EVALUASI BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN ISATAWAN DI EKOWISATA LEMBAR SELATAN, LOMBOK BARAT
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi adanya penurunan minat kunjungan wisatawan yang datang berwisata ke Ekowisata Lembar Selatan dikarenakan kurangnya informasi, kegiatan yang dapat ditawarkan serta akses penghubung untuk menuju kesana kurang memadai. Dalam hal ini bauran pemasaran 4P (Product, Place, Price, and Promotion) yang telah diterapkan pengelola perlu diperhatikan mengingat pentingnya strategi bauran pemasaran dalam pengembangan destinasi wisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi bauran pemasaran yang dapat meningkatkan minat kunjungan wisatawan di Ekowisata Lembar Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan yang digunakan yaitu wisatawan. Analisis kualitatif diambil dari interpretasi data dengan memberikan keterangan dan penjelasan mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa evaluasi terhadap bauran pemasaran yaitu Product masih belum adanya pengembangan produk yang menekankan interaksi langsung dengan alam, untuk Place belum adanya pegembangan infrastruktur dan kerjasama dengan pihak terkait. Price sudah sesuai dengan pengalaman yang di dapatkan oleh wisatawan. Promotion belum adanya aktivitas social media yang aktif dan interaksi secara berkelanjutan di media social.
References
[2] Yoeti, Oka A, 2008. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Pradnya Paramita: Jakarta.
[3] Auliya. “Analisis Strategi Bauran Pemasaran Dalam Penyelenggaraan Cathay Pacific Travel Fair 2020”. Jurnal Pemasaran 4, no. 3 (2021): 292.
[4] Lestari, Sofiah Indah “Analasis Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Destinasi Wisata Taman Nasional Komodo di Kabupaten Manggarai Barat Labuan Bajo”. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Makassar, 2021.
[5] Andina, A. S., & Aliyah, I. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Wisatawan Dalam Mengunjungi Wisata Budaya Candi Borobudur. Jurnal Pariwisata dan Budaya, 22(3), 27–38.
[6] Toineno, A. R., & Anwani. (2018). Pengaruh Daya Tarik Stadion Sepakbola dan Akomodasi/Fasilitas Terhadap Minat Wisatawan di Stadion Maguwoharjo Sleman. Journal of Tourism and Economic, 1, 19–27.
[7] Sejati, R. W. (2020). Survei Minat dan Problematika Pengunjung Terhadap Wahan Rekreasi Umbul Sidomukti di Kabupaten Semarang. Universitas Negeri Semarang.
[8] Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
[9] Kotler, Philip (2000) Prinsip-prinsip Pemasaran Manajemen, Jakarta :prenhalindo.
[10] Kotler, Philip and Gary Amstrong. 2012. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
[11] Stanton,William J,2002. Prinsip Pemasaran,Edisi 7,Alih Bahasa:Y.Lamarto dan Sadu Sundaya,Erlangga, Jakarta
[12] Kotler, Philip dan Kavin L, Keller. 2012. Marketing Management. 14th Edition New Jersey : Pearson Erlangga.
[13] Zhang, X., & Chen, Q. (2020). Social media use and tourist behavioral intentions: An empirical study of Chinese tourists. Journal of Destination Marketing & Management, 15, 100406.
[14] Wang, D., Li, X. R., & Liu, H. (2019). How destination image and tourist satisfaction impact destination loyalty: A study of Chinese tourists. Journal of Destination Marketing & Management, 12, 1-8.
[15] Kim, D., & Lee, C. K. (2019). Understanding the relationships between travelers’ photo-sharing on social media and destination branding: The moderating role of involvement. Sustainability, 11(7), 2099.
[16] Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. jakarta: Rineka Cipta.
[17] Soemantri, G. R. (2005). Memahami Metode Kualitatif. MAKARA, 57-66.
[18] Widokarti, J. R., & Priansa, D. J. (2019). Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Industri Pariwisata. Bandung: Alfabeta.