang beragama Islam, dengan menggunakan strategi atau upaya bimbingan, program khusus, latihan khusus, dan pembiasaan mempraktekkan. Kedua, guru membiasakan berdoa sebelum belajar memulai pelajaran. Ketiga, guru melakukan kegiatan Imtaq rutin tiap hari jumat supaya menambahkan ilmu pengetahuan secara khusus tentang ajaran Islam. Dari strategi guru yang dirancang dan digunakan tersebut tidak terlepas dari ketepatan komponen serta jenis strategi pembelajaran sesuai dengan karakter siswa-siswi masing-masing
References
[2] Ali, Muhammad, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung. Sinar Baru Algesindo. 2004.
[3] Fathurrohman Pupuh, Strategi Belajar Mengajar. Bndung: PT. Refika Aditama. 2001.
[4] Baidhawy, Zakiyuddin, Pendidikan Agama Bewawasan Multikultural, Jakarta: Earlangga. 2005.
[5] Abdurrohman, A. (2008). Eksitensi Islam Moderat Dalam Perspektif Islam, Jurnal Rausyan Fikr, (14), 29.
[6] A.M, Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo, 1990.
[7] Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan.http://ejournal. Upg45ntt.ac.id/index.php/ciencias/index.
[8] Didin Syafruddin, Abdallah, Hamid Nasuhi, Intoleran Dalam Buku Pendidikan Islam?, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2018).
[9] Prof. Dr. H. M. Ridwan Lubis, Agama dan perdamaian Landasan, Tujuan, dan Realitas Kehidupan Beragama di Indonesia, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2017.
[10] Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A. Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011.
[11] Dr. Khairan Muhammad Arif, MA., M.Ed. Moderasi Islam, (Jakarta: Pustaka IKADI, 2020).
[12] Prof. Dr. Acmad Satori Ismail, Dr. M. Idriis Abdul Shomad, MA, Dr. Surahman Hidayat, MA, Islam Moderat Menebar Islam Rahmatan lil ‘Alamin, (Jakarta: Pustaka Ikadi), 2012.
[13] Dr. Idrus Ruslan, M.Ag, Kontribusi Lembaga-lembaga Keagamaan Dalam Pengembanagan Toleransi Antar Umat Beragama di Indonesia, Bandar Lampung: Arjasa Prtama, 2020.
[14] Djamarah Syaiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar , Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
[15] Fathurrohman Pupuh, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: PT. Refika Aditama, 2007.
[16] Hasabullah. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2006.
[17] Lukman Hakim Saifuddin, Moderasi Beragama, Jakarta: Kementerian Agama RI, Cet Pratama, 2019,
[18] Hanafi, Muchlis (ed). 2017. Moderasi Islam. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
[19] M. Khusnun Niam, Menalar Fenomena Agama & Kemanusiaan, (jawa: PT Anggota IKAPI, 2019).
[20] Dr. H. Mahmud Arif, Moderasi Islam dan Kebebasan Beragama Perspektif Muhamed Yatim & Thaha Jabir Al-Alwani, (Sleman: Grub CV Budi Utama, 2020).
[21] Dr Hasbiyallah, M.Ag, Fiqh dan Ushul Fiqh (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017).
[22] Abdul Wahab Khalaf. 1978, Ushul al-Fiqh. Cairo: Dar al-Qalam. Abdur Rahman Al-Jaziri. 2001. Fiqh ala Madzahibil Arba’ah.
[23] Prof. Dr. Mujamil qomar, M.Ag. Moderasi Islam Indonesia, Yogyakarta: IRCiSoD, 2021.
[24] Ary, Jecobs, dan Razavieh, (2000) Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. (Alih Bahasa: Arief Furchan). Surabaya : Usaha Nasional.
[25] Moleong, Metedologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Rosda Karya, 2010).
[26] V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian (Yogyakarta: PT Pustaka Baru, 2014).
[27] Nana Sudjana, Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah (Bandung: Sinar Baru Algerindo, 2004),
[28] Irwan Hermawan, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitif, Kualitatif dan Mixed Methode (Kuningan: Hidayatul Quran Kuningan, 2019),
[29] Sugioyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D, (Bandung: Penerbit Alfabeta, cet. Ke-13, 2011).
[30] S. Nasution, Metode Research Penelitian Ilmiah, (Jakarta; PT Bumi Aksara, 2007).
[31] Cholid Narbuko & H.Abu Achmadi, Metedologi Penelitian, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2016).
[32] Sugiyono, Memahami Pengertian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2009.
[33] Ahmad Susanto. Bimbingan dan Konseling di Sekolah, (Jakarta: Prnadamedia Group, 2018).
[34] Al. Tridhonanto, Mengapa Anak Mogok Sekolah ?, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo)
[35] Monde Ariezta, Lorong Waktu, (Jakarta, Trans Media Pustaka, 2014).
[36] Ibrahim Elfiky, Manajemen Waktu Edisi Revisi I, (ISBN, 2019).
[37] Zaprulkhan, Islam yang Santun dan Ramah, Toleransi dan Menyejukkan, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2017).