EVALUASI PERAN POKDARWIS DALAM MENGELOLA DAN IMPLEMNTASI SAPTA PESONA DI DESA WISATA BILEBANTE

  • Japarudin Japarudin Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
  • Halus Mandala Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
Keywords: Desa Wisata, Sapta Pesona, Pokdarwis.

Abstract

Desa wisata memiliki potensi untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan dengan menerapkan konsep Sapta Pesona, yang meliputi tujuh unsur daya tarik pariwisata. Peran Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) sebagai penggerak lokal memiliki peranan penting dalam mengelola dan mengimplementasikan konsep ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peran Pokdarwis dalam mengelola dan mengimplementasikan konsep Sapta Pesona di Desa Wisata Bilebante. Metode penelitian melibatkan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan anggota Pokdarwis, pengamatan partisipatif, dan analisis dokumen terkait, serta menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif, yang akan menjawab rumusan masalah mengenai bagaimana peran pokdarwis dalam mengelola Desa Wisata Hijau Bilebante, dan bagaiamana penerapan dan implementasi sapta pesona di Desa Wisata Hijau Bilebante Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Pokdarwis dalam mengelola dan mengimplementasikan Sapta Pesona di Desa Wisata Bilebante sangat relevan. Pokdarwis berperan sebagai penggerak, penghubung Masyarakat, pelakuk pariwisata, dan pemerintah dalam upaya meningkatkan, dan mewujudkan sapta pesona didesa wisata Hijau Bilebante. Keberadaan Pokdarwis disini tidak hanya menjadi penggerak saja melainkan pokdarwis Desa wisata Bilebante ini menjadi perubahan sehingga mampu mengedukasi, mewujudkan, dan mengimplementasikan sapta pesona di Desa Wisata Bilebante, dengan dilakukan pembentukan team keamanan dan ketertiban disetiap objek wisata didesa wisata Bilebante ini Masyarakat mulai sadar dengan adanya pariwisata didememberikan dampak positif terhadap pemberdayaan masyarakat lokal, peningkatan kualitas infrastruktur wisata, serta pemeliharaan lingkungan dan budaya setempat sesuai dengan prinsip-prinsip Sapta Pesona.

References

[1] Kelompok Sadar Wisata, (Jakarta: Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif). Hal 3-4
[2] Kemenparekraf. (2020). Sapta Pesona Indonesia
[3] Mahpur, M.,(2010). Memantapkan Analisis Data Kualitatif Melalui Tahapan Koding.(UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang).
[4] Mardalis A. Dan Wijaya R.P., (2016). Pengelolaan Daya Tarik Wisata Alam Berdasarkan Kepuasan Dan Keinginan Wisatawan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMSIDA
[5] Moleong, Lexy. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
[6] Natalia,D, D, H,. (2021). Strategi Pengelolaan Dan Pengembangan Destinasi Wisata Danau Beluq Di Kampung Dempar Oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Barat
[7] Rahmawati. S.W., Sunarti., hakim. L., (2017). PENERAPAN SAPTA PESONA PADA DESA WISATA (Analisis Persepsi Wisatawan atas Layanan Penyedia Jasa di Kampung Wisata Kungkuk, Desa Punten, Kota Batu), Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang.
[8] Rahmawati, K,.(2020). Peran Kelompok Sadar Wisata Dalam Pengelolaan Objek Wisata Waduk Grobogan. Program Studi Administrasi Public Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
[9] Setiawati, R, (2020). Implementasi Sapta Pesona Sebagai Upaya Dalam Memberikan Pelayanan Prima Pada Wisatawan di Desa Wisata Pentingsari. (Jurnal Administrasi Bisnis) Pendidikan Vokasi Pariwisata, Universitas Indonesia.
[10] Terry R.G.,(2013). Dasar-dasar manajement Widyasari.B.F., Akiriningsih.T., Suharto., (2022). Partisipasi Masyarakat Dalam Mendukung Kegiatan Pariwisata Di Desa Wisata Hijau Bilebante Kabupaten Lombok Tengah. Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta. Jurnal Sabbhata Yatra.
Published
2024-08-09
How to Cite
Japarudin, J., & Mandala, H. (2024). EVALUASI PERAN POKDARWIS DALAM MENGELOLA DAN IMPLEMNTASI SAPTA PESONA DI DESA WISATA BILEBANTE. Journal Of Responsible Tourism, 4(1), 101-108. https://doi.org/10.47492/jrt.v4i1.3466
Section
Articles