PENERAPAN TEKNIK ACUPRESSURE UNTUK MEREDAKAN MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I
Abstract
Mual dan muntah biasanya terjadi pada pagi hari, namun ada pula yang dapat terjadi kapan saja dan pada malam hari dan merupakan akibat dari perubahan sistem endokrin yang terjadi selama kehamilan, terutama peningkatan nafsu makan, peningkatan hormon hCG selama kehamilan. Data di Indonesia menunjukkan bahwa 50-80% ibu hamil mengalami mual dan muntah, dan sekitar 5% ibu hamil memerlukan pengobatan untuk rehidrasi dan memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit. Bidan dapat menerapkan intervensi akupresur pada ibu hamil sebagai terapi komplementer untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil dan memberikan pendidikan kesehatan atau promosi kesehatan yang mungkin diberikan pada ibu hamil untuk mengurangi keluhan mual muntah pada ibu hamil. tiga bulan pertama kehamilan
References
[2] Cucu N. Efek Akupresur Dalam Mengatasi Mual Muntah Selama Kehamilan. Jurnal Ilmiah Bidan. 2021.9(1):11-19.
[3] Handayani & Khairiyatul. Pengaruh akupresur terhadap penurunan mual dan muntah pada ibu hamil di praktek mandiri bidan sidoarjo. 2019.11(2):102-109.
[4] Handayani N. dan Khairiyatul R. Pengaruh Akupresur Terhadap Penurunan Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Di Praktek Mandiri Bidan Sidoarjo. Embrio. 2019.11(2):102–109.
[5] Imas M. Akupresur dalam mengurangi emesis gravidarum. Jurnal Asuhan Ibu dan Anak. 2022.7(1):45-51.
[6] Kementerian Kesehatan RI 2021, Profil Kesehatan Dasasr Indonesia tahun 2021. Jakarta:Kemenkes RI
[7] Mariza, A., & Ayuningtias, L. (2019). Penerapan akupresur pada titik P6 terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1. Holistik Jurnal Kesehatan, 13(3):218–224.
[8] Nugrawati dan Amriani, 2021. Buku ajar asuhan kebidanan pada kehamilan (1st ed; Abdul, ed). Jawa Baat: Cv. Adanu Abimata.
[9] Puteri G. Octa D R. Penerapan teknik akupresur untuk mengurangi keluhan mual muntah pada kehamilan trimester 1. Jurnal Kebidanan Terkini. 2021.1(2):70-78.
[10] Rahmanindar, N., Zulfiana, E., & Harnawati, R. A. (2021). Akupresur Dalam Mengurangi Hiperemesis Kehamilan. Oksitosin: Jurnal Ilmiah Kebidanan, 8(1), 1–9.