KOMPARASI UMUR PANEN PADI (ORIZA SATIVA) TERHADAP KUALITAS GABAH DAN BERAS CIHERANG DI DESA BONGOMEME
Abstract
Penentuan waktu umur panen padi adalah yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemanenan, karena ketidaktepatan dalam menentukan waktu panen menyebabkan kehilangan hasil dan menurunkan mutu gabah dan beras. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur panen terhadap karakteristik gabah dan beras. Metode penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan pengambilan sampel penggilingan di Desa Bongomeme, Kecamatan Dungaliyo, Provinsi Gorontalo. Penelitian dilakukan bulan maret sampai juli 2023. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) satu faktor yaitu umur panen padi. Perlakuan umur panen pada penelitian dari 100 hari setelah tanam (P1); 110 hari setelah tanam (P2); 120 hari setelah tanam (P3); 130 hari setelah tanam (P4); perlakuan diulang 3 kali, sehingga diperoleh sebanyak 12 unit percobaan. Hasil penelitian menujukan kualitas gabah dan beras di Desa bongomeme mempengaruhi kadar air air gabah, gabah hampa, kadar air beras, beras kepala, beras patah dan butir mengapur, dengan nilai r rata-rata kadar air gabah setelah panen 17,1 – 28,7 %; kadar air gabah setelah pengeringan 12,5 – 18,2 %; gabah hampa 4,7- 6,3 %; kadar air beras 12,2-16,4 %; beras kepala 33,7- 48,0 %; beras patah 45,7- 58,0 %; dan butir mengapur 3,3- 6,7 %. Disimpulkan bahwa waktu umur panen padi yang tepat 120 hari setelah panen.
References
Budi M.K. 2015. Hubungan Kadar Air Gabah Dengan Mutu Beras Giling Varietas Unggul Di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. UNLAM. Banjar baru.
Choiril Maksum, 2002. Survei Pasca Panen Padi. Workshop Kehilangan Hasil Pasca Panen. Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan.
Fahroji dan hendri. 2016. Kinerja Beberapa Tipe Moisture Meter Dalam Penentuan Kadar Air Padi. Jurnal lahan subobtimal. 5(1) : 62-70
Fitrianingsih. 2019. Pengaruh tingkat kemasakan terhadap kuantitas hasil dan daya simpan benih padi (Oriza sativa L.) varietas inpari sidenuk di PP kerja. Journal vegetalika. 8(1): 42-55
Handono, S. 2013. Hambatan dan Tantangan Penerapan Padi Metode SRI (Systim of Rice Intensification). J. Habitat.4. 11-21.
Juliano, B.O. 2003. Rice chemistry and Quality. The Phippines
Krisnawati, A. 2016. Potensi galur harapan padi hibrida di lahan sawah kabupaten malang, provinsi jawa timur. Buletin plasma nutflah. 22(1): 21-30
Mukaromah, S., A Haryonto., 2022. Pengaruh Kadar Air Gabah Terhadap Kinerja Penggilingan Padi. Jurnal agricultural biosystem engineering. 81-94
SNI 2015. Standar Nasional Indonesia beras. SNI 6128:2015. Jakarta (ID): BSN.
Syafiyullah. 2021. Produksi dan kualitas jerami padi sumber hijauan pakan dengan waktu panen dan dosis pupuk. Journal ilmu nutrisi dan teknologi pangan. 19(3): 85-89
Syarif, 2021. Keragaman Karakter Varietas Lokal Padi Sawah Sumatera Barat Dan Potensinya Dalam Pemuliaan Untuk Daya Hasil Tinggi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumetera Barat.
Ulfa dan Rosiana. 2014. Randemen giling dan mutu beras pada beberapa unit penggilingan padi kecil keliling di Kabupaten banyuwangi. Pasca sarjana institut pertanian bogor.
Umar, S., & Alihamsyah, T. (2014). Mekanisasi Pertanian Untuk Produksi Padi Di Lahan Rawa Pasang Surut. IAARD Press.
Umar, sudirman. 2009. Pengaruh Sistim Penggilingan Padi Terhadap Kualitas Giling di Sentra Produksi Beras Lahan Pasang Surut. Jurnal teknologi pangan.1858-2419.
Copyright (c) 2024 Jurnal Inovasi Penelitian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.