PENENTUAN HARGA KAMAR PADA SAAT LOW SEASON DENGAN METODE ANALISIS BREAK EVEN POINT STUDI KASUS DI GRAND MADANI HOTEL MATARAM
Abstract
Penentuan harga adalah salah satu keputusan terpenting bagi manajemen, atau mungkin menjadi keputusan yang amat sulit dilakukan karena informasi mengenai biaya produksi, karena penentuan harga yang diterapkan harus dapat menutupi semua biaya-biaya untuk mendapatkan laba. Penetapan harga yang tidak tepat dapat menimbulkan kegagalan bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa harga sewa kamar di Grand Madani Hotel pada saat low season menggunakan metode analysis break even point. Penelitian ini difokuskan pada penetapan harga sewa kamar pada saat low season. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif, yang digunakan untuk menentukan harga sewa kamar hotel dengan analysis break even point. Hasil penelitian ini adalah Penentuan harga kamar pada saat low season di Grand Madani Hotel Mataram menerapkan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan harga sewa kamar yaitu fasilitas yang disediakan hotel yang akan menyebabkan perbedaan harga antara masing-masing tipe kamar, Penentuan harga sewa kamar di Grand Madani Hotel Mataram pada saat low season tidak menggunakan metode analysis break even point. Dalam penentuan harga sewa kamarnya pada saat low season, Grand Madani Hotel menggunakan metode target costing dimana metode ini terlebih dahulu menghitung biaya-biaya yang terjadi di tahun sebelumnya ditambah dengan laba yang diharapkan yang akan menghasilkan berapa harga sewa kamar yang berlaku di hotel. Pihak manajemen hotel tidak menggunakan metode analysis break even point dalam penentuan harga sewa kamarnya pada saat low season di atas harga sewa kamar dengan metode analysis break even point. Kegiatan operasional hotel tidak hanya dari jasa sewa kamar saja ada sumber penghasilan lain seperti Meeting Package, Wedding Package dan yang lainnya.
References
[2] Blocher, Stout, Cokins. 2013. Manajemen Biaya. Buku Edisi Kelima. Salemba Empat. Jakarta.
[3] Garrison, Noreen, Brewer. 2013. Akuntansi Manajerial (Edisi 14, Buku 1).Jakarta: Salemba Empat
[4] https://data.ntbprov.go.id/dataset/jumlah-hotel-bintang-kamar-dan-tenaga-kerja-hotel-bintang-di-provinsi-ntb
[5] https://ntb.bps.go.id/indicator/16/373/2/jumlah-tamu-menginap-hotel-bintang-menurut-kelas-di-provinsi-ntb.html
[6] Moray, Jessica C., Saerang, David P. E. dan Runtu, Tresjee. 2014. Penetapan harga jual Dengan Cost PLus Pricing Menggunakan Pendekatan Full Costing Pada UD Gladys Bakery. Jurnal EMBA Vol. 2 No. 2 Juni, hal 1272–1283. Manado: Universitas Sam Ratulangi.
[7] Moray, Jessica C., Saerang, David P. E. dan Runtu, Tresjee. 2014. Penetapan harga jual Dengan Cost PLus Pricing Menggunakan Pendekatan Full Costing Pada UD Gladys Bakery. Jurnal EMBA Vol. 2 No. 2 Juni, hal 1272–1283. Manado: Universitas Sam Ratulangi.
[8] Rasyanti, Alina Hasna. 2013. Variable Pricing in Hotel Industry: A Case Study for Budget hotel In Indonesia. Tesis. Universtas Gadjah Mada.
[9] Sugiyono, 2013, Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:CV Alfabeta.
[10] Triyanto, Hesti. 2012. “Penentuan Harga Jual Kamar Hotel Saat Low Season Dengan Metode Cost-Plus Pricing Pendekatan Variabel Costing (Studi Kasus Hotel Puri Artha Yogyakarta)”. Jurnal. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
[11] Wati, Ika Widya. (2019). Analisis Penentuan Harga Sewa Kamar Pada Saat Low Season Dengan Metode Titik Impas (Bep) Pada Green Hill Hotel Jember Diakses dari http:/ /digilib. uinkhas. ac. id/13335/ 1/Ika %20 Widya% 20 Wati_E20153046.pdfAl-