PEMANFAATAN STORRY TELLING RUMAH ADAT KARANG BAYAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI DESA KARANG BAYAN KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT

  • Sri Wijayanti Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
  • I Made Suyasa Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
  • Lalu Mahsar Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
Keywords: Storry Telling, Rumah Adat & Daya Tarik Wisata.

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang storry telling Rumah Adat Karang Bayan yang memiliki potensi sebagai daya tarik wisata dengan mengemas cerita sejarah Rumah Adat menjadi storry telling untuk menarik wisatawan berknujung. Melalui storry telling Rumah Adat Karang Bayan mempunyai makna dan nilai sejarah, sehingga wisatawan dapat menambah pengalaman yang baru serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan terkait dengan cerita sejarah Rumah Adat Karang Bayan melalui storry telling. Storry telling int di dapat dimanfaatkan sebagai media memasarkan produk wisata, serta memperkenalkan cerita sejarah Rumah Adat Karang Bayan kepada wisatawan. Jika  storry telling dikemas dengan baik, menarik serta penyampaian jelas, akan membuat destinasi wisata tidak sebatas tempat saja namun ruang yang lebih hidup untuk mencari informasi. Secara tidak langsung pengalaman berwisata dengan storry telling ini akan memberikan makna terrsendiri kepada wisatawan karena wisatawan akan mendapatkan pengalaman yang berbeda dalam berwisata.Tujuan dari peneitian ini untuk mengetahui bentuk storry telling Rumah Adat Karang Bayan sebagai daya tarik wisata yang dimiliki Rumah Adat Karang Bayan, dengan menggunakan metode  deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi partisipatif, wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis yaitu reduksi data, penyajian data dan verifacation.

References

[1] A.Yoeti, oka. Dkk (2006). Pariwisata Budaya Masalah dan Solusinya. PT. Pratnya Paramita.
[2] Murdiyanto, D. E. (2020). Metode Penelitian Kualitatif ( Teori dan Aplikasi disertai Contoh Proposal ). Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat UPN " Veteran" Yogyakarta Press.
[3] Nurcahyani, Kusumastuti Dina.2010. Pengaruh Kegiatan Storytelling Terhadap Pertumbuhan Minat Baca Siswa Di Tk Bangun 1 Getas Kec. Pabelan Kab. Semarang.Semarang: Skripsi Universitas Diponegoro (tidak diterbitkan).
[4] Pariwisata, K. (2009). Undang-Undang No 10 tentang Kepariwisataan pasal 1.
[5] Sugiyono. (2020) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
[6] Sukmaratri, M. (2018). Kajian Objektif Wisata Sejarah Berdasarkan Kelayakan Lanskap Sejarah di Kota Palembang. Jurnal Planologi , 164-179
[7] Yunianti, S. R. (2022). Pendampingan Penyusunan Peta Potensi Dan Masalah Desa Karang Bayan , Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1234-1243.
Published
2024-11-30
How to Cite
Wijayanti, S., Suyasa, I., & Mahsar, L. (2024). PEMANFAATAN STORRY TELLING RUMAH ADAT KARANG BAYAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI DESA KARANG BAYAN KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT. Journal Of Responsible Tourism, 4(2), 555-560. https://doi.org/10.47492/jrt.v4i2.3675
Section
Articles