PERSEPSI MASYARAKAT KAMPU ADAT DALAM PENGEMBANGAN MASJID KUNO BAYAN BELEQ SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA

  • Muliadi Muliadi Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
  • I Made Suyasa Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
Keywords: Persepsi, Kampu Adat, Masjid Kuno, Bayan Beleq

Abstract

Penelitian ini membahas tentang persepsi masyarakat Kampu Adat dalam pengembangan masjid Kuno Bayan Beleq sebagai daya tarik wisata budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat, serta diuraikan dalam beberapa jawaban terhadap fokus penelitian yaitu berdasarkan fenomena, banyaknya wisatawan yang merekam kegiatan sholat di masjid Kuno Bayan Beleq pada saat perayaan sholat Idul Fitri, Maulid Adat dan ritual Adat lainnya, serta adanya wisatawan yang berupaya untuk mengambil gambar di dalam masjid Kuno Bayan Beleq dengan merusak dinding masjid. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan pendekatan menggunakan deskriptif kualitatif. Sumber data yang diperoleh dari penelitian ini yaitu kepala tokoh Kampu Adat, pemerintah desa, wisatawan dan masyarakat di desa Bayan untuk dijadikan sebagai narasumber. Hasil penelitian ini menunjukkan masyarakat memiliki persepsi terhadap dijadikannya masjid Kuno Bayan Beleq sebagai daya tarik wisata yang berpendapat dalam pandangannya setuju dan tidak setuju terhadap pengembangan pariwisata. Akan tetapi, pada perinsipnya masjid Kuno  Bayan Beleq boleh dijadikan sebagai daya tarik wisata budaya yaitu dengan syarat mematuhi aturan adat dan batasan-batasan yang boleh diakses oleh wisatawan yang berkunjung..

References

[1] Arifin, dkk (2014). Kemampuan kognisi, kerja ilmiah dan sikap mahasiswa non IPA melalui pembelajaran inkuiri berbantuan multimedia. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia,3(1).
[2] Arifin, H. S. (2017). Analisis faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa Untirta terhadap keberadaan Perda Syariah Di Kota Serang. Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik, 21(1), 88-101.
[3] Astuti, dkk (2015) Analisis Persepsi Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Di Centro Paragon Solo. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol 2. No.2. ISSN 2337-523X.
[4] Brady, S (2019). Some popular Japanese attractions have banned large groups of foreign tourists. Lonely Planet.
[5] Dewi, R. A. (2016). Peran Pendidikan Keluarga dalam Meningkatkan Religiusitas Remaja di Lingkungan Telengsari Kelurahan Jember Kidul. (Doctoral Dissertatiion, Universitas Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember).
[6] Dewi, S. N. (2013) “PENGARUH CITRA DESTINASI PARIWISATA KABUPATENBELITUNG TERHADAP PERILAKU PASCA BERKUNJUNG WISATAWANNUSANTARA,” Skripsi Manajemen Pemasaran Pariwisata
[7] Fitria, dkk (2022) “Msme Development Review From Mudharabah and Murabahah,”FINANCE: a Research Journal on Islamic Finance Vol.07No.02Desember,07(02),hal.138–152.Tersediapada:http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/IFinance/article/view/10831/447
[8] Jayanti, F., & Arista, N. T. (2018). Persepsi mahasiswa terhadap pelayanan perpustakaan Universitas Trunojoyo Madura. Competence: Journal of Management Studies, 12(2).
[9] Moekijat. 2005. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Bandung .Mandar Maju.
[10] Pasal 1 No.3 dalam peraturan bersama menteri dalam negeri dan menteri kebudayaan dan pariwista No.42/40 tahun 2009.
[11] Pemerintah Indonesia, 2009. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009, No.11. Jakarta : Sekertariat Negara.
[12] Rani, dkk (2014). PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Studi Kasus: Pantai Lombang). Universitas Airlangga: Jurnal Politik Muda, Vol. 3 No. 3, Agustus-Desember 2014, 412-421.
[13] Sardiman, S. (2014). Perspektif Spritualisme dalam Pembelajaran Sejarah. ISTORIA Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah 10(1).
[14] Sarwono, S. W. (2010). Pengantar psikologi umum. Jakarta: Rajawali Pers.
[15] Septiawan, dkk (2021) “Pengaruh Persepsi Peserta Didik Tentang Kinerja Guru Terhadap Minat Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Di MI Miftahul Astar Bedug-Ngadiluwih-Kediri”. Diss. IAIN Kediri, 2021.
[16] Suwontoro, Gamal. 2001. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta. Andi
[17] Rosidah, S. Z (2020). Model Pembelajaran Rosidah Dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Dan Motivasi Belajar Siswa. CV Literasi Nusantara Abadi.
[18] Rozak, (2012). Kualitas Daya Tarik Wisata, Kepuasan Dan Niat Kunjungan Kembali Wisatawan Mancanegara Di Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah Dinamika Kepariwisataan . Vol.XI No.2: 1-12.
[19] Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009. "Undang-Undang Republik Indonesia No 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan", diakses pada tanggal 27 Agustus 2023 dari http://www.peraturan.go.id/ uu/nomor-10- tahun-2009.html
[20] Utama, 2016. Pemasaran Pariwisata. Andi. Yogyakarta.
[21] Yaslina, dkk (2018). Hubungan Sikap dan Motivasi dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Phbs) pada Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Gulai Bancah Kota Bukittinggi Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Perintis, 5(1), 65-72
[22] Yazid, T. P. Y. (2017). Proses persepsi diri mahasiswi dalam berbusana muslimah. Jurnal An-nida’, 41(2).
[23] Yunita, (2017). Tinjauan sosiologi mengenai persepsi masyarakat keluhan api-api tentang indentitas waria di kota bontang. Jounal sosiatri-sosiologi, 5(4), 16-30.
[24] Zaenuri, Muchamad. 2012. Perencanaan Strategis Kepariwisataan Daerah: Konsep dan Aplikasi. Jogjakarta: e-Gov Publishing.
Published
2024-08-09
How to Cite
Muliadi, M., & Suyasa, I. (2024). PERSEPSI MASYARAKAT KAMPU ADAT DALAM PENGEMBANGAN MASJID KUNO BAYAN BELEQ SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA. Journal Of Responsible Tourism, 4(1), 177-186. https://doi.org/10.47492/jrt.v4i1.3477
Section
Articles