HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI SDN KARANG MEKAR 9 KOTA BANJARMASIN
Abstract
Dunia sedang berjuang menghadapi pandemi Covid-19, selama masa pandemi Covid-19, anak sekolah disarankan untuk tetap beraktivitas didalam rumah demi meminimalisir penyebaran virus dan menjaga kesehatan. Asupan energi yang berlebihan dan tidak diimbangi pengeluaran energi yang seimbang atau kurang melakukan aktivitas fisik akibat pembatasan tersebut akan menyebabkan terjadinya penambahan berat badan badan hingga obesitas. Permasalahan obesitas terlebih dimasa pandemi saat ini, jika tidak segera diatasi akan menjadi masalah yang semakin berat dan akan mengancam masa depannya.
Penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan status gizi anak sekolah selama masa pandemi Covid-19 di SDN Karang Mekar 9 Kota Banjarmasin.
Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas enam berjumlah 37 orang. Jumlah sampel sebanyak 37 responden yang diperoleh dengan pengambilan sampel secara sampling jenuh.
Aktivitas fisik didapatkan paling banyak adalah aktivitas fisik kategori aktivitas sedang berjumlah 26 orang (70,3 %), status gizi paling banyak adalah status gizi kategori gizi normal berjumlah 19 orang (51,4 %). Ada hubungan aktivitas fisik dengan status gizi anak sekolah selama masa pandemi Covid-19 di SDN Karang Mekar 9 Kota Banjarmasin dengan nilai p = 0,039.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi sekolah untuk lebih memperhatikan aktivitas fisik misalnya menyediakan tempat bermain anak sesuai dengan umur.
References
[2] Hardinsyah., dan Supariasa, (2017). Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta: EGC.
[3] Hasdianah & Suprapto, S. I. (2014). Patologi & Patofisiologi Penyakit.
Yogyakarta : Nuha Medika.
[4] Hidayat, A.A.. (2018). Metode Penelitian Keperawatan Dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.
[5] Jahari A. (2016). Penilaian Status Gizi Berdasarkan Antropometri. Bogor: Puslitbang Gizi dan Makanan.
[6] Khomsan. A dan N. L Hanum (2016). Pola Asuh Makan, Perkembangan Bahasa, Dan Kognitif Anak Balita Stunted Dan Normal Di Kelurahan Sumur Batu, Bantar Gebang Bekasi. https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/view/12369 . (diakses 31 Juli 2021).
[7] Moyoyo B (2020) dengan judul Hubungan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi di SMP Nasional Mogoyunggung. https://ejurnal-mapalusunima.ac.id/index.php/olympus/article/view/150
[8] (diakses 9 Oktober 2021).
[9] Par’i, H. M. (2016). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
[10] Rukmana, Erni (2020) Hubungan Antara Aktivitas Fisik dengan status Gizi pada Remaja Selama Pandemi Covid-19 di Kota Medan
[11] http://ejournal.helvetia.ac.id/index.php/jdg/article/viewFile/4745/410(ddiakses 4 Agustus 2021).
[12] Siegel RL, Miller KD, Jemal A. (2019). Cancer Statistics. CA Cancer J Clin.
[13] Supariasa, I. D.N.,dkk. (2016). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
[14] Sriwijayanti A. (2018). Hubungan Antara Aktivitas Fisik, Pola Makan dan Kejadian Kelebihan Berat Badan Pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Getasan. https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16361/2/T1_472013018_Full%20text.pdf . (Diakses 28 agustus 2021).
[15] Soetjiningsih.(2016). Tumbuh Kembang Anak.Edisi 2.Jakarta: EGC.
[16] World Health Organization (2018) Obesity and Overweight. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight (diakses 20 Agustus 2021).
[17] World Health Organization. (2018). Physical Activity. http://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/physical-activity (diakses 2 juli 2021).
[18] World Health Organization (2019). Body Mass Index – BMI.https://www.euro.who.int/en/health-topics/disease-prevention/nutrition/a-healthy-lifestyle/body-mass-index-bmi. (diakses 20 Agustus 2021).
Copyright (c) 2022 Jurnal Inovasi Penelitian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.