TEKNOLOGI PENGOLAHAN COMPLETE FEED, PENGOLAHAN HASIL, DAN LIMBAH TERNAK MEWUJUDKAN DESA SUMBER SALAK SEBAGAI DESA WIRAUSAHA
Abstract
Program pengabdian Desa binaan (Probangdebi) bermitra dengan Desa Sumber Salak, Kecamatan Curah Dami, Kabupaten Bondowoso. Berdasarkan hasil evaluasi Indeks Desa membangun (IDM) oleh Kementerian Desa, pada tahun 2020 Desa Sumber Salak memiliki IDM 0,5607 termasuk desa tertinggal, sehingga masih jauh dari Kelompok Desa Maju dan Desa Mandiri. Hasil survei lokasi dan Forum Group Discusion (FGD) antara tim pengabdian desa binaan UNEJ dengan petani, peternak, danĀ kepala desa Sumber Salak beserta perangkatnya permasalahan yang urgen harus segera diatasi adalah kelangkaan pakan dimusim kemarau mengakibatkan penurunan produktivitas ternak, penguasaan teknologi pengolahan hasil ternak yang masih rendah mengakibatkan peternak tidak memiliki nilai tawar ternak yang tinggi, dan limbah ternak yang belum dekelola dengan baik sehingga mengakibatkan masalah sosial dan pencemaran lingkungan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dibidang pengolahan pakaan complete feed, pengolahan hasil ternak, pengolahan limbah ternak menjadi pupuk organik ramah lingkungan dan diperkaya dengan mikroorganisme lokal, dan meningkatkan jiwa kewirausahaan masyarakat sehingga pada akhirnya meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Desa. Metode pelaksanan dan pendeketan untuk menyelesaikan permasalahan Desa Sumber Salak dalam rangka mencapai tujuan tersebut yaitu dengan pengoptimalan pemanfaatan potensi desa melalui pelatihan dan praktek pembuatan complete feed, pengolahan hasil ternak, dan pengolahan limbah ternak menjadi pupuk organik kaya MOL potensial. Hasil dari pengabdian ini adalah diperoleh produk pakan komplit (complete feed) ternak ruminansia, produk pupuk organik berbahan limbah ternak, produk lamb sauge (sosis domba), peningkatan pengetahuan dan keterampilan, serta adopsi teknologi pengolahan oleh peternak mitra
References
[2] Herlina , Darmawan, I., & Rusdianto, A. S. (2015). Penggunaan Tepung Glukomanan Umbi Gembili (Dioscorea Esculenta L.) Sebagai Bahan Tambahan Makanan Pada Pengolahan Sosis Daging Ayam. Jurnal Agroteknologi, No.2, Vol.9, 134-144.
[3] Mahardika, S., Hartono, R. Y., Lostari, A., Riani Indah Novi , & Sugiono, D. (2022). Mesin Cacah Rumput, Solusi Pengolahan Pakan Ternak untuk Peningkatan Bobot dan Kesehatan Ternak di Desa Mentaras Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, No.1, Vol. 6, 363-368.
[4] Mangisah, I., Muktiani, A., Sukamto, B., Mulyono , Suthama, N., Ismadi, V. D., et al. (2020). Pelatihan Pengolahan Hasil Ternak Dan Peluang Bisnis Makanan Jadi Di Era Digital Di Kelurahan Mangunharjo Tembalang Kota Semarang. Jurnal Pengabdian Vokasi, No.3, Vol.1, 191-196.
[5] Setiawan, D. (2020). Pengabdian Kelompok Ternak Sapi Melalui Perbaikan Pakan di Kabupaten Sambas. Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS, No.2, Vol.18, 218-227.
[6] Sukamta , Shomad , M. A., & Wisnujati, A. (2017). Pengelolaan Limbah Ternak Sapi Menjadi Pupuk Organik Komersial di Dusun Kalipucang, Bangunjiwo,Bantul, Yogyakarta. Jurnal BERDIKARI, No.5, Vol.1, 1-10.
[7] Widodo , N., Yulianto, R., & Khasanah , H. (2022). Diseminasi Teknologi Pengolahan Pakan Fermentasi Guna Meningkatkan Kemandirian Pakan di Kelompok Tani Ternak Subur Berkah. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia, No. 4, Vo. 3, 326-377.
[8] Y, T. A., & Koni, T. N. (2017). Pengolahan Limbah Ternak Di Kelompok Peternak Maulafa. Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan, No.1, Vol.2, 37-43.