Jurnal Ilmiah Hospitality
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH
<p><strong>Jurnal Ilmiah Hospitality (JIH)</strong> published twice a year on Juny and December by Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram with ISSN <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1304487397&1&&">2088-4834</a> (print) | ISSN <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1560133072&1&&">2685-5534</a> (online) . The publication of this journal is a scientific journal in the field</p> <p>Culture (a unique study of performing arts and classical culture, traditional from various regions in Indonesia, and modern cultural arts such as dance, fine arts, and music art also includes the study of Indonesian literature on classical and contemporary literary issues)<br>Religion (Study of comparative religion, study of pluralism and religious diversity in Indonesia)<br>Media (Cultural studies and media, New Media and Contemporary Societies)<br>Gender (Urban Culture, Gender bias, and gender inequality)<br>Public policy (extractive public policies, distributive public policies, and regulative public policies)<br>Development (economic and social development, urban and regional development)<br>Environment (customs, social and environmental, land and natural resource utilization)<br>Disaster (local wisdom and social culture, disaster management, community empowerment, survival and humanity, disaster and social emergency response organizations) Social Science<br>Tourism (ecotourism, tourism management, religious tourism, urban tourism, and cultural tourism)</p>Sekolah Tinggi Pariwisata Mataramen-USJurnal Ilmiah Hospitality2088-4834PENGEMBANGAN GILI TRAWANGAN SEBAGAI DESTINASI DIGITAL NOMAD
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/3720
<p>Gili Trawangan di Lombok memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata digital nomad. Penelitian ini mengkaji ketersediaan fasilitas pendukung serta dampak ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan dari keberadaan wisatawan digital nomad di Gili Trawangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akses internet di Gili Trawangan telah memadai, meskipun kecepatan dapat menurun saat cuaca buruk. Wisatawan umumnya bekerja dari penginapan mereka, sementara co-working space yang nyaman masih jarang tersedia. Dari segi ekonomi, sosial budaya dan lingkungan menunjukkan keberadaan wisatawan digital nomad memberikan dampak positif dan negatif. Penelitian ini menyarankan pengembangan infrastruktur teknologi dan ruang kerja untuk menunjang aktivitas digital nomad, serta edukasi masyarakat lokal dan pengelolaan lingkungan guna mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Gili Trawangan. </p>Siti Hamdiah RojabiDiswandi DiswandiIhyana Hulfa
##submission.copyrightStatement##
2024-12-272024-12-2713225126010.47492/jih.v13i2.3720ANALISIS POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN DESA TEGAL MAJA KABUPATEN LOMBOK UTARA MENJADI DESA WISATA
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/3721
<p>Sektor pariwisata dapat memberikan dampak pada pembangunan ekonomi melalui tiga jalur manfaat, yaitu Direct Effects of tourism on the Poor, Secondary Effects, dan Dynamic Effect. Ketiga efek tersebut bisa didapatkan dengan menelusuri potensi yang dimiliki sebuah wilayah dan menganalisis strategi pengembangan potensi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan Teknik analisis SWOT dalam menelusuri potensi yang dimiliki oleh Desa Tegal Maja Kabupaten Lombok Utara dan menganalisis strategi pengembangan potensi tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan perubahan Desa Tegal Maja menjadi Desa Wisata. Berdasarkan temuan yang didapatkan di lapangan, Desa Tegal Maja memiliki berbagai potensi wisata yang beragam dari potensi wisata alam, seni, dan budaya seperti air terjun lokok sekoah, air terjun sepanjang, perkebunan, seni presean, gendang beleq, makam leluhur, dan kegiatan Puja Bakti Mayu-Ayu Pebuan Dangupati. Sedangkan untuk strategi pengembangannya dapat dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam memasarkan pariwisata Desa Tegal Maja, membuat peraturan daerah dalam menetapkan event-event pariwisata (S-O), mengembangkan sarana pendukung di setiap daya tarik wisata Desa Tegal Maja, mengembangkan aksesibilitas, promosi pariwisata Desa Tegal Maja dengan bekerjasama dengan stakehoders, dan memaksimalkan anggaran pengembangan pariwisata melalui kerjasama (W-O), membuat aturan /perda khusus tentang pengembangan pariwisata Desa Tegal Maja (S-T), Melakukan penyuluhan kepada masyarakat setempat, pengembangan SDM dalam bidang pariwisata melalui pelatihan atau lembaga pendidikan, dan peningkatan pengawasan terhadap aktivitas wisata (W-T)</p>Adhitya Bagus SingandaruRizal KurniansahTaufan Handika PutraBun Bun JrI Komang Tegar Agustyawan
