STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT DI DESA PELANGAN KECAMATAN SEKOTONG KABUPATEN LOMBOK BARAT
Abstract
Desa pelangan merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan sekotong dengan jumlah 20 Dusun. Hampir setiap Dusun di Desa Pelangan memiliki destinasi yang menarik apabila dikembangkan, Akses jalan yang memadai dengan panorama keindahan pantai. Destinasi yang cukup dikenal di desa pelangan yaitu pantai mekaki. Terdapat juga bukit yang dikenal dengan bukit simba di pantai mekaki, sehingga ketika berada di atas bukit wisatwan dapat dengan mudah melihat pemandangan serta melihat pantai mekaki secara keseluruhan. Atraksi budaya yang ada di desa pelangan yaitu budaya “Mokek” atau yang disebut juga dengan “Tombak Ikan”. Dilihat dari potensi yang dimilki di desa pelangan menjadikan desa pelangan sangat cocok untuk dikembangkan, namun pandangan negatif masyarakat terhadap pariwisata menjadi permasalahan utama pariwisata sulit dikembangkan di desa pelangan. Masyarakat menganggap bahwa pariwisata bisa menimbulkan dampak negatif terhadap desa pelangan. Masyarakat khawatir bahwa nilai-nilai budaya mereka akan rusak dengan masuknya pariwisata, padahal diketahui bahwa pariwisata merupakan solusi bagi perekonomian masyarakat di masa yang akan mendatang. Pastisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam pengembangan pariwisata. Perhatian masyarakat desa pelangan lebih tertuju kepada sumber daya alam yang melimpah sehingga masyarakat lebih tertarik untuk menjadi penambang emas daripada mengembangkan pariwisata. Dalam hal ini tentunya peran pokdarwis, aparat desa, dan pemerintah sangat diperlukan. Berdasarkan pembahasan tersebut,peneliti menjadikan potensi wisata Desa Pelangan sebagai objek penelitian. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif Dimana hasil dari penelitian ini dilihat dari hasil observasi dan sudut pandang
References
[2] Gonzales, R., P. 2004, Digital Image Processing (Pemrosesan Citra Digital), Vol. 1, Ed.2, diterjemahkan oleh
[3] Handayani, S., Andri Offset, Yogyakarta.]Wyatt, J. C, dan Spiegelhalter, D., 1991, Field Trials of Medical Decision-Aids:
[4] Potential Problems and Solutions, Clayton,P. (ed.): Proc. 15th Symposium on Computer Applications in Medical Care, Vol 1, Ed. 2, McGraw Hill Inc, New York.
[5] Yusoff, M, Rahman, S.,A., Mutalib, S., and Mohammed, A. 2006,Diagnosing Application Development for Skin Disease Using Backpropagation Neural Network Technique, Journal of InformationTechnology, vol 18, hal 152-159.
[6] Wyatt, J. C, Spiegelhalter, D, 2008, Field Trials of Medical Decision-Aids: Potential Problems and Solutions, Proceeding of 15th Symposium on Computer Applications in Medical Care, Washington, May 3.
[7] Prasetya, E., 2006, Case Based Reasoning untuk mengidentifikasi kerusakan bangunan, Tesis, Program Pasca Sarjana Ilmu Komputer, Univ. Gadjah Mada,Yogyakarta.
[8] Ivan, A.H., 2005, Desain target optimal, Laporan Penelitian Hibah Bersaing,Proyek Multitahun, Dikti, Jakarta.
[9] Wallace, V. P. , Bamber, J. C. dan Crawford, D. C. 2000. Classification of reflectance spectra from pigmented skin lesions, a comparison of multivariate discriminate analysis and artificial neural network. Journal Physical Medical Biology , No.45, Vol.3, 2859-2871.
[10] Xavier Pi-Sunyer, F., Becker, C., Bouchard,R.A., Carleton, G. A., Colditz, W., Dietz, J.,Foreyt, R. Garrison, S., Grundy, B. C., 1998, Clinical Guidlines on the identification, evaluation, and treatment of overweight and obesity in adults, Journal of National Institutes of Health, No.3, Vol.4,123-130, :http://journals.lww.com/acsm-msse/Abstra ct/1998/11001/paper_treatment_of_obesity. pdf.
[11] Borglet, C, 2003,Finding Asscociation Rules with Apriori Algorithm,http://www.fuzzy.cs.uniagdeburg de/~borglet/apriori.pdf, diakses tgl 23 Februari 2007.