FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2017
Abstract
Faktor penyebab terjadinya abortus yaitu paritas, usia ibu, penyakit infeksi, riwayat abortus, penyakit kronis, kelainan endokrin, malnutrisi, anemia, umur kehamilan, pemakaian obat, dan faktor lingkungan. Angka kejadian abortus di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin pada tahun 2015 sebanyak 205 orang (4,9%), tahun 2016 sebanyak 224 orang (5,8%) dan pada tahun 2017 sebanyak 171 orang (7,9%) yang mengalami abortus. Hal ini menunjukkan bahwa kejadian abortus mengalami peningkatan 3% pada tahun 2015-2017. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian abortus di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2017. Metode penelitian menggunakan survey analitik, dengan pendekatan case control. Populasi penelitian seluruh ibu bersalin di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin pada tahun 2017 sebanyak 2.143 orang. Sampel sebagai kasus (case) yaitu ibu dengan kejadian abortus sebanyak 171 orang dan sampel sebagai kontrol (control) yaitu ibu yang tidak mengalami abortus sebanyak 171 orang, perbandingan antara kasus dan kontrol 1:1. Pengambilan sampel secara Systematic Random Sampling. Teknik analisis data menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian didapatkan dari 342 ibu sebayak 252 orang (73,7%) dengan umur tidak berisiko, paritas tidak aman sebanyak 237 orang (69,3 %) dan tidak ada riwayat abortus sebanyak 267 orang ( 78,1%). Hasil uji statistik ada hubungan umur (ρ 0,000), paritas ( p 0,019), riwayat abortus (p 0,000) dengan Kejadian Abortus. Kesimpulan penelitian ada hubungan umur, paritas dan riwayat abortus dengan kejadian abortus di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin.
References
[2] Kementerian Kehatan Republik Indonesia. (2013). Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Kementerian Republik Indonesia.
[3] Anonim . (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Kementerian Republik Indonesia.
[4] Anonim. (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta:
[5] Kementerian Republik Indonesia.
[6] Maliana, A. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Abortus Inkomplit di Ruang Kebidanan RSUD Mayjend. HM. Ryacudu Kota Bumi Tahun 2013. Lampung : Akbid
Gemilang Husada.
[7] http://Poltekkestjk.ac.id/ejurnal/indeks.php/JK/articl e/view/114. (Diakses pada 12 November 2017)
[8] Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Copyright (c) 2023 Jurnal Inovasi Penelitian

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.