##submission.copyrightStatement##
2024-12-272024-12-2713226127610.47492/jih.v13i2.3721POTENSI DAN KARAKTERISTIK EKOWISATA DESA BONJERUK KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/3722
<p>Desa Bonjeruk merupakan salah satu desa wisata yang berlokasi di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Desa wisata Bon Jeruk memiliki konsep tentang ekowisata, hanya saja dalam penerapannya terdapat beberapa kekurangan seperti keterlibatan pemerintah dalam memberikan arahan terhadap masyarakat tentang pentingnya mengelolah sebuah destinasi yang memiliki potensi besar di wilaya Desa Bon Jeruk. Kurangnya kepekaan masyarakat terhadap lingkungan wisata. Serta keterlibatan masyarakat terhadap desa wisata masih minim. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan kajian yang lebih mendalam lagi terkait karakteristik ekowisata di desa Bonjeruk, karena karakteristik desa wisata Bon Jeruk masih hanya berbasis alam dan belum melibatkan masyarakat sehingga potensi yang ada di desa tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan studi Pustaka. Sedangkan metode analisis data yang digunakan yaitu metode analisis data deskriptif kualitatif. Berdasarkan dari hasil tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa desa wisata Bonjeruk memiliki karakteristik antara lain Nature Based, Ecologically Sustainable, Environmentally educative, Bermanfaat bagi masyarakat setempat, dan Kepuasan Wisatawan. Sedangkan potensi yang dimiliki antara lain Kegiatan Belajar Bahasa Inggris, Menyatu Dengan Alam dan Kegiatan lainnya, dan Berfoto di Bangunan Belanda. </p>Rizal KurniansahMahmudah BudiatiningsihSiti Hamdiah RojabiBaiq Nikmatul UlyaHasnia MinandaIhyana Hulfa
##submission.copyrightStatement##
2024-12-272024-12-2713227728210.47492/jih.v13i2.3722PERKEMBANGAN SIKLUS HIDUP PARIWISATA DI DESA WISATA NGLANGGERAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/3723
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengenai perkembangan siklus hidup pariwisata di Desa Wisata Nglanggeran ditinjau dari konsep Tourism Area Life Cycle (TALC). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode pengambilan data dilakukan melalui studi literatur, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Wisata Nglanggeran memiliki indikasi yang sesuai dengan TALC pada tahap exploration dan tahap involvement, namun terjadi hal unik pada tahap development. Pada tahap development kunjungan wisatawan mengalami peningkatan signifikan dan selanjutnya mengalami penurunan signifikan dalam waktu relatif singkat. Hal tersebut bukan indikasi destinasi akan memasuki tahapan selanjutnya karena penurunan kunjungan wisata merupakan salah satu upaya responsif pengelola dalam menyelesaikan dampak negatif puncak kunjungan wisata. Modifikasi segmentasi pasar dan jenis paket wisata yang ditawarkan berhasil menekan kunjungan wisata tanpa menurunkan omzet kunjungan. Kemanfaatan ekonomi, sosial budaya dan lingkungan justru semakin dirasakan baik oleh masyarakat. Hal ini berperan dalam mempertahankan fase development di Desa Wisata Nglanggeran.</p>Mahmudah Budiatiningsih
##submission.copyrightStatement##
2024-12-272024-12-2713228329010.47492/jih.v13i2.3723ANALISIS IMPLEMENTASI DIGITAL TOURISM SEBAGAI UPAYA PROMOSI PARIWISATA DI DESA WISATA KEMBANG KUNING LOMBOK TIMUR
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/3724
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menilai implementasi digital tourism di Desa Wisata Kembang Kuning. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8 strategi penerapan digital tourism di Desa Wisata Kembang Kuning Lombok Timur sudah diterapkan dengan baik. Pengelola telah mengikuti rekomendasi strategi yang telah diberikan terkait dengan upaya strategis yang efektif untuk mempromosikan pariwisata lokal menggunakan digital tourism seperti memanfaatkan platform digital seperti media sosial, situs web, dan konten digital sehingga berhasil memperluas jangkauan audiens dan meningkatkan daya tarik wisatawan. Penggunaan media digital juga membantu meningkatkan interaktivitas antara pengelola dan pengunjung, meningkatkan kepercayaan wisatawan terhadap layanan dan informasi yang disediakan.</p>Hasnia MinandaBaiq Nikmatul UlyaMahmudah BudiatiningsihArya AnggaraJingga Suryani
##submission.copyrightStatement##
2024-12-272024-12-2713229130010.47492/jih.v13i2.3724IDENTIFIKASI TAHAP PENGEMBANGAN DESA WISATA SURANADI, NARMADA LOMBOK BARAT
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/3726
