RE-BRANDING PROGRAM PARIWISATA “AYO KEMBALI KE SENGGIGI ”

  • Muhammad Mulky Ghees Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
  • Sri Wahyuningsih Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
Keywords: Re-branding, Pariwisata, Senggigi.

Abstract

Penelitian ini berjudul Re-Branding Program Pariwisata “Ayo Kembali ke Senggigi. Penelitian dilaksanakan yakni di Kawasan wisata Senggigi, Desa Senggigi, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat dan Kantor Dinas Pariwisata Lombok Barat. Sedangkan waktu penelitian yakni bulan Maret 2022 hingga April 2022. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah content analysis. Adapun   langkah   yang ditempuh mulai dari Pengumpulan data (data collection), Proses membaca (reading) dan membuat catatan-catatan (memoing), Pendeskripsian atas data yang telah dicatat, mengklasifikasi, dan menginterpretasi semua data berdasarkan konteks dan kategori, Representasi dan visualisasi. Teknik penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Temuan penelitian yaitu Proses re-branding ayo kembali ke Senggigi belum cukup optimal namun telah memenuhi 4 tahapan penting yaitu brand re-positioning, brand re-naming, brand re-designing dan brand re-launching. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan tujuan dari proses r¬e-branding ini ialah dengan mengadakan berbagai event serta menerapkan protokol kesehatan serta menjaga kebersihan agar menjadi daya tarik untuk wisatawan.

References

[1] Ardhiani, T. 2018. Analisis Proses Re-branding (Studi Kasus pada PT Dagadu Djokdja). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.
[2] Ariano, M. 2017. Pengaruh Rebanding dan Repositioning Terhadap Brand Equity Smartphone Microsoft Lumia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. 6(2):1452-1462.
[3] Bungin, Bu. 2015. Komunikasi Pariwisata. Edisi Pertama. Jakarta: Predadamadia Group.
[4] Cangara, H. 2017. Perencanaan & Strategi Komunikasi. Ed. Revisi –Cet.3. Jakarta: Rajawali Pers.
[5] Dispar Lobar. Data Kunjungan Wisatawan ke Lombok Barat 2014-2020 http://dispar.lombokbaratkab.go.id/article/data-kunjungan-wisatawan ke-lombok-barat-2014-2020 (Diakses pada tanggal 14 april 2021).
[6] Etta, M.S dan Sopiah. 2010. Metodelogi Penelitian Pendekatan Praktis Dalam Penelitian. Yogyakarta.
[7] Hariady, L.A. 2017. Implementasi Pengembangan Kawasan Priwisata yang berbasis Potensi Alam dan Budaya Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Barat. http://jurnal.unpad.ac.id/jane/article/view/13681.
[8] Iman supriadi, 2020. Metode Riset dan Akutansi. Yogyakarta: CV. Budi Utama.
[9] Ismail Nurdin. 2019. Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Sahabat Cendekia.
[10] Jamaluddin. 2017. Pengaruh Strategi E-marketing Terhadap Keputusan Pembelian Produk PT. Rovca Clothing di Makasar. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makasar: Makasar.
[11] Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Jawa Barat: PT Raja Grafindo Persada.
[12] Kotler, P dan G. Amstrong. 2014. Principlees of Marketing. Essex: Pearson Education.
[13] Kountur, R. 2009. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Ed. Revisi-2. Percetakan Buana Printing. Jakarta.
[14] Lenaini, I. 2021. Teknik Pengambilan Sample Purposive dan Snowball Sampling. Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah. Vol 6 No.1. hal. 33-39.
[15] Marlina, N. 2015. Efektivitas Program Pengambangan Destinasi Pariwisata di Kabupaten Ciamis (Studi pada Obyek Wisata Situ Legkong).
[16]
[17] Middleton, S. 2010. Build a Brand 30 Days. Chichester: Capstone Publishing.
[18] Nanang, M. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Ed. Revisi, -2. Jakarta: Rajawali Pers.
[19] Permita, S. 2015. Evaluasi Evektivitas Program “AYO KE MAGELANG 2015” Dalam Meningkatan Kunjungan Wisatawan. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/56039/Evaluasi-Efektivitas-Program Ayo-Ke-Magelang-2015-dalam-Meningkatkan-Kunjungan-Wisatawan-di Kota-Magelang.
[20] Rumijati, A., N. Asfiah dan I.R. Fuandiputra. 2021. Rebanding Untuk Meningkatkan Nilai Tambah Produksi di Kelompok Usaha Mikro Olahan Susu pada Ikatan Pengusaha Aisyiyah (IPAS). Jurnal Budimas. Vol 3. No. 1: 54-61.
[21] Sabon, W.L., M.T.P. Perdana., P.C.S. Koropit dan W.C.D. Pierre. 2018. Strategi Peningkatan Kinerja Sektor Pariwisata Indonesia Pada Asean Economic Comumunity. Jurnal Bisnis dan Manajeme. 8(2):163-176.
[22] Setiawan, I. 2015. Potensi Destinasi Wisata Indonesia Menuju Kemandirian Ekonomi. Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin Imu & Call For Pappers Unisbank. Hal 1-6.
[23] Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
[24] Swastha, B dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty Offset.
[25] Tarjo.2019. Metode Penelitian. Yogyakarta: CV. Budi Utama.
[26] Toni, Rismayadi. (2016). Aktivitas Promosi Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Lombok Barat Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan. https://core.ac.uk/display/77626916.
[27] Widodo, 2017. Metodologi penelitian: populer dan praktis. Jakarta: Rajawali Pers.
Published
2024-08-10
How to Cite
Ghees, M., & Wahyuningsih, S. (2024). RE-BRANDING PROGRAM PARIWISATA “AYO KEMBALI KE SENGGIGI ”. Journal Of Responsible Tourism, 4(1), 295-304. https://doi.org/10.47492/jrt.v4i1.3495
Section
Articles