PENDAMPINGAN KADER POSYANDU REMAJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI RT 50 KELURAHAN GRAHA INDAH BALIKPAPAN TAHUN 2024
Abstract
Tujuan Pengabdian Masyarakat adalah untuk melakukan pendampingan para kader posyandu remaja dalam upaya meningkatkan kesehatan reproduksi remaja dalam pencegahan stunting pada bayi-bayi yang dilahirkan dari seorang ibu. Target capaian pengabdian masyarakat adalah membuat SK Kepengurusan Posyandu Remaja, pembuatan HKI, Video kegiatan. Adapaaun kegiatan Posyandu Remaja melalui pelatihan dan pendampingan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader posyandu remaja terhadap upaya pencegahan stunting sejak dini. Materi utama pelatihan dan pendampingan mengenai asupan lauk tinggi protein dan konsumsi tablet. Dari 101 remaja 67 orang (63,3 %) tidak membawa bekal lauk akan tetapi makan siang hanya dengan makanan mi instan dan jajanan ringan lainnya disekolah dan sebanyak 15 orang remaja putri (14,8%) yang mengatakan tidak konsumsi tablet Fe. kegiatan pengabmas ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan Kader remaja sebagai Mentor dan Role model dalam masyarakat khususnya remaja di lingkungan RT.50 Kelurahan Graha Indah Kota Balikpapan
References
[2] Afritia, M., Rahfiludin, M. Z., & Dharminto, D. (2019). Peran Posyandu Remaja terhadap Perilaku Kesehatan Reproduksi Remaja di Kota Tanjungpinang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga, 4(1). https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/1110436
[3] Dinas Kesehatan Kota Balikpapan (2019)Profil Kesehatan DKK Balikpapan
[4] Djafar, M. (2014). Dampak pengetahuan dan sikap terhadap tindakan kader posyandu tentang pedoman umum gizi seimbang (PUGS) di pondok betung pondok aren. Jurnal Ilmiah WIDYA, 2(2). https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/250274
[5] Egg, S., Wakolbinger, M., Reisser, A., Schätzer, M., Wild, B., & Rust, P. (2020). Relationship between nutrition knowledge, education and other determinants of food intake and lifestyle habits among adolescents from urban and rural secondary schools in Tyrol, Western Austria. Public Health Nutrition, 23(17), 3136–3147. https://doi.org/10.1017/S1368980020000488 DOI: https://doi.org/10.1017/S1368980020000488
[6] Hamid, H. (2018). Manajemen pemberdayaan masyarakat (T. S. Razak, Ed.; Cetakan ke 1). De La Macca.
[7] Handiso, Y. H., Belachew, T., Abuye, C., Workicho, A., & Baye, K. (2021). Undernutrition and its determinants among adolescent girls in low land area of Southern Ethiopia. PLOS ONE, 16(1), e0240677. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0240677 DOI: https://doi.org/10.1371/journal.pone.0240677
[8] Kana’’An, H., Saadeh, R., Zruqait, A., & Alenezi, M. (2022). Knowledge, attitude, and practice of healthy eating among public school teachers in kuwait. Journal of Public Health Research, 11(2), jphr.2021.2223. https://doi.org/10.4081/jphr.2021.2223 DOI: https://doi.org/10.4081/jphr.2021.2223
[9] Kementerian Kesehatan. (2018). Petunjuk teknis penyelenggaraan posyandu remaja. Poltekkes Kemenkes Kendari.
[10] Kementerian Kesehatan RI. 2016. Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.Jakarta: Kementerian Kesehatan
[11] Kementrian Kesehatan RI. 2015. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Kementerian Kesehatan
[12] Kementerian Kesehatan RI. 2014. Pedoman Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Jakarta: Kementerian Kesehatan
[13] Kementerian PPN/Bappenas. (2022). Update. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. https://sdgs.bappenas.go.id/update/
[14] Rostina. 2008, Definisi kesehatan Reproduksi remaja. Yusuf. Syamsu. 2002. Psikologi perkembangan Anak dan Remaja. Bandung. PT Remaja
[15] Siegit, A. L. (2015). Psychoeducation in adolescent attitudes towards health. ANIMA Indonesian Psychological Journal, 30(4), 209–215. https://doi.org/10.24123/aipj.v30i4.553 DOI: https://doi.org/10.24123/aipj.v30i4.553
[16] Soekatri, M. Y. E., Sandjaja, S., & Syauqy, A. (2020). Stunting was associated with reported morbidity, parental education and socioeconomic status in 0. 5–12-year-old indonesian children. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(17), 6204. https://doi.org/10.3390/ijerph17176204 DOI: https://doi.org/10.3390/ijerph17176204