<p>Desa Wisata Suranadi merupakan salah satu desa wisata yang berlokasi di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Desa wisata Suranadi saat ini dikelola oleh masyarakat sekitar tanpa adanya organisasi dari Pemerintah Desa seperti POKDARWIS dan BUMDES. Keterlibatan masyarakat terhadap desa wisata sangat baik di karenakan salah satu yang menjadi atraksinya adalah Pura yang digunakan oleh masyarakat agama hindu sekitar. Pengembangan Suranadi sebagai desa wisata tidak lepas dari faktor fisik dan psikologis yang akan di sajikan kepada wisatawan yang mempengaruhi siklus hidup destinasi wisata yang pada akhirnya mengarah pada tahap kemajuan atau kemunduran. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan kajian yang lebih mendalam terkait tahap siklus hidup pariwisata Suranadi. Teori tourism area life cycle (TALC) digunakan dalam rangka mengetahui eksistensi Desa Wisata terhadap tingkat kunjungan wisatawan dan pengembangan yang akan dilakukan agar tidak berada pada tahap stagnation atau kejenuhan yang berakibat pada semua sektor pada Desa Wisata Suranadi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data yang digunakan yaitu metode analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan dari hasil diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Desa Wisata Suranadi Narmada Lombok Barat telah menunjukkan adanya perkembangan yang telah dikelola oleh masyarakat. Desa Wisata Suranadi yang berada pada tahapan pembangunan (development) memberikan arahan dalam penentuan strategi dalam pembangunan lingkungan berkelanjutan. Penentuan kebijakan yang diambil disesuaikan dengan tahapan siklus hidup wisata.</p>Nur AfiahSiti AnggrianaLalu Ferdi FerdiansyahAhmad Rizaldi Aspri
##submission.copyrightStatement##
2024-12-272024-12-2713230130810.47492/jih.v13i2.3726DAMPAK URBANISASI BAGI PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT KOTA DENPASAR
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/3727
<p>Urbanisasi yang terjadi di Kota Denpasar dipicu karena berbagai faktor baik berupa faktor pendorong yang meliputi kemiskinan, minimnya fasilitas di pedesaan, standar hidup yang rendah, dan terbatasnya lapangan pekerjaan, serta faktor penarik yang meliputi fasilitas kota Denpasar sebagai kota lengkap yang sangat memadai dan standar hidup yang tinggi. Denpasar kota metropolitan Bali, merupakan tempat strategis yang dekat dengan pusat keramaian bisnis, pemerintahan dan pendidikan. Selain itu, terdapat beberapa pasar tradisional yang dimanfaatkan sebagai pasar malam yang buka nonstop 24 jam yang menjadi tempat pencarian nafkah bagi para penduduk pendatang luar Bali. Hal ini secara langsung berpengaruh terhadap tingginya variasi nilai dalam kehidupan masyarakat sekitarnya. Terjadi perubahan sosial dalam bentuk perebutan sumber daya ekonomi. Pembangunan pasar tradisional oleh desa adat di masing-masing wilayahnya bertujuan memberikan kesempatan seluas-luasnya masyarakat lokal membangun kehidupan ekonominya dengan membuka usaha berjualan dipasar. Namun ironisnya sebagian besar kesempatan tersebut telah dimanfaatkan dengan cepat oleh para pendatang. Bahkan untuk membuka pasar malam seribu tenda usaha kuliner di malam hari. Banyak orang berpandangan bahwa bisnis kuliner tersebut belum memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Bali di sekitar, bahkan cenderung memarginalkan masyarakat setempat. Salah satu penyebabnya adalah 80% aset kuliner tersebut dimiliki oleh pendatang dari luar Bali.</p>I Dewa Nyoman JuniasaI Nengah MertaNi Luh Putu Erma Mertaningrum
##submission.copyrightStatement##
2024-12-272024-12-2713230931610.47492/jih.v13i2.3727BUDAYA PENGUASAAN HAK DAN PENGELOLAAN TANAH AYAHAN DESA YANG BERADA DI LUAR WILAYAH ADMINISTRATIF DESA ADAT (PERSPEKTIF KAJIAN BUDAYA)
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/3728
<p>Aturan-aturan khusus mengenai tanah sudah ada pada tiap-tiap daerah sejak dahulu dalam bentuk hukum adat. Berdasarkan pada pasal 18 B ayat (2) yang mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat mendukung eksistensi hukum-hukum adat tersebut untuk tetap berlaku hingga saat ini. Termasuk hukum adat yang berlaku di Desa Abangsongan Kecamatan Kintamani, Bangli. Terdapat keunikan pada letak tanah-tanah ayahan desa berada di luar wilayah administratif Desa Adat. Namun seiring berkembangnya jaman mulai muncul konflik-konflik kepentingan yang mengindikasikan melemahnya Hak Penguasaan yang dimiliki krama desa terhadap tanah ayahan Desa Adat. Hal ini menjadi penomena yang sangat menarik dan memiliki urgensi untuk dikaji lebih mendalam melalui tindakan penelitian. Rumusan masalah penelitian ini 1). Bagaimana keberadaan tanah ayahan desa yang berada di luar wilayah administratif Desa Adat Abangsongan? 