KONSEP EDU-EKOWISATA MANGROVE BERBASIS MASYARAKAT DI MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA TAPAK, TUGUREJO SEMARANG
Abstract
Daya dukung sumberdaya alam dan manusia yang ada di kawasan mangrove desa Tapak harus memberikan sinergitas agar pemanfaatan dan pengelolaan wilayah pesisir dapat memberikan manfaat berkesinambungan. Limbah daun dan buah mangrove yang berserakan menjadi permasalahan untuk wisatawan dan dapat menggangu pemandangan dan nilai estetika. Konsep Edu-Ekowisata mangrove merupakan alternative dalam penyelesaian permasalahan, Langkah awal yang dilakukan dengan kepedulian masyarakat tentang kebersihan lingkungan, khususnya 3 mitra “PRENJAK”, Bina Tapak Lestari” dan “Putri Tirang” yang mempadukan (colaboration) potensi lingkungan mangrove dan peran masyarakat serta keterlibatan tim pengabdian Perguruan Tinggi baik Dosen maupun mahasiswa. Konsep Edu-ekowisata mangrove adalah salah satu keberhasilan program wisata, meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dengan pembelajaran (edukasi) kepedulian tim Pengabdian masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian dan keberlanjutan program serta menjaga fungsiekosistem mangrove dan penguatan konsep ecotourism. Hasil Program tim “Undip Peduli Cegah Covid-19” telah terlaksana dengan metode sosialisasi, edukasi dan pelatihan bagi masyarakat sehingga produk hasil diversifikasi olahan mangrove hand sanitizer, sabun mangrove dan disinfektan dapat membantu meminimalisir pengeluaran masyarakat di masa Pandemi Covid 19.
References
[2] Gatot. (2013). Metoda Pengabdian Kepada Masyarakat (pp. 1-2–638).
[3] Gubernur Jawa Tengah. (2020). Instruksi Gubernur Jawa Tengah Selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah.
[4] Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2018). MANGROVE DAN MANFAATNYA. https://kkp.go.id/djpdspkp/page/2202-realisasi-investasi-sektor-kelautan-dan-perikanan
[5] Ratnasari, D. J., & Manaf, A. (2015). Tingkat Keberhasilan Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (Studi Kasus: Kabupaten Kendal Dan Kota Pekalongan). In Jurnal Pengembangan Kota (Vol. 3, Issue 1, p. 40). https://doi.org/10.14710/jpk.3.1.40-48
[6] Suryanti, S., Churun, A., & Rudiyanti, S. (2020). Optimalisasi Pemanfaatan Daun Mangrove Menjadi Sabun dan Handsanitizer di. 329–333. https://proceedings.undip.ac.id/index.php/semnasppm2019/article/viewFile/331/204
[7] Titaley. S., Fatimawali, dan Widya, A. . (2014). Formulasi Dan Uji Efektifitas Sediaan Gel Ekstra Etanol Daun Mangrove Api-Api (Avicennia Marina) Sebagai Antiseptik Tangan. In Pharmacon (Vol. 3, Issue 2, pp. 99–106). https://doi.org/10.35799/pha.3.2014.4781
[8] Walikota Semarang. (2020). Peraturan Walikota Semarang Nomor 28 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 Di Kota Semarang.