PENGEMBANGAN LAYANAN PEMERIKSAAN KOLESTEROL TOTAL DAN TRIGLISERIDA DALAM UPAYA PELACAKAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DI KOTA BENGKULU TAHUN 2024
Abstract
Penyakit Tidak Menular (PTM), juga dikenal sebagai penyakit degeneratif, adalah masalah kesehatan masyarakat dengan tingkat morbiditas dan mortalitas tinggi secara global. Penyakit ini tidak dapat menular antarindividu, berkembang perlahan, dan terjadi dalam jangka waktu panjang. Laporan P2PTM Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu tahun 2020 pada jumlah penyakit hipertensi tahun 2020 sebanyak 34,11%. Pada tahun 2020 terdapat estimasi terjadinya penderita hipertensi sebanyak 58.013 jiwa. Pengabdian masyarakat melalui program pengembangan kewirausahaan dengan layanan on call ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat atau penderita dalam melakukan pemeriksaan kolesterol total dan trigliserida secara mudah tanpa harus mendatangi fasilitas kesehatan. Kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu Pengembangan Media Sosial, dilanjutkan dengan pelatihan anggota Tim akan diajarkan mengenai tata cara pemeriksaan ynag diinginkan, serta diberi edukasi tentang kewirausahaan di bidang Kesehatan oleh tenaga ahli, dan dilanjutkan dengan pelaksanksaan. Dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi keberhasilan program (Monev). Program ini diharapkan dapat membantu penderita dalam melakukan pemeriksaan kolesterol total dan trigliserida secara mudah tanpa harus mendatangi fasilitas kesehatan
References
[2] Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan R.I. 2013. Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013.
[3] Bener, A., Zirie, M., Al-Rikabi, A., 2005. Genetics, Obesity, and environmental risk factors associated with type 2 diabetes. Croat Med J. 46 (2): 302-307.
[4] Black S, Kushner I, Samols D. C-Reactive Protein. J. Biol. Chem. 2004; 279:48487-90.
[5] Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. 2020. Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2018
[6] Harrison, T.A., Hindorff, L.A., Kim, H., Wines, R.C., Bowen, D,J., McGrath, B.B., Edwards, K.L., 2003. Family history of diabetes as a potential public health tool. Am J Prev Med. 24: 152-159.
[7] Lambert-Niclot S, Cuffel A, Le Pape S, VauloupFellous C, Morand-Joubert L, Roque-Afonso AM, et al. Evaluation of a Rapid Diagnostic Assay for Detection of SARS-CoV-2 Antigen in Nasopharyngeal Swabs. J Clin Microbiol. 2020;58(8)
[8] Nagura-Ikeda M, Imai K, Tabata S, Miyoshi K, Murahara N, Mizuno T, et al. Clinical evaluation of selfcollected saliva by RT-qPCR, direct RT-qPCR, RT-LAMP, and a rapid antigen test to diagnose COVID-19. J Clin Microbiol. 2020:JCM.01438-20
[9] Kementerian Kesehatan RI. 2019. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020
[10] World Health Organization.Rational use of personal protective equipment (PPE) for coronavirus disease (COVID19) 2021 [dimutakhirkan 4 April 2021. Tersedia dari: https://www.who.int/publications/i/item/rational-use-ofpersonal-protective-equipment-for-coronavirus-disease- (covid-19)-and-considerations-during-severe-shortages.