HUBUNGAN RIWAYAT BBLR DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEKUPANG KOTA BATAM TAHUN 2019
Abstract
Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat utama dinegara- Negara berpenghasilan rendah dan menengah karena hubungannya dengan peningkatan risiko kematian selama masa anak-anak. Prevalensi kejadian Stunting pada balita di Indonesia pada tahun 2015 sebanyak 36,4 % balita. Salah satu faktor yang mempengaruhi Stunting adalah BBLR. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi hubungan riwayat BBLR dengan kejadian Stunting pada balita. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di puskesmas Sekupang Kota Batam Tahun 2019. Sampel diambil menggunakan purposive sampling sebanyak 62 responden. Hasil dari penelitian yang dilakukanuji Chi Square untuk riwayat BBLR dan kejadian Stunting didapatkan nilaip value =0,000 <0,05. Saran peran aktif promosi kesehatan tentang gizi ibu hamil sebagai persiapan prenatal maupun neonatal sehingga dapat menurunkan angka kejadian BBLR yang berdampak stunting.
References
[2] Kemenkes RI. 2015.InfodatinSituasi Dan Analisis ASI Eksklusif. Jakarta Selatan: KementrianKesehatan RI.
[3] Kemenkes. 2017. Pemantauan status gizidanindikatorkinerjagizi.
Jakarta : Selatan.
[4] Millenium Challenge Account (MCA) Indonesia. 2015. Stunting danMasa DepanIndonesia : Jakarta.
[5] Menteri Kesehatan Republik. 2011. Standar antropo metri penilaian status gizi
anak. Indonesia 2011.
[6] Mahayu P. 2016. ImunisasidanNutrisi. Yogyakarta: Buku Biru.
[7] Proverawati. 2010. konsep BBLR (beratbadanlahirrendah). NuhaMedika
Yogyakarta .
[8] Putra, O. 2016. Pengaruh Bblr Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12 – 60Bulan . Padang.
[9] Riset kesehatan daerah ( RISKESDAS ). 2013. Badan penelitian dan pengembangan kesehatan. Kemenkes RI Tahun 2013.
[10] Septiari,2012. Mencetak balita cerdas dan pola asuh orang tua.
Yogyakarta : NuhaMedika.
[11] Soetjningsih 2014. Tumbuh kembang anak edisi :2. Jakarta
[12] Sugiono. 2011. Metode penelitian kuantitatis, kualitatif. Bandung
[13] Supriasa. 2012. Penilaian Status Gizi.EGC : Jakarta.
[14] UNICEF Indonesia. 2012. Ringkasan Kajian Gizi Ibu dan Anak.