2). Bagaimana hak penguasaan tanah ayahan desa sebagai druwe desa yang berada di luar wilayah administratif Desa Adat Adangsonan? Metode penelitan empiris dengan pendekatan Sosiologis, budaya, dan Pendekatan Konseptual. Ditemukan bahwa keberadaan tanah ayahan Desa yag ada di luar wilayah administratif Desa Adat secara mutlak dikuasai oleh Desa Adat yang perolehannya berdasarkan kesepakatan dengan pemerintah dalam bentuk tukar ganti rugi, kesepakatan antar warga dengan desa adat serta hadiah sayembara dari kerajaan yang diambil alih penguasaannya menjadi hak milik desa adat. Kemudian hak penguasaan tanah Ayahan Desa Sebagai Druwe Desa Adat secara struktur menerapkan pola tradisional berupa struktur Ulu Abad yang dilengkapi beberapa unsur-unsurnya. Secara substansi ada aturan- aturan yang melarang pengalihan hak dalam bentuk jual-beli atau sewa menyewa tanah ayah desa. Secara Budaya pengelolaan tanah ayah desa didasarkan pada budaya hubungan keluarga antara krama desa pengarep dengan krama desa adat yang berstatus bukan krama desa pengarep. Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas dapat diberikan saran yang ditujukan pada pemerintah serta krama Desa Adat sangat penting untuk segera menuliskan awig-awig ataupun perarem agar dapat di sosialisasikan secara lebih nyata kepada seluruh krama Desa Adat</p>I Nengah Merta
##submission.copyrightStatement##
2024-12-272024-12-2713231732610.47492/jih.v13i2.3728STUDI REGENERATIVE TOURISM: PERSPEKTIF INDUSTRI PARIWISATA DAN MASYARAKAT LOKAL DI TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA) I GUSTI NGURAH RAI, BALI
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/3729
<p>Pariwisata regeneratif, juga dikenal sebagai pariwisata regeneratif, merupakan pendekatan pariwisata yang bertujuan untuk meningkatkan dampak positif yang berkelanjutan sambil meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya. Berbeda dengan pariwisata berkelanjutan yang fokusnya pada pengelolaan sumber daya alam dan sosial secara bertanggung jawab, pariwisata regeneratif memiliki tujuan yang lebih ambisius, yaitu memulihkan dan meningkatkan kondisi lingkungan dan sosial. Lokasi penelitian ini dilakukan di Taman Hutan Raya I Gusti Ngurah Rai. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengidentifikasi persepsi masyarakat lokal dan industri pariwisata lokal terhadap pariwisata regeneratif di Tahura I Gusti Ngurah Rai serta (2) Menganalisis kesenjangan (gap analysis) persepsi lokal masyarakat dan industri pariwisata dalam pengembangan Taman Hutan Raya I Gustri Ngurah Rai. Metode penelitian akan melibatkan pengumpulan data melalui observasi dan studi dokumentasi, dengan analisis yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Analisis digunakan dengan cara pendekatan analisis kesenjangan menggunakan software NVivo.</p>I Wayan Putra AdityaRetno Juwita Sari
##submission.copyrightStatement##
2024-12-272024-12-2713232733610.47492/jih.v13i2.3729UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI MEDIA FLASHCARD
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/3730
<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan bahasa anak di kelas A RA Nurul Ihsan melalui penerapan media flashcard. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang terdiri dari dua siklus, masing-masing dilaksanakan dalam empat pertemuan. Subjek penelitian terdiri dari 20 anak berusia 4-5 tahun, dengan komposisi 11 anak perempuan dan 9 anak laki-laki. Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik, termasuk observasi, kegiatan belajar mengajar (KBM), tes kognitif, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), catatan lapangan (field note), dan tes kognitif. Analisis data dilakukan secara deskriptif, baik kualitatif maupun kuantitatif. Indikator keberhasilan penelitian ini ditetapkan berdasarkan perhitungan persentase; jika persentase mencapai 75% atau lebih, anak dianggap mengalami peningkatan dalam perkembangan bahasa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam perkembangan bahasa anak melalui penggunaan media flashcard. Peningkatan ini tercermin dari kenaikan persentase nilai rata-rata pada setiap siklus. Pada pra-siklus, perkembangan bahasa anak tercatat hanya 43%, yang mengindikasikan bahwa tingkat pencapaian perkembangan mereka belum memadai. Namun, pada siklus 1, persentase tersebut meningkat menjadi 73%, dan pada siklus 2 mencapai 85%. Dengan demikian, penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa pemanfaatan media flashcard secara efektif dapat meningkatan perkembangan bahasa anak.</p>Lucky DewantiSuriyani SuriyaniIda RoyaniSiti Nurrahma
##submission.copyrightStatement##
