UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN KELAS DAN PENILAIAN MELALUI MICROTEACHING DI SD NEGERI 06 RANAH
Abstract
Masalah utama dalam penelitian tindakan kelas ini adalah supervisi pelaksanaan pembelajaran, terlihat bahwa pada umumnya catatan yang diperoleh oleh guru untuk memperbaiki pengelolaan kelas, penilaian dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara yang diidentifikasi nilai rata-rata kompetensi dan pengelolaan kelas guru yang masih rendah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di SD 06 Ranah Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam dengan subjek penelitian adalah guru kelas yang mengajar di Sekolah Dasar Negeri 06 Ranah Kecamatan IV Koto yang berjumlah7 orang. Analisis data dalam penelitian ini adalah secara deskripsi kuantitatif, dan kualitatif. Hasil penelitian terlihat pada lembar observasi pengelolaan kelas pada siklus I dan siklus II berada dalam kategori cukup baik. Sedangkan berdasarkan hasil tes siklus I untuk pengelolaan kelas oleh guru adalah 70, Sedangkan pada siklus II guru yang tuntas untuk pengelolaan kelas bernilai 77. Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan microteaching dapat meningkatan pengelolaan kelas dan penilaian guru.
References
[2] Dudung, A. (2018). Kompetensi Profesional Guru. JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga Dan Pendidikan). https://doi.org/10.21009/jkkp.051.02
[3] Karçkay, A. T., & Sanli, Ş. (2009). The effect of micro teaching application on the preservice teachers’teacher competency levels. Procedia - Social and Behavioral Sciences. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2009.01.151
[4] Kemmis, Stephen and McTaggart, R. (2014). The Action Research planner. Springer Singapore Heidelberg.
[5] Kho, D. (2018). Pengertian Skala Likert dan Cara Menggunakan Skala Likert. Teknik Elektronika.
[6] Kurniawan, A., & Masjudin. (2017). Pengembangan Buku Ajar Microteaching Berbasis Praktik Untuk Meningkatkan Keterampilan Mengajar Calon Guru. Prosiding Seminar Nasional Pendidik Dan Pengembang Pendidikan Indonesia.
[7] Lusiana, D., & Desyandri. (2018). Pentingnya Perkembangan Bakat Siswa Melalui Seni Rupa Dan Penguasaan Seni Rupa Bagi Guru Dalam Pembelajaran Seni Di Sekolah Dasar. Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan.
[8] Mansurdin, M., Helsa, Y., & Desyandri, D. (2019). Primary School Teachers Problems in Implementation of Curriculum 2013. https://doi.org/10.2991/icet-19.2019.163
[9] Minsih, M., & D, A. G. (2018). PERAN GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS. Profesi Pendidikan Dasar. https://doi.org/10.23917/ppd.v1i1.6144
[10] Nafi, I., Muakibatul, H., & Mudiono, A. (2016). Pengelolaan Kelas Dalam Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan.
[11] Ralph, E. G. (2014). The Effectiveness of Microteaching: Five Years’ Findings. International Journal of Humanities Social Sciences and Education (IJHSSE).
[12] Supriyono, S. (2019). Supervisi Pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama (Studi Multi Situs pada SMPN1, SMPN2, dan SMPN4 Kota Blitar). DISERTASI Dan TESIS Program Pascasarjana UM.
[13] Wahyu Puji Utami, I. (2016). A model of microteaching lesson study implementation in the prospective history teacher education. Journal of Education and Practice.
[14] Warsono, S. (2016). Pengelolaan Kelas Dalam Meningkatkan Belajar Siswa. Manajer Pendidikan.
[15] Zhou, G., Xu, J., & Martinovic, D. (2017). Developing pre-service teachers’ capacity in teaching science with technology through microteaching lesson study approach. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education. https://doi.org/10.12973/eurasia.2017.00605a