PENERAPAN GREEN TOURISM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI WISATA PULAU PASI GUSUNG DI KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
Abstract
Konsep green tourism menjadi pendekatan yang tepat untuk diterapkan guna memastikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekaligus melestarikan sumber daya alam dan budaya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan green tourism dalam pengembangan pariwisata di Kepulauan Selayar, khususnya di Pulau Pasi Gusung. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan aparat pemerintah, masyarakat lokal, dan tokoh pariwisata, serta observasi langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun masyarakat telah berpartisipasi dalam kegiatan pariwisata, namun pada kenyataannya pemerintah daerah lebih mendominasi setiap kegiatan yang berlangsung dan masyarakat setempat ataupun pokdarwis kurang mendapatkan bimbingan dan pelatihan tentang pengelolaan daya tarik wisata. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan beberapa langkah dalam penerapan green tourism termasuk pelatihan dan bimbingan serta edukasi tentang pariwisata berkelanjutan kepada masyarakat, pelatihan ekonomi kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Pemerintah memiliki peran penting dalam memfasilitasi upaya tersebut serta mengatur regulasi bagi investor yang akan masuk agar sejalan dengan prinsip green tourism.
References
[2] Adnyana, I. Made. "Dampak green tourism bagi pariwisata berkelanjutan pada era revolusi industri 4.0. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) 4.3 (2020): 1582-1592.
[3] Ahmad Riadi. (21 Agustus 2024). Diakses 6 Januari 2025. https://selayar.quarta.id/tourism/pasi-gusung-eco-tourism-usung-pariwisata-berkelanjutan-tawarkan-konsep-one-stop-destination
[4] Andari, Rini, and Heri Puspito Diyah Setiyorini. Green tourism role in creating sustainable urban tourism. South East Asia Journal of Contemporary (2016).
[5] David A. Fennell & Kevin Ebert (2004) Tourism and the Precautionary Principle, Journal of Sustainable Tourism, 12:6, 461-479, DOI: 10.1080/09669580408667249
[6] Disparbud Selayar . (5 Februari 2020). Diakses pada 6 Februari 2025. https://pariwisata.kepulauanselayarkab.go.id/2018/07/jauh-jauh-dari-negeri-matador-wisatawan-ini-kagumi-pulau-pasi-gusung/
[7] Fitrah, Ramdansyah, Sukiman Sukiman, and Andri Soemitra. Green Tourism Development Using The Addie Learning Model In A Maqashid Sharia Framework at Gayo Highlands. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam 12.001 (2023).
[8] Furqan, A., Som, A. P. M., & Hussin, R. (2010). Promoting Green Tourism For Future Sustainability. Theoretical and Empirical Researches in Urban Management, 5-8 (17), 64–74. http://www.jstor.org/stable/24872610.
[9] https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/gusung.
[10] Prayogi, Putu Agus, I. Wayan Kartimin, and I. Made Hedy Wartana. "Penerapan Konsep Green Tourism Dalam Pengembangan Pantai Kelan Tuban Sebagai Daya Tarik Wisata Berkelanjutan Di Kabupaten Badung. Journal of Tourism and Interdiciplinary Studies 2.2 (2022): 101-109.
[11] Putri, Puri Kusuma Dwi, Devi Purnamasari, and Zahrotul Umami. "Communication in the Development of Tourism Ecology and Placemaking of Kemambang Village, Ambarawa. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial 7.1 (2023): 11-28. Sahdi Amin. 2024.
[12] Taraniuk, Leonid Mykolaiovych, et al. "Bibliometric analysis of green tourism in the implementation of sustainable development goals by international tourism companies. (2023).