2024-12-272024-12-2713233734410.47492/jih.v13i2.3730KOLABORASI PENGASUHAN ORANGTUA DAN GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL PADA ANAK USIA 5 - 6 TAHUN
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/3734
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kolaborasi pengasuhan orangtua dan guru dalam meningkatkan perkembangan sosial emosional anak usia 5 – 6 tahun di PAUDQU Tunas Al-Falaq kecamatan Citeureup Bogor melalui pola asuh yang di gunakan oleh orangtua dan guru di rumah dan di sekolah Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif studi kasus Subjek penelitian ini adalah 16 anak usia 5 - 6 tahun di PAUDQU Tunas Alfalaq Citeureup Bogor yang terdiri dari 6 anak perempuan dan 10 anak laki laki. Teknik pengumpulan datanya menggunakan Angket , Lembar observasi, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam peneliatan ini adalah kisi-kisi instrument penelitian dan rubrik peningkatan aspek sosial emosional anak usia 5 – 6 tahun. Teknik analisis data dilakukan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan data yangdidapatkan perkembangan sosial emosional anak dapat meningkat. Hal ini dapat dilihat dari pola asuh orangtua dan guru yang rata – rata menggunakan pola asuh otoriter dan demokratis pada anak.</p>Ririn TjahyaningsihLucky DewantiWinda YunicaLia Mardhotillah4
##submission.copyrightStatement##
2024-12-272024-12-2713234535010.47492/jih.v13i2.3734PERAN PEREMPUAN DALAM PENGUATAN EKONOMI KELUARGA (STUDY KASUS BURUH TANI BAWANG MERAH DESA SEMBALUN)
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/3735
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran buruh tani bawang merah perempuan terhadap ekonomi keluarga berdasarkan kontribusi pendapatan dan curahan waktu kerja di Desa Sembalun Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan cara mengambil data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui metode wawancara, dan informan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan responden yang memiliki kapabilitas serta kredibilitas yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitian, dimana mereka bisa memberikan informasi – informasi yang sangat akurat serta dokumendasi dan observasi. Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai literatur seperti buku, undang – undang maupun sumber lain yang berkaitan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah buruh tani perempuan yang dijadikan sampel sebanyak 30 dari 137 perempuan yang bekerja sebagai buruh tani bawang merah dan sudah berkeluarga. Pengolahan dan penyajian data dilakukan secara deskriptif. Data yang diperolehh dalam penelitian ini dianalisis melalui identifikasi peran pendapatan, dengan menggunakan metode analisis deskriptif terhadap aktivitas peran perempuan tani dalam rumah tangga dihitung berdasarkan hasil curahan waktu kerja. berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa kontribusi perempuan tani dalam pemberdayaan ekonomi keluarga di Desa Sembalun Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur disamping berperan sebagai ibu rumah tangga yang mengerjakan segala pekerjaan rumah tangga, mereka juga turut berkontribusi dengan cara bekerja mencari nafkah dengan menjadi buruh tani bawang merah, berkontribusi sebesar 27.84% sedangkan penggunaan curahan waktu kerja buruh tani perempuan sebesar 23%. Jadi dalam hal ini konribusi tertinggi sebesar 45.45% dan terendah sebesar 18.82%.</p>I Gusti Ayu Oka NetrawatiRini Yuliandari
##submission.copyrightStatement##
2024-12-272024-12-2713235135810.47492/jih.v13i2.3735PENGEMBANGAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN BERMAIN SAINS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/3736
<p>Usia dini diyakini sebagai masa kreatif yang ditunjukkan anak dalam bentuk kreativitas yang original dengan frekuensi kemunculannya seolah tanpa terkendali. Usia tersebut juga merupakan fase kehidupan yang unik dengan karakteristik khas, baik secara fisik, psikis, sosial, dan moral. Karakteristik ini ditandai dengan kemampuan belajar anak yang luar biasa, yakni keinginan anak untuk belajar aktif dan eksploratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas anak melalui kegiatan bermain sains. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah anak didik usia 5-6 tahun di kelompok B TK Islam Fatimah Cinere Depok, semester II tahun pelajaran 2021/2022. Adapun jumlah anak didik kelompok B TK Islam Fatimah Cinere Depok adalah 10 anak. Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti dan guru kelas pendamping. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan kreativitas anak melalui kegiatan bermain sains, yakni kreativitas pra siklus sebesar 26,60%, peningkatan kreativitas siklus I sebesar 54,14% dan peningkatan kreativitas siklus II mencapai 0.833%. Untuk meningkatkan kreativitas anak melalui bermain sains juga didukung oleh beberapa indikator yaitu reaksi kreatif, perhatian, mengaitkan ide atau gagasan dan pengembangan imajinasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengembangan kreativitas dapat ditingkatkan melalui kegiatan bermain sains pada anak.</p>Nurdini FeriantiHeru Wardany
