STRATEGI PENGEMBANGAN PANTAI SEMBILAN PULAU GILI GENTING SUMENEP SEBAGAI ICON PARIWISATA HALAL DI MADURA
Abstract
Sektor pariwisata memiliki potensi yang cukup besar bila dikembangkan di Madura yang menjadi penopang perekonomian karena memiliki efek penganda bagi sektor yang lainya, salah satu kabupaten yang ada di Madura adalah Kabupaten Sumenep yang memiliki potensi wisata paling banyak daripada tiga kabupaten lainya, secara geografis Kabupaten Sumenep terletak di ujung timur Pulau madura sekaligus paling banyak memiliki pulau-pulau yang berjumlah 126 yang dapat dimanfaatkan sebagai sektor pariwisata, salah satunya wisata Pantai Sembilan yang terletak di Desa Bringsang Pulau Gili genting Kabupaten Sumenep, wisata tersebut dikelola oleh Bumdes dan masyarakat Desa Bringsang, namun hal ini menimbulkan masalah dan kekurangan yang harus ditangani serta ketidak optimalan dalam pemanfaatan sumberdaya alam, oleh karena itu peneliti melakukan penelitian terhadap analisis strategi pengembangan potensi poriwisata yang ada di Pantai Sembilan sebagai icon pariwisata halal di Madura yang mana pengelolahanya memiliki kesesuaian dengan pariwisata bernuansa islami atau pariwisata halal untuk menganalisis tersebut menggunakan salah satu jenis anlisis SWOT yang tidak hanya mengetahui kelemahan dan kelebihan dari destinasi wisata di Pantai Sembilan saja namun hal ini juga dapat digunakan untuk merumuskan strategi yang akan di gunakan untuk mengembangkan destinasi wisat sehingga Wisata Pantai Sembilan dapat bersaing dengan wisata lainya dan menjadi wisata unggulan di Indonesia maupun di manca negara
References
[2] Battour, M., & Ismail, M. N. (2015). Halal tourism: Concepts, practises, challenges and future, Tourism Management Perspectives. http://dx.doi.org/10.1016/j.tmp.2015.12.008.
[3] DISPERBUDPORA Sumenep. (2019). Profil Pariwisata Kabupaten Sumenep.
[4] Indrawan. (2014). Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan Campuran. Refika Aditama.
[5] Jafari, J., & Scott, N. (2014). Muslim world and its tourisms. Annals of Tourism Research. 44(0), 1–19.
[6] Mhd. Rizky Azhari Nasution. (2015). Analisis Potensi dan Strategi Pengembangan Wisata Alam Air Terjun Silimalima di Kabupaten Tapanuli Selatan. 2(4).
[7] Mistriani, N., & Setyaningrum, K. (2021). Kajian Potensi Wisata Desa Kertajayakabupaten KendalDalam Penyusunan Model Daya Tarik Wisata Ekonomi Kreatif. Jurrnal Pariwisata Pesona, 6(1).
[8] RangKuti, & Freddy. (2015). Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia.
[9] Sri Rahayu Budiyanti. (2018). Analisis Potensi dan Strategi Pengembangan pPariwisata Berkelanjutan Berbasis Komunitas di Desa Sembungan Wonosobo Jawa TengahengahNo Title. 32(2), 170–176.
[10] Stephenson, M. L. (2014). Deciphering ‘Islamic hospitality’: Developments, challenges and opportunities. Tourism Management, 40(0), 155–164.
[11] Sugiono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
[12] Sumenep, P. D. (2019). Masterplan Smart City Kabupaten Sumenep Tahun 2019-2028.
[13] Suwena, I. K., & Widyatmaja, I. G. N. (2017). Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Pustaka Larasan