PENGEMBANGAN POTENSI WISATA RELIGI MAKAM MEDANA SEBAGAI WISATA ALTERNATIF DI KABUPATEN LOMBOK UTARA
Abstract
Penelitian ini menyangkut pengembangan potensi wisata religi makam Medana sebagai wisata alternatif di Kabupaten Lombok Utara. Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengembangan potensi wisata religi makam Medana sebagai wisata alternatif di Kabupaten Lombok Utara. Metode penelitian yang digunkanan adalah deskriptif kualitatif dengan lokasi penelitian di makam Medana. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi terkait dengan pengembangan potensi. Teknik analisa data yang di gunakan adalah pengumpulan data, penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengembangan potensi yang ada di makam Medana belum memenuhi komponen 4A yaitu atraksi, aksesibilitas, amenitas dan ancilarray. Namun ada beberapa komponen yang sudah ada seperti atraksi yaitu: melihat makam sambil mendengarkan story teling dari makam tersebut dan melakukan ritual dari masing-masing 3 agama yaitu: Hindu, Islam dan Budha seperti sembahyang dan membayar nazar atau janji, kemudian ancilarray (layanan tambahan) yaitu: sudah ada kelembagaan pokdarwis dan pemerintah desa di makam Medana namun belum dikembangkan dengan maksimal karena kurangnya kordinasi dari kelembagaan terkait sehingga menjadi kendala dalam pengembangan potensi makam Medana. Sementara itu makam Medana sudah memenuhi kriteria dari wisata alternatif dimana wisata alternatif mengedepankan aspek lingkungan biotik maupun abiotik yaitu dengan adanya pantangan yang tidak boleh merusak lingkungan di makam Medana dan memberikan pengalaman baru kepada wisatawan yang berkunjung dan keterlibatan masyarakat sekitar makam medana dan kelompok sadar wisata sebagai pelaku pengembangan di makam Medana.
References
[2] Angelia, T., & Santoso, E. I. (2019). Strategi Pengembangan Obyek Wisata Religi Bukit Surowiti di Kecamatan Panceng, Gresik. Jurnal Planoearth, 4(2), 102. https://doi.org/10.31764/jpe.v4i2.1118
[3] Anselm, Strauss dan Juliet Corbin. (2003). “Dasar-dasar Penelitian Kualitatif”. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
[4] Astuti, N. W. W. (2013). Prospek Pengembangan Agrowisata Sebagai Wisata Alternatif Di Desa Pelaga. Soshum Jurnal Sosial Dan Humaniora, 3(3), 301– 311.
[5] Asprilianawati, A. (2012). Pengembangan Potensi Kawasan. 5–17
[6] Basuki, K. (2019). Potensi Pengembangan Pedestrian Sudirman Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kota Palembang. ISSN 2502-3632 (Online) ISSN 2356-0304 (Paper) Jurnal Online Internasional & Nasional Vol. 7 No.1, Januari – Juni 2019 Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, 53(9), 1689–1699.
[7] Bruce, S. (2013). Modal Sosial Dalam Pariwisata. 53(9), 1–106.
[8] Fatimah, S. (2015). Strategi Pengembangan Objek Daya Tarik Wisata Religi. In Ekp (Vol. 13, Issue 3).
[9] Jerome J. Valen Ph.D, CHA; James R. Abbey Ph.D, C. (n.d.). The Art and Science of. Hospitality Management, The Educational Institute of AHMA, 1987.
[10] Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP
[11] Medana, B. (n.d.). Sejarah Makam Medana. Blogspot.Com. Retrieved May 2, 2022, from https://beritamedana.blogspot.com/2019/11/sejarah-makam- medana.html
[12] Mario, B. dan I. G. A. K. G. (2015). Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Panas Di Desa Marobo, Kabupaten Bobonaro, Timor Leste. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 11(4), 34.
[13] Pradipta, Y. (2018). Pengembangan Wisata Alternatif Sebagai Strategi Dalam Pengembangan Agrowisata di Desa Tretes Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.
[14] Https://Jurnal.Stpsahidsurakarta.Ac.Id/Index.Php/JPI/Article/View/221, Vol. 14 No. 1.
[15] Pratama, B. Y. (2019). Analisis Pengembangan Pariwisata Berbasis Komunitas (Community Based Tourism/Cbt) Dengan Metode Ahp (Analytical Hierarchy Process). Undergraduate Thesis, Undip Vokasi, 53(9).
[16] Putri, T. A. (2019). Strategi Pengembangan Objek Wisata Religi (Studi Kasus Makom Dalem Santri Desa Kutaliman Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas).
[17] Quraish, S. M. (2007). Pengantin Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati.
[18] Setiawan, I. (2015). Identifikasi Potensi Wisata Beserta 4a (Attraction, Amenity, Accessibility, Ancilliary) Di Dusun Sumber Wangi, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali Nama. Identifikasi Potensi Wisata Beserta 4a (Attraction, Amenity, Accessibility, Ancilliary) Di Dusun Sumber Wangi, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, 1–21.
[19] Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
[20] Suwantoro, Gamal. Dasar Dasar Pariwisata. (1997). Yogyakarta. Andi
[21] Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. (n.d.).
[22] Warpani, S. P. (2007). Pariwisata Dalam Tata Ruang Wilayah [Tourism in Regional Spatial Planning]. 264.