STRATEGI PELESTARIAN KERAJINAN TENUN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA PRINGGASELA KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini yang akan dikaji yaitu Bagaimana Potensi Pelestarian Kerajinan Tenun Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Di Desa Pringgasela Kabupaten Lombok Timur dan Bagaimana Strategi Pelestarian Kerajinan Tenun Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Di Desa Pringgasela Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini, bahwa Strategi Pelestarian Kerajinan Tenun Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Di Desa Wisata Pringgasela, Lombok Timur yaitu dilihat dari jenis motif ada beberapa motif seperti, sundawa, sari menanti, ragi genep,pucuk rebung, abayan, ragi poposan dan ragi tunggul.Kerajinan tenun tradisional di pulau Lombok telah ada sejak abad ke-14 Masehi. Kain tenun yang terdapat di daerah ini adalah Kain Tenun Gedogan, karena pada pembuatan, teknik, peralatan dan perlengkapannya masih menggunakan alat yang sangat sederhana. Motif kain tenun Pringgasela memiliki ciri khas tersendiri. Pada umumnya, kain tenun Pringgasela memiliki motif bergaris memanjang. Selain itu pelestarian yang paling menjol yaitu melalui event budaya yang rutin dilakukan tiap tahun seperti event Alunan Budaya Pringgasela dan Boteng Tanggul. Dari kegiatan tersebut diharapkan mampu menjadi pelestarian kerajinan tenun Desa Wisata Pringgasela dapat meningkat kunjungan wisata karena daya tarik kain tenun dan menjadi atraksi utamanya.
References
[2] Fajriansyah, R., & Isniati. (2019) Manajemen Strategik. Penerbit Andi Analisis Swot Teknik Membeda Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
[3] Hayrunnisyah, A. (2023). Analisis Strategi Pengembangan Bisnis PT. KBN Prima Logistik (PT. KPL) Jakarta (Doctoral dissertation,Universitas Hasanuddin).
[4] Kotler dan armstrong (2008:70) Pengembangan poduk.
[5] Mariana Afrida dan Roseven Rudiyanto (2022). Penelitian ini beri judul Strategi Pelestarian Kain Songke Berbahan Pewarna Alami Oleh Rumah Tenun Baku Peduli di Labuan Bajo.
[6] Sugiyarto, S., & Amaruli, R. J. (2018). Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal. Jurnal AdministrasiBisnis,7(1),4https://doi.org/10.14710/jab.v7i1.22609].
[7] Sugiyono (2022), Penelitian Kualitatif.