EFEKTIFITAS TRICHODERMA SP. DALAM MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM SP. DI LAHAN PERTANAMAN TOMAT
Abstract
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September 2018 – Desember 2018. Tujuan penelitian adalah mengetahui efektifitas Trichoderma sp. dalam mengendalikan Penyakit layu Fusarium sp. di lahan Pertanaman Tomat. Metode yang digunakan adalah Metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Penelitian Metode yang dilakukkan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 (tiga) perlakuan yaitu : A= dosis 1500gr/ltr air; B = dosis 200gr/ltr air; C = dosis 250gr/ltr air; D= dosis 300gr/ltr air Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Penelitian ini dilaksanakan 2 (dua) tahap yaitu tahap ke-1; di Laboratorium Agroteknologi berupa perbanyakan mikroba; tahap ke-2 dilapangan yaitu berupa pengambilan sampel tanah dan aplikasi Trichoderma sp pada sentral tanaman tomat di Kota Ternate. Aplikasi dilakukkan pada 15hst,30hst,45hst,60hst,75hst,90hst yang digunakan sebagai ulangan. Analisa uji data untuk Uji Efektifitas Trichoderma sp. dalam mengendalikan Penyakit layu fusarium sp. Di lahan Pertanaman Tomat.menggunakan analysis of variance (annova). Berdasarkan Hasil analisa terhadap efektifitas Trichoderma sp. terhadap penyakit layu fusarium Oxysporum (Fo) dimana Tricoderma sp. efektif dalam menurunkan populasi tanaman yang teinfeksi penyakit Fo dan dapat menginfeksi penyebaran Fo, Walaupun dilakukkan pada dosis yang tinggi dan di aplikasikan berulang-ulang.
References
[2] Fetrina, 2010. Perbanyakan cendawan Beauveria bassiana (Balsoma) Vuillemin pada beberapa jenis limba organic dan patogenitasnya terhadap Spodoptera litura fabricus (Lepidoptera; Noctuidae), Universitas Andalas Padang.
[3] Kementerian Pertanian, 2011. Hama dan Penyakit utama pada tanaman cabe serta pengendaliannya ( diakses di http://epetani.deptan.go.id/budidaya/hama-penyakit-utama-pada-tanaman-cabe-serta.pengendaliannya-1782)
[4] Ladja, Fausiah T. 2010. Pengaruh aplikasi cendawan B.bassiana dan Verticillium lecanii terhadap mortalitas Nephotettix virecens sebagai vector virus tungro. Prosiding seminar ilmiah perhimpunan entomologi Indonesia, Sulawesi Selatan.
[5] Lahati, B. 2012. Pengaruh ekstrak biji sirsak terhadap mortalitas Anopheles spp di Kota Ternate PenelitianMandiri. Universitas Khairun.Maluku Utara.
[6] Untung, 2006. Pengantar pengelolaan Hama Terpadu. Gajah Mada Universitas press. Jogjakarta.
Copyright (c) 2022 Jurnal Inovasi Penelitian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.