PENDAMPINGAN IBU BALITA PEMBUATAN MP-ASI UNTUK MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA KURANG GIZI DI WILAYAH KERJA KELURAHAN GRAHA INDAH KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2024
Abstract
Balita merupakan kelompok yang rentan mengalami masalah gizi. Bagi balita pemenuhan kebutuhan gizi yang diberikan dengan baik dapat membantu dalam proses tumbuh kembangnya. Masalah yang dihadapi balita di beberapa RT Kelurahan Graha Indah adalah masih banyak yang mengalami gizi kurang,ada 59 balita dan gizi buruk ada 2 orang. Pengetahuan ibu yang rendah tentang gizi seimbang pada balita menyebabkan pemberian makan yang salah dan berpengaruh terhadap status gizi balita. Melalui Pendampingan yang dilakukan kepada orang tua Balita bisa membantu untuk meningkatkan pengetahuan dan perhatian orang tua kepada balitanya . Kegiatan PKM ini bertujuan meningkatkan status gizi balita kurang gizi dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi seimbang pada balita serta meningkatkan motivasi ibu. Pencapaian tujuan tersebut dilakukan melalui pendampingan langsung kepada orang tua balita serta pemberian penyuluhan gizi dengan metode ceramah dan tanya jawab. Pelaksanaan kegiatan ini ada 3 tahapan yaitu : tahapan persiapan, pelaksanaan, dan tahapan evaluasi Hasil pendampingan menunjukkan bahwa program PKM berlangsung dengan baik dan lancar. Terjadi peningkatan pengetahuan ibu sebelum dan setelah kegiatan pendampingan dilaksanakan, terjadi kenaikan berat badan balita setelah dilakukan kegiatan. Setelah kegiatan pengabdian ini dilakukan, diharapkan ibu memiliki motivasi kuat dalam memenuhi gizi balita yang masih kurang serta memperbaiki sikap dan tindakan ibu dalam memberikan gizi seimbang kepada balita. Kegitan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam mengurangi masalah gizi kurang pada 24 balita di 20 RT Kelurahan Graha Indah,Kecamatan Balikpapan Utara
References
[2] Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. (2020). Profil Kesehatan Tahun 2019. In: DKK.
[3] Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim. (2019). Prevalensi Balita Stunting di Kaltim Tahun 2019. In: Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim.
[4] Humaira, H., Jurnalis, Y. D., & Edison, E. (2016). Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Psikomotorik Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lapai Padang Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Andalas, 5.
[5] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota tahun 2021. In Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. https://www.litbang.kemkes.go.id/buku- saku-hasil-studi-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2021/
[6] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022. In Kemenkes RI.
[7] Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
[8] udargo, T. (2018). 1.000 Hari Pertama Kehidupan. In. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
[9] USAID. (2014). Technical Guidance Brief: Implementation Guidance for Ending Preventable Maternal and Child Death. Multi-sectoral Nutrition Strategy, 1-6.
[10] Wahyudi, B. F., Sriyono, & Indarwati, R. (2015). Analisis Faktor yang Berkaitan dengan Kasus Gizi Buruk Pada Balita. Jurnal Pediomaternal, 3, 83-91.
[11] WHO. (2010). Nutrition Landscape Information System (NLIS) Country Profile Indicators. Interpretation Guide Switzerland: WHO Press.