PENGARUH PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA MELALUI KEDISIPLINAN TERHADAP KUALITAS VISUAL DI PANTAI SENGGIGI KECAMATAN BATU LAYAR KABUPATEN LOMBOK BARAT

  • Ni Putu Ayu Arista Yani Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
  • Lalu Masyhudi Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
  • Ulfan Mulyawan Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
Keywords: Penataan, Pedagang Kaki Lima, Kedisiplinan, Kualitas Visual.

Abstract

Pantai Senggigi memiliki keindahan alam yang sangat indah sehingga sudah sewajarnya pantai Senggigi menjadi objek wisata yang diminati masyarakat bahkan turis mancanegara. Pantai Senggigi mengalami perubahan tata ruang yang mengakibatkan kualitas pandangan menjadi terganggu karena keberadaan pedagang yang menjajakan berbagai produk di pinggir pantai telah menimbulkan permasalahan terkait penataan tenda yang kurang tertib. Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Penataan Pedagang Kaki Lima Melalui Kedisiplinan Terhadap Kualitas Visual di Pantai Senggigi Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Hasil penelitian diuraikan dalam beberapa jawaban terhadap rumusan masalah yaitu pengaruh antara penataan PKL terhadap kualitas visual melalui kedisiplinan sebagai variabel mediasi. Dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif kuantitatif dan data yang bersumber dari observasi, angket dan dokumen pendukung lain. Analisis ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan tipe survei eksplanatif asosiatif.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel penataan PKL terhadap kualitas visual tanpa melalui kedisiplinan sebagai variabel mediasi di karenakan variabel kedisiplinan memiliki nilai yang lebih besar dari 0,05 sehingga dikatakan berbengaruh tetapi tidak signifikan di Pantai Senggigi kecamatan batulayar.

References

[1] Marfai, M. A., Rahayu, E., dan Triyanti, A. 2015. Peran Kearifan Lokal dan Modal Sosial Dalam Pengurangan Risiko Bencana Dan Pembangunan Pesisir. Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta.
[2] Hikmayani F, Heni, Bibin Rubin, & dkk. “Kepemimpinan Situasional dan Komunikasi Interpersonal Dalam Meningkatkan Komitmen Guru.” Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2018): 609.
[3] Cullen, G. (1961). Townscape. London: The Architectural press
[4] Ananda, Amin D & Susilowati, Dwi. 2017. Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Berbasis Industri Kreatif Di Kota Malang. Vol X Jilid X. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jie/article/view/6072/0
[5] Muta’ali, L, Penataan Ruang Wilayah dan Kota (Tinjauan Normatif-Teknis). Yogyakarta. BPFG Universitas Gadjah Mada, 2013.
[6] Harold K, Cyril O’Donnell & Heinz Weihrich. 2009. Manajemen; Jilid 1 Edisi Kedelapan. Erlangga. Jakarta.
[7] Yayat M. H, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta: PT Grasindo, 2006), hlm. 192.
[8] Pemerintah Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 Tentang Penataan Ruang, Jakarta: Republik Indonesia, 2007
[9] Bently, I. 1985. “Responsive Environments”: A Manual for Designer, The Architecural Press. London.
[10] Barnawi & Mohammad Arifin. 2012. Kinerja Guru Profesional, Instrumen Pembinaan, Peningkatan, dan Penilaian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
[11] Wijayanti, T. M. (2018). Upaya Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai Pada Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Kantor Pertanahan Kota Palembang (Doctoral dissertation, POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA).
[12] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2005, 2011, 2015, 2017, 2018, 2019).
Published
2025-03-27
How to Cite
Yani, N. P., Masyhudi, L., & Mulyawan, U. (2025). PENGARUH PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA MELALUI KEDISIPLINAN TERHADAP KUALITAS VISUAL DI PANTAI SENGGIGI KECAMATAN BATU LAYAR KABUPATEN LOMBOK BARAT. Journal Of Responsible Tourism, 4(3), 895-902. https://doi.org/10.47492/jrt.v4i3.3787
Section
Articles