Jurnal Inovasi Penelitian
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIP
<p>Jurnal Inovasi Penelitian, one of the journals published by the Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram, was established in each month and with printed version of <strong>ISSN: <a href="http://u.lipi.go.id/1593414004">2722-9475</a> </strong>and the online version of <strong>ISSN: <a href="http://u.lipi.go.id/1593124764">2722-9467</a>. </strong>For submitting your article,<a href="https://stp-mataram.e-journal.id/JIP/about/submissions" target="_self"> please follow this link</a> and follow the <a href="https://stp-mataram.e-journal.id/JIP/Author_Guidlines" target="_self">author guidelines</a> in this link to meet our criteria for Jurnal Inovasi Penelitian. If you need a step by step tutorial for online submission and our journal template, you download it on the right sidebar or <a href="https://drive.google.com/file/d/1KotQKaOFMlNrrDLeF86oAfAFjq9Xct1X/view">click here.</a></p>Sekolah Tinggi Pariwisata Mataramen-USJurnal Inovasi Penelitian2722-9475KOMPARASI UMUR PANEN PADI (ORIZA SATIVA) TERHADAP KUALITAS GABAH DAN BERAS CIHERANG DI DESA BONGOMEME
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIP/article/view/2937
<p>Penentuan waktu umur panen padi adalah yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemanenan, karena ketidaktepatan dalam menentukan waktu panen menyebabkan kehilangan hasil dan menurunkan mutu gabah dan beras. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur panen terhadap karakteristik gabah dan beras. Metode penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan pengambilan sampel penggilingan di Desa Bongomeme, Kecamatan Dungaliyo, Provinsi Gorontalo. Penelitian dilakukan bulan maret sampai juli 2023. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) satu faktor yaitu umur panen padi. Perlakuan umur panen pada penelitian dari 100 hari setelah tanam (P1); 110 hari setelah tanam (P2); 120 hari setelah tanam (P3); 130 hari setelah tanam (P4); perlakuan diulang 3 kali, sehingga diperoleh sebanyak 12 unit percobaan. Hasil penelitian menujukan kualitas gabah dan beras di Desa bongomeme mempengaruhi kadar air air gabah, gabah hampa, kadar air beras, beras kepala, beras patah dan butir mengapur, dengan nilai r rata-rata kadar air gabah setelah panen 17,1 – 28,7 %; kadar air gabah setelah pengeringan 12,5 – 18,2 %; gabah hampa 4,7- 6,3 %; kadar air beras 12,2-16,4 %; beras kepala 33,7- 48,0 %; beras patah 45,7- 58,0 %; dan butir mengapur 3,3- 6,7 %. Disimpulkan bahwa waktu umur panen padi yang tepat 120 hari setelah panen.</p>Zikra PangiRahmiyati KasimArdiyanto Saleh Modjo
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-03-272024-03-274101497150410.47492/jip.v4i10.2937OPTIMALISASI KEPATUHAN PENYETORAN PAJAK HIBURAN DENGAN METODE BENCHMARK BEHAVIORAL MODEL
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIP/article/view/3194
<p class="abstrak"><span lang="EN-US">Pajak hiburan merupakan salah satu kontributor penting bagi penerimaan pajak daerah Kabupaten Sleman, dengan nilai realisasi penerimaan tahun 2022 sebesar 102%. Walaupun realisasi penerimaan tersebut sudah melebihi 100%, jumlah penerimaannya masih belum sebesar saat sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Padahal, dapat dikatakan bahwa aktivitas masyarakat saat ini sudah kembali normal seperti sebelumnya. Selain itu, sistem <em>self-assessment</em> dalam menentukan besaran nilai pajak terutang pada jenis pajak hiburan membuat diperlukannya optimalisasi dalam rangka menjaga tingkat kepatuhan Wajib Pajak Daerah dalam menjalankan kewajiban perpajakannya. Hasil analisis menggunakan metode <em>Benchmark Behavioral Model</em> (BBM) menunjukkan bahwa terdapat beberapa objek pajak hiburan yang perlu dilakukan optimalisasi dalam rangka menjaga tingkat kepatuhan Wajib Pajak Daerah dalam menjalankan kewajiban perpajakannya sehingga pada akhirnya penerimaan pajak daerah juga akan meningkat<span class="longtext">. </span></span></p>Saraswati Nirmala Suci
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-03-302024-03-304101505151210.47492/jip.v4i10.3194MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MAHASISWA DENGAN TEKNIK TIME TOKEN PADA MAHASISWA STKIP KUSUMANEGARA
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIP/article/view/3192
