PELESTARIAN ADAT NAMA’IN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI DUSUN BATU GEMBUNG KABUPATEN LOMBOK UTARA

  • Marianim Marianim Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
  • I Mades Suyasa Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
  • Primus Gadu Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
Keywords: Upaya Pelestarian, Adat Namain,Lombok Utara.

Abstract

Penelitian ini membahas tentang upaya-upaya masyarakat Dusun Batu Gembung dalam melestarikan ritual adat namain sebagai daya tarik wisata di Desa Andalan Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini diuraikan dalam beberapa jawaban terhadap rumusan masalah yaitu bagaimana upaya-upaya  pelestarian ritual adat namain sebagai daya tarik wisata budaya yang ada di Dusun Batu gembung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana upaya-upaya dalam melestarikan ritual adat namain ( ngayu-ngayu) di Dusun Batu Gembung. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriftif kualitatif dengan pengumpulan data, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Dusun Batu Gembung dengan cara  pengenalan adat istiadat dan melibatkan generasi muda dalam upaya mempertahankan dan tetap melestarikan  ritual adat namain.

References

[1] Adella , A.,& Primadani, B. (2019). Pengaruh Media Sosial @amazingtasikmalaya Terhadap Minat Berkunjung Followers ke Objek Wisata Tasikmalaya. Jurnal Managemen, Vol 6 no.2: hlm 4997.
[2] Adinda, S.,& Edriana, P. (2019). Pengaruh Media Sosial Instagram @exploremalang Terhadap Minat Berkunjung Followers Ke Suatu Destinasi (Survei Pada Followers @explormalang)‟, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 72.1:hlm 83.
[3] Atmoko, B.D. (2012). Instagram Hanbook Tips Fotografi Ponsel. (Jakarta: Media Kita): 9.
[4] Ayu, L. (2018). Pengaruh Akun Instagram @ExploreBanten terhadap Minat Berkunjung (Travelling) ke Tempat Wisata di Banten. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa: Serang.
[5] Bungin, B. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
[6] Effendi, O.U. (2003). Hubungan Masyarakat : Suatu Studi Komunikologis cet 6. Bandung : Remaja Rosdakarya.
[7] Instagram User Indonesia. (2024). Diakses pada 5 Februari 2024 dari https://napoleoncat.com/stats/instagram-users-in-indonesia/2024/01/
[8] Komesty, E., et al. (2021). Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Motovasi Berwisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Industri Pariwisata, Vol 3, hlm 154.
[9] Kotler, P., & K.L. Keller. (2006). Marketing for Hospitality and Tourism. New Jersey: NJ : Pearson Education.
[10] Santoso, S. (2012). Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
[11] Sondakh, M.N., Altje, T. (2018). Pelayanan, Keamanan, Dan Daya Tarik Mempengaruhi Minat Wisatawan Yang Berkunjung Ke Objek Wisata Alam Gunung Mahawu, Tomohon, Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi 16, no. 1: hlm 283.
[12] Sugiyono. (2018). Metode Penelitian : Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
[13] Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Pariwisata : Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
[14] Setiawan, Y. (2022). Pengaruh Akun Media Sosial Instagram @wisatapemalangid Terhadap Minat dan Tingkat Kunjungan Followers ke Tempat Wisata di Kabupaten Pemalang. Universitas Islam Sultan Agung: Semarang.
Published
2025-03-27
How to Cite
Marianim, M., Suyasa, I., & Gadu, P. (2025). PELESTARIAN ADAT NAMA’IN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI DUSUN BATU GEMBUNG KABUPATEN LOMBOK UTARA. Journal Of Responsible Tourism, 4(3), 781-786. https://doi.org/10.47492/jrt.v4i3.3773
Section
Articles