##submission.copyrightStatement##
2024-12-272024-12-2713235936410.47492/jih.v13i2.3736IMPLEMENTASI PEMBERIAN MAKANAN SEHAT BERGIZI SEIMBANG DALAM RANGKA MENINGKATKAN STATUS GIZI PESERTA DIDIK PAUD ANAK BUMI CERDAS KECAMATAN SUKMAJAYA KOTA DEPOK
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/3737
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis pemberian makanan sehat bergizi seimbang dalam rangka meningkatkan status gizi peserta didik PAUD Anak Bumi Cerdas untuk penunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik PAUD Anak Bumi Cerdas dan para dewan guru yang terletak di Lingkungan Cipayung Rw 028 Kelurahan Abadijaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa peran kepala sekolah, guru, serta orang tua murid dalam pemberian makanan sehat bergizi seimbang untuk meningkatkan status gizi peserta didik sudah baik salah satunya kesehatan anak lebih meningkat, anak mau mengkonsumsi makanan sehat karena baik untuk pertumbuhan dan perkembangan. Peran guru dalam memberikan motivasi dengan bercerita tentang manfaat makanan sehat agar anak mengkonsumsi makanan sehat bergizi seimbang yang sudah dan akan dihidangkan oleh sekolah melalui kerjasama dengan wali murid.</p>Dtakiyatuddaaimah DtakiyatuddaaimahHidjanah Hidjanah
##submission.copyrightStatement##
2024-12-272024-12-2713236537210.47492/jih.v13i2.3737PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIF INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERAMAH DITINJAU DARI MINAT MENULIS SISWA SMA MUHAMMADIYAH PURASEDA
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/3739
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model CIRC terhadap keterampilan menulis teks ceramah ditinjau dari minat menulis di kelas XI SMA Muhammadiyah Puraseda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen uji anova dua faktor. Untuk mengetahui pengaruh model CIRC digunakan dua sampel yang terdiri dari kelas minat tinggi dan kelas minat rendah, kedua kelas tersebut di berikan perlakuan yang sama yaitu pembelajaran dengan menggunakan model CIRC dan model ceramah. Pengumpulan data dimulai dengan melakukan penyebaran angket untuk mengetahui tingkat minat siswa dan dilanjutkan dengan proses pembelajaran. Kemudian selanjutnya membandingkan hasil tes antara kelas minat tinggi dan kelas minat rendah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari minat dan model yang dipakai. Melalui perhitungan anova dua arah diketahui bahwa nilai rata-rata siswa pada kelas minat tinggi dengan menggunakan model CIRC yaitu 87,17 dan yang menggunakan model ceramah yaitu 73,86. Sedangkan nilai rata-rata kelas minat rendahn dengan menggunakan model CIRC yaitu 70,03 dan yang menggunakan model ceramah yaitu 49,31. Selain itu, diketahui nilai Fhitung > Ftabel, dengan: (1) Faktor A (Minat) : Fhitung 168,8382535 > Ftabel 3,92583427; (2) Faktor B (Model) : Fhitung 112,5259154 > Ftabel 3,92583427; (3) Faktor C (Interaksi antara Minat dan Model) : Fhitung 5,339433343 > Ftabel 3,92583427. Berdasarkan hipotesis yang sudah dirumuskan di BAB I, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat pengaruh model CIRC terhadap keterampilan menulis teks ceramah ditinjau dari minat menulis di kelas XI SMA Muhammadiyah Puraseda.</p>Muhammad Ichsan Nurjam’anNina NinaDyah Aristi Sazada
##submission.copyrightStatement##
2024-12-272024-12-2713237338010.47492/jih.v13i2.3739UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN “MAKE A MATCH” ANAK USIA 4-5 TAHUN
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/3740
<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif berpikir simbolik anak usia 4-5 tahun di RA AL-BAYAN Kecamatan Pamijahan melalui media pembelajaran “Make a Match”. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) model kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari dua siklus dan setiap siklusnya dilakukan lima kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah 17 anak usia 4-5 tahun di RA AL-BAYAN Kecamatan Pamijahan yang terdiri dari 12 anak perempuan dan 5 anak laki laki. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, penilaian dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam peneliatan ini adalah kisi-kisi instrument penelitian dan rubrik peningkatan kognitif berpikir simbolik anak. Teknik analisis data dilakukan menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah apabila persentase menunjukan peningkatan dari tindakan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran "Make a Match" dapat meningkatkan kemampuan kognitif data. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan persentase nilai ratarata akhir persiklus. Pada pra siklus anak baru menunjukan kemampuan kognitif sebanyak 41%, yakni tingkat pencapaian perkembangan masih berkembang (MB). Sedangkan pada siklus 1 mencapai 65% berkembang sesuai harapan (BSH) dan di siklus 2 mencapai 89% yakni berkembang sangat baik (BSB). </p>Ririn TjahyaningsihDesi NurillahPuji YuliantyIda Ripda