<p>This research to know how the improve students speaking skill through time token technique. How to know the differences using time token technique and conventional learning. This research was conducted to students English education programme fifth semester at STKIP Kusumanegara. There were 25 students use time token technique to improve their speaking skill. This research use classroom action research. It consist of two cycle. Each of cycle was developed by planning, acting, observing, and reflecting. In cycle I there is 64% students pass speaking learning then continue in cycle II there is 88% students pass. The average score in cycle I is 68,24 and in cycle II is 85,71. Students give positive response as long as speaking learning. After they apply time token technique, they more active speak in English, they give appreciate each other to hear what their friend’s says. They feel comfort speak by using English in front of their friends</p>Megawati MegawatiAni MarlinaNurhasanah Nurhasanah
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-03-272024-03-274101513152010.47492/jip.v4i10.3192HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN CITRA TUBUH REMAJA PEREMPUAN PENGGUNA MEDIA SOSIAL
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIP/article/view/3193
<p>Adolescent girls who gain weight will see significant physical changes as a result of body fat accumulation. A adolescent with a strong sense of thankfulness will never feel inadequate or dissatisfied with what they have. Teenagers who are constantly appreciative will be happy with their bodies and looks and receive the right treatment. This study sought to ascertain whether adolescent girls who utilize social media had a relationship between their body image and thankfulness. The methodology is correlational design, quantitative. Using non-probability strategies, 120 active female teenagers who use social media were recruited to participate in this study. Body image (α 0.727) and gratitude (α 0.804) were employed in the research measurements. The Spearman's Rho correlation test is used in the data analysis process. The findings demonstrate a substantial correlation (r 0.251 and sig 0.003 0.005) between body image and appreciation. This demonstrates the strong correlation between teenage girls' body image and thankfulness when it comes to their use of social media. This implies that a person's perception of their body increases with thankfulness. Conversely, a negative body image correlates with a low degree of thankfulness</p>Helsa Claudiana Kartika DewiKrismi Diah Ambarwati
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-03-272024-03-274101521153210.47492/jip.v4i10.3193PENANGANAN STUNTING DAN PEMBERIAN NUTRISI DENGAN KEJADIAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 0-5 TAHUN
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIP/article/view/3195
<p><strong>Abstract</strong></p> <p>Stunting adalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya nutrisi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak dalam usia pertumbuhan yakni tinggi badan anak menjadi lebih rendah atau pendek dari standar usianya. Pola asuh yang benar bisa ditempuh dengan memberikan perhatian yang penuh serta kasih sayang pada anak, memberinya waktu yang cukup untuk menikmati kebersamaan dengan seluruh anggota keluarga. Kejadian ini terjadi di Kabupaten Tasikmalaya yang kami teliti pada bulan periode Septembember – Desember Tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan Penanganan Stunting dan pemberian nutrisi dengan kejadian status gizi pada anak usia 0-5 tahun di desa Margaluyu Kecamatan Manonjaya kabupaten Tasikmalaya tahun 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode penelitian deskriptif. Sampel yang digunakan adalah semua ibu yang memiliki balita 0-5 tahun di Desa Margaluyu Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 74 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling.Hasil penelitian ini menunjukan diantaranya status gizi balita adalah kategori gizi kurang sebanyak 43 orang (58,1%), kebiasaan pemberian makan kategori cukup sebanyak 58 orang (91,9%), kebiasaan pengasuhan kategori kurang 35 responden (47,4%), kebiasaan kebersihan kategori cukup sebanyak 39 orang (52,7%), kebiasaan pelayanan kesehatan kategori cukup sebanyak 38 orang (51,3%).Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa angka status gizi di desa Margaluyu Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya tahun 2023 berada dalam kategori kurang sebanyak 43 orang (58,1%). Keimpulan, Dari pengetahuan tentang hasil penelitian ini diharapkan terjadinya Suatu peningkatan peran dan fungsi ibu yang sebenarnya dalam pola pengasuhan balita agar angka status gizi yang diharapkan meningkat menjadi lebih baik demi terciptanya generasi emas yang lebih baik untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia</p>Hapy Kurniaty SulemanAna Samiatul Milah
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-03-312024-03-314101533154210.47492/jip.v4i10.3195