MANAJEMEN PENGEMBANGAN PARIWISATA PADA DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN KONAWE
Abstract
Beberapa permasalahan yang di hadapi dalam proses manajemen pengembangan pariwisata pada Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Konawe yaitu rendahnya alokasi dana di sektor pariwisata, serta terbatasnya kualitas maupun kuantitas dari sumber daya manusia yang menyebabkan belum tercapainya tujuan organisasi secara keseluruhan Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan Manajemen Pengembangan Pariwisata Pada Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan teknik wawancara, obeservasi dan studi dokumen. Analisis data yang digunakan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pengembangan pariwisata pada Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Konawe pada dasarnya ditinjau dari proses perencanaan belum optimal karena anggaran yang masih terbatas. Dimensi pengorganisasian dapat dikatakan berjalan dengan baik walaupun dihadapkan dengan jumlah pegawai yang terbatas tetapi dengan kerjasama yang baik, hal tersebut tidak dijadikan alasan terhambatnya pelaksanaan tugas. Dimensi kepemimpinan sudah berjalan dengan baik, pimpinan senantiasa memberikan arahan dan motivasi kepada pegawai dalam bekerja. dan didalam proses pengendalian berjalan cukup baik dengan monitoring dan evaluasi secara berkala
References
[2] Hasibuan, M,S,P., 2008, Manajemen Dasar, Pengertian, Dan Masalah. Jakarta: PT Bumi Aksara
[3] Hoesada, Jan, 2013, Taksonomi Ilmu Manajemen, Yogyakarta: Penerbit Andi
[4] Handoko, T. H., 2013, Manajemen; Edisi Kedua, Cetakan Ketigabelas, BPFE. Yogyakarta.
[5] Daft, R. L. 2013, Manajemen. Edisi 1, Alih bahasa oleh Edward Tanujaya dan Shirly Tiolina, Jakarta: Salemba Empat.
[6] Syafiie, I.K, 2011, Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta : PT. Rineka Cipta
[7] Terry, G. R., 2016, Dasar-Dasar Manajemen. Cetakan kesebelas. Bumi Aksara,. Jakarta.
[8] Simmamora, H., 2016, Manajemen Sumber Daya Manusia, Gramedia, Jakarta
[9] Wibowo, 2012. Manajemen Kinerja, Jakarta : Rajawali Pers
[10] Ramly, N., 2007, Pariwisata Berwawasan Lingkungan Belajar Dari Kawasan Wisata Ancol. Cetakan Pertama. Grafindo Khazanah Ilmu,Jakarta.
[11] Tingginehe, A.M., Judy O. W. & Cynthia E.V. W., 2019, Perencanaan Pariwisata Hijau Di Distrik Roon Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Jurnal Spasial, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol 6. No. 2, 2019, p. 511-520
[12] Suwena, I. K., Widyatmaja, I. G. N., & Atmaja, M. J., 2010. Pengetahuan dasar ilmu pariwisata. Udayana University Press.
[13] Wenas, P. L. dan Seska M. H. M., 2021, Analisis Pengembangan Pariwisata Kota Manado Melalui Slogan “Manado Kota Cerdas”, Jurnal Hospitaliti dan Pariwisata Edisi 4 Volume 1 (2021), 144-161
[14] Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
[15] Mamarodia, Mentari D., Oktavianus P., Caroline B.D.P., Melisa L.G.T, 2015, Pengembangan Agriwisata Puncak Temboan Di Rurukan Satu Kecamatan Tomohon Timur. e-Journal Unsrat. Vol 6. No 4 (2015)
[16] Heryati, Y., 2018, Potensi Pengembangan Obyek Wisata Pantai Tapandullu Di Kabupaten Mamuju GROWTH Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan Volume 1, No. 1, 56-74, 2019
[17] Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
[18] Certo, S.C. 1997. Modern Management Diversity, Quality, Ethics, and The Global Environment, Seventh Edition. New Jersey : Prentice Hall Internasional, Inc.
[19] Badeni, 2013. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Bandung : Alfabeta
Copyright (c) 2022 Jurnal Inovasi Penelitian

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.