GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN POLA MAKAN PADA ANAK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING
Abstract
Stunting merupakan suatu kondisi indeks panjang atau tinggi anak yang tidak sesuai dengan usianya atau di bawah rata-rata standar yang ada. Kondisi gagal tumbuh pada anak ini dapat disebabkan mulai dari prakonsepsi ketika seorang remaja menjadi ibu yang mengalami masalah gizi kronis serta pola makan yang tidak teratur. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perilaku ibu dalam pemberian pola makan pada anak di Desa Merembu Barat sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Merembu Barat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Perhitungan hasil data penelitian dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Kuesioner yang digunakan telah divalidasi dengan 9 item. Jumlah responden sebanyak 30 orang yang merupakan ibu-ibu yang tergabung dalam kader PKK. Berdasarkan hasil data diperoleh 93,3% ibu telah menerapkan pola makan yang sehat pada anak, namun belum mengetahui makanan gizi seimbang yang baik untuk Ibu dan anak
References
[2] Kementrian Kesehatan RI. 2018. Infodatin: Situasi balita pendek. Kementrian Kesehatan RI : Pusat Data Dan Informasi.
[3] Kementrian Kesehatan RI. 2018. Buletin Stunting. Kementrian Kesehatan RI. 301(5), 1163-1178.
[4] Purwanti, D., dan Rias, E. R. 2020. Pengaruh Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Terhadap Stunting Pada Balita di Desa Jelbuk Kabupaten Jember. Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata, 1(1), 10-13.
[5] Kementrian Kesehatan RI. 2021. Situasi Status Gizi Balita Terintegrasi Susenas. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
[6] Susanto dan Adrianto, H. 2021. Faktor Risiko Dari Ibu Pada Kejadian Balita Stunting. Sriwijaya Journal Of Medicine. 4(3), 143-149.
[7] Ahmad, I., Khalique, N., Khalil, S., dan Maroof, M. 2018. Dietary Diversity And Stunting Among Infants And Young Children : A Cross – Sectional Study In Aligarh.
[8] Welasasih, Wirjatmadi. 2012. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita Stunting. Public Health 8(3).
[9] Barkey, et.al. 2000. Activity, Dietary, Intake, and Weight Changes in a Longitudinal Study of Preadolescent Boys and Girls. Pediatric. 105(4), 56.
[10] Kuchenbecker, J., Jordan, I., Reinbott, A., Herrmann, J., Jeremias, T., Kennedy, G., Muehlhoff, E., Mtimuni, B., dan Krawinkel, M.B. 2015. Exclusive Breastfeeding And Its Effect On Growth Of Malawian Infants: Results From A Cross-Sectional Study. Paediatrics and International Child Health, 35(1).
[11] Muchina, E., dan Waithaka, P. M. 2010. Nutritional Status Of Children Aged 024 Months In Nairobi, Kenya. African Journal Of Food Agriculture Nutrition And Development, 10(4), 2358– 2378.
[12] Saragi, L., Hasanah, O., dan Huda, N. 2015. Hubungan Sarapan Pagi dengan Aspek Biologis Anak Usia Sekolah. JOM. 2(2), 1208-1209.
[13] Wahyuningsih, Imania, et.al. 2021. Gambaran Pola Kebiasaan Sarapan dan Pengetahuan Anemia Pada Remaja Putri SMP IT Bukti Qur’an Mataram. Jurnal PEPADU. 2(4).
[14] Kementrian Kesehatan RI. 2019. Kebijakan dan Strategi Penanggulangan Stunting di Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
[15] Guyton, A. C. 2008. Human Physiology. New York: Elsvier.
Copyright (c) 2024 Jurnal Inovasi Penelitian

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.