PENGENALAN TANAMAN TIGARUN (CRATAEVA NURVALA BUCH HAM) DAN PEMANFAATANNYA UNTUK EDUKASI PENYAKIT DIABETES BAGI KELOMPOK IBU PKK DI DESA KARANG BUNGA

Yulianita Pratiwi Indah Lestari; Tuty Mulyani; Dewi Maharani; Rizka Mulya Miranti; Raudatul Patimah; Fatimah Fatimah; Muhammad Muhammad; Yeny Fandiny; Yuspa Yuspa

doi:10.47492/eamal.v4i3.3571

Yulianita Pratiwi Indah Lestari Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Tuty Mulyani Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Dewi Maharani Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Rizka Mulya Miranti Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Raudatul Patimah Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Fatimah Fatimah Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Muhammad Muhammad Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Yeny Fandiny Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Yuspa Yuspa Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

DOI: https://doi.org/10.47492/eamal.v4i3.3571

Keywords: Desa Karang Bunga, Diabetes, Ibu PKK, Tigarun

Abstract

Desa Karang Bunga terletak di Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan yang memiliki lahan kebun desa dan lahan warga secara pribadi. Banyak lahan yang belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga perlu diadakan budidaya tanaman Tigarun. Hasil dari tanaman tigarun dan produk olahannya diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan perekonomian dan kesehatan masyarakat di desa tersebut.

Selain permasalahan sosial ekonomi diperoleh pula informasi bahwa warga Desa Karang Bunga banyak yang menderita diabetes mellitus dan menduduki urutan penyakit kelima terbanyak diwilayah kecamatan Mandastana. Setiap bagian tanaman Tigarun mengandung senyawa saponin dan tanin yang dapat mencegah peningkatan glukosa darah. Sehingga setiap bagian dari tanaman Tigarun dapat dimanfaatkan untuk membantu menurunkan glukosa darah. Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi mengenai khasiat Tigarun untuk kesehatan sekaligus memberikan edukasi penyakit diabetes kepada kelompok ibu PKK di desa tersebu., Selain karena peran pentingnya dalam keluarga juga karena kelompok ini merupakan kelompok paling aktif di Desa Karang Bunga.

References

Anonim. 2023. Kecamatan Mandastana Dalam Angka. Barito Kuala: Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Kuala
Ellya, H., Apriani, R. R., Mulyawan, R., & Sari, N. N. (2023). POTENSI TIGARUN (Crataeva nurvala Buch Ham) SEBAGAI KOMODITAS HORTIKULTURA DI KALIMANTAN SELATAN. In Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Hortikultura Indonesia (Vol. 1, No. 01).
Hasani, N., Hartati, R., & Julianti, E. (2023). ANTIMICROBIAL ACTIVITY TEST OF 96% ETHANOL EXTRACT OF FLOWERS, LEAVES, AND STEM BARK OF TIGARUN (Crateva magna DC.) AGAINST Staphylococcus aureus and Malassezia furfur. Medical Sains: Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 8(3), 1009-1018.
Kumar, D., Sharma, S., & Kumar, S. (2020). Botanical description, phytochemistry, traditional uses, and pharmacology of Crataeva nurvala Buch. Ham.: an updated review. Future journal of Pharmaceutical sciences, 6, 1-10.
Nazarni, R., Purnama, D., Umar, S., & Eni, H. (2016). The effect of fermentation on total phenolic, flavonoid and tannin content and its relation to antibacterial activity in jaruk tigarun (Crataeva nurvala, Buch HAM). International Food Research Journal, 23(1).
Rahmi, N., Harmayani, E., Santosa, U., & Darmadji, P. (2016). Identifikasi Bakteri Asam Laktat dan Aktivitas Penghambatan Radikal pada Jaruk Tigarun (Crataeva nurvala, Buch Ham). Agritech, 36(3), 317-326.
Yuniarti, Y., Thamrin, G. A., Lusyian, L., Sutiya, B., & Kurdiansyah, K. (2023). Uji fitokimia tumbuhan tigarun (Crataeva nurvala Buch Ham). Jurnal Hutan Tropis, 11(2), 267-272.