STRATEGI KOMUNIKASI DINAS SOSIAL DALAM USAHA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERKEBUTUHAN DI KABUPATEN NAGAN RAYA

Abstract

Strategi komunikasi sangat diperlukan untuk proses penyampaian pesan atau program dorongan yang akan diatur dari pemerintah kepada masyarakat. Fungsi pemerintahan lembaga merupakan wadah bagi masyarakat dalam menyampaikan pendapatnya, dapat menjadikan lembaga pemerintah apa adanya memungkinkan terjadinya komunikasi timbal balik dengan baik dan efektif. Itu karena fakta bahwa informasi dan pesan yang disampaikan kepada masyarakat dapat diserap dengan baik sehingga tidak terjadi salah jalur atau miss communication. Penelitian ini dilakukan di Dinas Sosial Kabupaten Nagan Raya dengan subjek penelitian adalah pemberdayaan masyarakat berkebutuhan. Dinas Sosial Kabupaten Nagan Raya menjalankan  lima model langkah strategi komunikasi dari Hafied Cangara yaitu penelitian, perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, dan pelaporan. Selain itu juga menerapkan teori integrasi informasi dan perubahan sikap dari Heath dan Littlejohn yang menyebutkan informasi sebagai alat pengaruh sikap, sikap sulit untuk perubahan, sikap variabel pengaruh: valensi dan bobot informasi dan penerapan informasi teori integrasi dalam praktik dan penelitian hubungan masyarakat. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa strategi komunikasi yang dilakukan oleh Dinas Sosial  dengan menggunakan model strategi komunikasi lima langkah dari Hafied Cangara dan juga perubahan sikap dari Heath dan Littlejohn.