##submission.copyrightStatement##
2024-12-272024-12-2713238139410.47492/jih.v13i2.3740PERBANDINGAN PROFITABILITAS TERHADAP DODOL BERBAGAI VARIAN RASA PADA UD. SARINAH JAYA DI KOTA MATARAM
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/3741
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan keuntungan (profitabilitas) dan kelayakan usaha secara finansial dari kelima varian rasa dodol di UD. Sarinah Jaya. Secara teoritis, manfaat penelitian ini yaitu dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan pada agenda penelitian selanjutnya dan ilmu pengetahuan di bidang manajemen khususnya manajemen keuangan pada perusahaan yang berskala UMKM. Penelitian ini adalah penelitian komparatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kasus atau sering disebut studi kasus (case study). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan handphone (recorder). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Adapun sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan keuntungan/profitabilitas dan kelayakan usaha secara finansial yang diukur dengan R/C Ratio, B/C Ratio, dan Break Event Point (BEP). Hasil penelitian ini adalah agroindustri dodol yang terbesar keuntungannya (profitable) dan layak secara finansial untuk diusahakan pada UD. Sarinah Jaya adalah dodol dengan varian rasa nangka. Saran yang bisa direkomendasikan kepada Pimpinan UD. Sarinah Jaya adalah membuat pengemasan (packaging) yang bervariasi dengan warna yang berbeda untuk setiap varian rasa pada dodol sehingga menarik minat konsumen untuk datang berbelanja sekaligus menjadikannya sebagai oleh-oleh khas Lombok.</p>I Wayan NuadaI Gusti Agung Didit Eka Permadi
##submission.copyrightStatement##
2024-12-272024-12-2713239540410.47492/jih.v13i2.3741KREATIVITAS ANAK USIA DINI
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/3742
<p>Kreatifitas merupakan salah satu keterampailan abad 21 yang paling harus dimiliki anak , yaitu: creativity, critical thinking, communication, collaboration; dan merupakan kemampuan yang paling tinggi dalam aspek perkembangan kognitif. Stimulasi kreativitas dapat dimulai dari usia dini agar anak dapat mengembangkan kemampuan berfikir kritis, menyelesaikan masalah serta mencari ide baru yang memiliki sifat-sifat kreatif yaitu adanya kelancaran, kelenturan, keaslian, elaorasi, dan keuletan/kesabaran. . Ide baru dapat berupa proses batu yang dilakukan ataupun produk, baik dalam bentuk yang benar-benar, ataupun merupakan modivikasi dari produk ataupun proses yang sudah ada. Peran sekolah dan keluarga merupakan subsitem penting untuk memantik munculnya kreativitas anak seperti yang dikemukakan oleh Brontfronbrenner yang merupakan system lingkungan terdalam yang berpengaruh bagi anak.</p>Irna Irna
##submission.copyrightStatement##
2024-12-272024-12-2713240541610.47492/jih.v13i2.3742PEMBUATAN IRIGASI TETES PADA AGROEDUWISATA DI KAWASAN SEMBALUN
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/3743
<p>Sembalun merupakan pusat produksi hortikultura. Karena banyaknya jenis sayuran yang ditanam di wilayah ini, harga komoditas ini mungkin turun bahkan anjlok pada saat panen raya. Manfaat pengabdian Masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengembagankan daya Tarik agrowisata di Kawasan sembalun, Petani terkadang sangat bergantung pada apa yang ditawarkan pengepul yang datang ke Sembalun. Metode pelaksanan dengan melakukan sosisliasai potensi pengembenagan agrowisata di Kasawan sembalun, Pelatihan pembuatan Irigasi Tetes Pada Agrowisata Sembalun. Irigiasi tetes merupakan tehnologi yag digunakan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil pertanian di Kawasan sembalun. Peningkatan hasil panen dan kunjungan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kawasan sembalun mampu meningkatkan pendapatan Masyarakat sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan bagi Masyarakat.</p>Murianto MuriantoMuhamad SarjanNarita Amni Rosadi
##submission.copyrightStatement##
