STRATEGI PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA AIR TERJUN BENANG STOKEL DI LOMBOK TENGAH

  • Margi Margi Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
  • I Made Murdana Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
  • Ajuar Abdullah Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
Keywords: Strategi Pengelolaan, Daya Tarik wisata.

Abstract

Penelitian ini membahas tentang strategi pengelolaan Daya tarik wisata air terjun benang Stokel di Lombok Tengah. dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif atau sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi atau objek yang alami, dan tidak dimanipulasi oleh peneliti. Kurangnya perhatian dari pemerintah dalam menyediakan aksesibilitas yang baik maupun memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang pentingnya ilmu pariwisata dan pengelolaan, perencanaan, pengorganisasian, maupun kesadaran masyarakat dalam mengelola maupun menyediakan fasilitas dan layanan terhadap wisatawan diobjek wisata tersebut. Hasil penelitian strategi pengelolaan Air Terjun Benang Stokel. Pengelolaan objek wisata Air Terjun Benang Stokel Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah sudah dikelola dengan baik dengan Strategi pengelolaan yang terbagi menjadi 4 yaitu mulai dari, pengorganisasian, Program, SDM, dan Kelembagaan. yang dimana pengelola inti dan pengelola pendukung adalah pemerintah seperti Dinas lingkungan pHidup dan kehutanan (LHK) Provinsi NTB yang mewakili anggota dari GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) Rimba Lestari yang dibentuk di Desa Aik Berik. Kendala yang dihadapi dalam pengelolaan objek wisata Air Terjun Benang Stokel sebagai Daya Tarik Wisata Kabupaten Lombok Tengah adalah kurangnya Sumber Daya Manusia yang memiliki ilmu pengetahuan pariwisata dan sadar wisata yang membuat pengelola objek wisata sulit untuk menerapkan Strategi pengelolaan objek wisata, dan aksesibilitas yang belum memadai atau akses menuju Air Terjun Benang Stokel belum ada perbaikan sehingga dalam pengelolaan ataupun pengembangan objek wisata masih belum maksimal.

References

[1] Azwar, Saifuddin. (2006). Metode Penelitian (Edisi Revisi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[2] Auliza. R. (2021). Strategi Pengelolaan Destinasi Wisata Oleh Dinas Pariwisata Kota Lhokseumawe. (Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh).
[3] Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (edisi revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta
[4] Bogdan R.C. dan Biklen K.S. (1982). Qualitative Research for Education, Allyn and Bacon Inc., Boston, 1982, him. 27-330.
[5] Aprilia, R, A.& Sunarti, Pangestuti. E., (2017). Pengaruh Daya Tarik Wisata Dan Fasilitas Layanan Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Pantai Balekambang Kabupaten Malang. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang.
[6] Daulay A. F. (2019). Dasar-Dasar Managemen Organisasi, Al-Irsyad jurnal Pendidikan dan Konseling Vol.6,No.2
[7] Fandeli,C, Muhklison. (2000). Pengertian Dan Konsep Dasar Ekowisata. Fakultas kehutanan, Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
[8] Idrus M. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial Kualitatif dan Kuantitatif, Edisi Ke-2 (Jakarta; Erlangga), hal. 24-29.
[9] Mardali A. & Wijaya R. P. (2016). Pengelolaan Daya Tarik Wisata Alam Berdasarkan Kepuasan Dan Keinginan Wisatawan
[10] Mustopa. B., & Hasan., A. (2010). Pendidikan Manajaemen, (Yogyakarta: Multi Kreasi Satu Delapan), hlm. 15.
[11] Nurhikma, (2020). Strategi Pengelolaan Objek Wisata Pantai Lamangkia (Studi Kasus Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Takalar).
[12] Rakasiwi, H. (2019). Analisis Strategi Pengembangan objek wisata air terjun Benang Stokel Aik Berik Kabupaten Lombok Tengah.
[13] Sutopo H B. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret.
[14] Salim, P. & Salim, Y. (2002). Kamus Bahasa Indonesia Kontempore (Jakarta: Modern English Press), 695.
[15] Simanjuntak A. B., Tanjung, F, Rosrama dan Nasution., (2017). Sejarah Pariwisata Menuju Perkembangan Pariwisata Indonesia, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
[16] Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: CV. Alfabeta,). Hlm 17.
[17] Saputra. A. (2021). Potensi Pengembangan Wisata Alam Benang Kelambu Di Desa Aik Berik Menjadi Objek Wisata Halal. Universitas Islam Negeri Mataram.
[18] Saputra. W.E., Marom. A, Maesaroh. (2017). Strategi Pengelolaan Obyek Wisata Taman Margasatwa Semarang. Universitas Diponegoro Semarang.
[19] Simamora, Henry. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 2, (STIE YKPN. 2006). Hlm 85
[20] Usman, H. (2006). Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan (Jakarta: PT Bumi Aksara), 34.
[21] Witt, S. F., & Moutinho, L. (Eds.) (1995). Tourism Marketing And Management handbook. London, England: Prentice Hall.
[22] Zubaidah. (2018). Strategi Pengembangan Air Terjun Benang Kelambu Sebagai Daya Tarik Wisata Di Lombok Nusa Tenggara Barat
[23] Zulkifli. D. (2018). Konsep Pengembangan Ekowisata. Sekolah Tinggi Perikanan.
Published
2024-11-30
How to Cite
Margi, M., Murdana, I., & Abdullah, A. (2024). STRATEGI PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA AIR TERJUN BENANG STOKEL DI LOMBOK TENGAH. Journal Of Responsible Tourism, 4(2), 404-410. https://doi.org/10.47492/jrt.v4i2.3653
Section
Articles