PELATIHAN PERILAKU MERAWAT GIGI SISWA DAN GURU KELAS DI LAHAN GAMBUT KOTA PONTIANAK

  • Sri Rezki Poltekkes Pontianak
  • Pawarti Pawarti Poltekkes Pontianak
  • Fathiah Fathiah Poltekkes Pontianak
Keywords: pelatihan, gigi, guru kelas, siswa

Abstract

Kota Pontianak merupakan lahan gambut, masyarakatnya Sebagian besar mengkonsumsi air hujan  yang sangat sedikit kandungan mineral khususnya fluoride. Kekurangan fluoride menyebabkan gigi gampang terserang karies gigi. Salah satu upaya mencegah karies gigi pada anak adalah dengan melakukan perilaku yang baik.

Tujuan pengabmas ini adalah meningkatkan pengetahuan dan perilaku guru kelas dan siswa dalam memelihara kesehatan gigi dan melakukan pencegahan  karies gigi  pada anak.

Pengabmas ini  menggunakan metode promotive dan preventif , dengan sasaran guru kelas dan siswa SDN 74 Pontianak Barat. Pada guru kelas  dilakukan survey perilaku, penyuluhan cara memelihara kesehatan gigi anak pada siswa dan guru kelas. Kemudian dilakukan kegiatan preventif yaitu pelatihan sikat gigi dan pemberian topical aplikasi fluoride pada gigi anak.

Hasil kegiatan menunjukkan ada perubahan pengetahuan secara signifikan( sig<0,05) sebelum dan setelah penyuluhan. Siswa mampu melakukan sikat gigi dengan tehnik yang benar dan memperkuat giginya dengan aplikasi flouide topical.  

References

1. Fathiah. Gambaran Tingginya Angka Karies Gigi pada SD Binaan Pelayanan Asuhan di Wilayah Kota Pontianak. 2015;1(3):85–90.
2. Rezki S, , Sunardi Sunardi , Dudi Aripin , Khayan Khayan, Pawarti Pawarti ARN. Effect of Drinking Water Fluoride on Gingivitis and Caries: A Study in Peat and Non-Peat Land: A Comparative Cross-Sectional Study. J Int Soc Prev Community Dent |. 2023;13(6):509–15.
3. O’Mullane DM, Baez RJ, Jones S, Lennon MA, Petersen PE, Gunn AJR-, et al. Fluoride and Oral Health D.M. Community Dent Health. 2016;25(4 Suppl 1):257–67.
4. Puspa Dewi SR, Safitri Y, Lany LE, Dwi RS. Gambaran Kadar Fluorida Dalam Air Minum Dan Skor Dmf-T Anak 12 Tahun Di Sungai Pedado Palembang. J Ris Kesehat [Internet]. 2019 May 24;8(1):68. Available from: http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jrk/article/view/4089
5. McLaren L, Singhal S. Does cessation of community water fluoridation lead to an increase in tooth decay? A systematic review of published studies. J Epidemiol Community Health. 2016;70(9):934–40.
6. Rezki S, Sunardi S, Aripin D, Khayan K, Pawarti P, Noeriman AR. Risk factors for dental caries: A case study in peatlands and non-peatlands of West Kalimantan, Indonesia. J Water Health. 2024;22(2):321–8.
7. Rizaldy A, Susilawati S, Suwargiani AA.

Perilaku orang tua terhadap pemeliharaan kesehatan gigi anak pada Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya

Parents’ behaviour on the children’s oral health care at Mekarjaya State Elementary School

. J Kedokt Gigi Univ Padjadjaran. 2017;29(2):131–7.
8. Qin M, Li J, Zhang S, Ma W. Risk Factors for Severe Early Childhood Caries in Children Younger Than 4 Years Old in Beijing, China. Pediatr Dent. 2008;30(6):507–5132008.
9. Wulaerhan J, Abudureyimu A, Bao X-L, Zhao J. Risk determinants associated with early childhood caries in Uygur children: a preschool-based cross-sectional study. BMC Oral Health [Internet]. 2014 Dec 18;14(1):136. Available from: https://bmcoralhealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/1472-6831-14-136
10. Rezki S, Pawarti, Halimah. Behavioral Change Interventions in Dental Hygiene for Prevention of Dental Caries in Children At Sdn 09 North. J Pengabdi Kpd Masy [Internet]. 2024;7(1):43–51. Available from: https://doi.org/10.35568/abdimas.v7i1.4151
11. O’Mullane DM, Baez RJ, Jones S, Lennon MA, Petersen PE, Rugg-Gunn AJ, et al. Fluoride and Oral Health. Community Dent Health [Internet]. 2016 Jun;33(2):69–99. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19202775
12. Ahmad I. Mekanisme fluor sebagai kontrol karies pada gigi anak. Dep Pedod FKG UNPAD. 2018;1(1):63–9.
Published
2024-10-30
How to Cite
Rezki, S., Pawarti, P., & Fathiah, F. (2024). PELATIHAN PERILAKU MERAWAT GIGI SISWA DAN GURU KELAS DI LAHAN GAMBUT KOTA PONTIANAK. E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(3), 1439-1448. https://doi.org/10.47492/eamal.v4i3.3595