2024-12-272024-12-2713241742210.47492/jih.v13i2.3743ANALISIS VISUAL LANSKAP DAN KELAYAKAN PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA BAHARI PANTAI NIPAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/3744
<p>Wisata bahari merupakan suatu bentuk pariwisata yang berfokus pada potensi dan daya tarik yang dimiliki oleh wilayah pesisir dan perairan laut, salah satu destinasi wisata bahari di Pantai Nipah. Pengembangan wisata Pantai Nipah dibutuhkan berbaga kajian mendasar untuk menganalisis potensi yang dimiliki oleh kawsan ini. Melalui penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas visual lanskap Pantai Nipah menggunakan metode skoring berdasarkan Bureau of Land Management dan menganalisis kelayakan pengembangan daya tarik wisata Pantai Nipah menggunakan skoring Analisis Daerah Operasi dan Daya Tarik Wisata. Responden dalam penelitian ini berjumlah 30 orang yang dipilih secara insidental, terdiri atas pengunjung dan pihak pengelola. Pertanyaan diberikan secara terstruktur menggunakan panduan kuisioner (angket). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pantai Nipah berada pada kategori visual lanskap yang tinggi dan berdasarkan aspek kelayakannya Pantai Nipah masuk kategori layak. Saran dari penelitian adalah, dibutuhkan strategi pengembangan wisata khususnya pada aspek akomodasi yang merupakan aspek terendah dalam penilaian kelayakan berdasarkan hasil penelitian, hal ini berguna untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengunjung, selanjutnya pemetaan stakeholder dan analisis peran kelembagaan juga perlu dilakukan untuk melihat kondisi pengelola secara internal, guna megatasi permasalahan dan kendala yang ada. </p>Farida ApriantiI Wayan Sutejaindrapati indrapati
##submission.copyrightStatement##
2024-12-272024-12-2713242343410.47492/jih.v13i2.3744ANALISIS PENGEMBANGAN DESA KUTA SEBAGAI DESTINASI WISATA SURFING UNTUK MENDUKUNG PARIWISATA BERKELANJUTAN DI MANDALIKA
https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIH/article/view/3756
<p> Desa Kuta merupakan salah satu Desa di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Desa ini terletak di sekitar pantai Kuta Mandalika, yang merupakan salah satu pantai terbaik di Indonesia untuk surfing (berselancar). Desa Kuta memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan di Mandalika. Bahkan, di akhir tahun tepatnya tanggal 16-18 Desember 2020, Mandalika menjadi tempat kompetisi surfing skala internasional (Apriyono, 2020). Pantai Kuta memiliki ombak yang ideal untuk surfing, baik untuk pemula maupun profsional. Selain itu, infrastruktur yang memadai juga sangat mendukung kegiatan surfing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan merumuskan strategi pengembangan Desa Kuta sebagai destinasi wisata surfing yang berkelanjutan. Penelitian ini sangat penting dilakukan karena beberapa alasan: Pertama, Desa Kuta merupakan salah satu Desa di Lombok Tengah yang memiliki potensi besar untuk menunjang wisata surfing di KEK Mandalika. Kedua, pengembangan Desa Kuta sebagai destinasi wisata surfing dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan budaya bagi masyarakat lokal. Ketiga, pengembangan Desa Kuta sebagai destinasi wisata surfing harus dilakukan secara berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan teknik analisis SWOT. Desain deskriptif digunakan untuk menggambarkan secara rinci tentang pengembangan Desa Kuta sebagai destinasi wisata surfing. Sedangkan analisis SWOT digunakan untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman Desa Kuta sebagai destinasi wisata surfing. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen untuk memahami bagaimana Desa Kuta sebagai destinasi wisata surfing mendukung pariwisata berkelanjutan di Mandalika. Penelitian ini urgen dilakukan karena ketersediaan SDM yang kompeten di surfing masih minim. Selain itu, belum ada penelitian sebelumnya yang secara spesifik mengkaji pengembangan Desa Kuta sebagai destinasi wisata surfing untuk mendukung pariwisata berkelanjutan di Mandalika. Penelitian ini akan memberikan gambaran yang jelas tentang potensi dan tantangan pengembangan Desa Kuta sebagai destinasi wisata surfing. Penelitian ini juga bisa dijadikan sebagai dasar untuk menyusun rencana pengembangan Desa Kuta yang berkelanjutan. Penelitian ini adalah skema penelitian dasar dengan Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) 3. Luaran wajib dari penelitian ini adalah publikasi di jurnal sinta 4 yaitu jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata yang bisa diakses melalui (https://journal.stpbandung.ac.id/index.php/barista).</p>Luh Widianiuwi MartayadiAwan StiawanZian Piani Ayuningsih
##submission.copyrightStatement##
2024-12-302024-12-3013243544610.47492/jih.v13i2.3756