MENDAUR ULANG SAMPAH PLASTIK MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN ECOBRICK DI SD NEGERI 63 KENDARI
Abstract
Permasalahan sampah plastik telah menjadi isu lingkungan yang sangat serius di Indonesia. Data terbaru dari 168 kabupaten/kota di seluruh Indonesia pada tahun 2023 menunjukkan bahwa terdapat 6.388.400,26 ton sampah plastik per tahun atau sekitar 33,06% dari total sampah yang tidak terkelola dengan baik. Pemanfaatan ecobrick dalam pendidikan merupakan pendekatan inovatif yang dapat merangsang perkembangan motorik halus, keterampilan sosial-emosional, kreativitas, dan berpikir kritis pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan pembuatan ecobrick melalui media booklet dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menangani sampah plastik. Penelitian pra-eksperimen dengan desain pretest-posttest one group dilakukan pada 39 siswa yang dipilih melalui proportional random sampling. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan pembuatan ecobrick melalui media booklet efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa SD dalam menangani sampah plastik. Hasil analisis statistik menunjukkan peningkatan signifikan pada skor pengetahuan dan keterampilan siswa setelah intervensi, dengan nilai signifikansi 0,000 (sig < 0,05) pada uji Wilcoxon. Temuan ini mengonfirmasi bahwa pendekatan inovatif seperti ecobrick, yang dikombinasikan dengan media pembelajaran yang menarik, dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan siswa dalam mengelola sampah plastik secara berkelanjutan.
References
[2] Hannah Ritchie, V. S. and M. R. (2022) Global Plastics Outlook, Global Plastics Outlook. OECD. doi: 10.1787/de747aef-en.
[3] Hidayah, N. et al. (2024) ‘Pemanfaatan Sampah Plastik Dalam Tema Gaya Hidup Berkelanjutan Pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di Sekolah Dasar’, Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran, 4(1), pp. 356–366. doi: 10.51574/JRIP.V4I1.1369.
[4] Masyita, N. et al. (2024) ‘Pelatihan pembuatan ecobrick sebagai solusi cerdas dan kreatif dalam mengurangi sampah plastik rumah tangga di desa Waluya’, SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 8(2), pp. 590–596. doi: 10.37339/JURPIKAT.V5I2.1532.
[5] Riksfardini, M. (2023) ‘ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGANAN SAMPAH LAUT DI WILAYAH PESISIR MUARA ANGKE JAKARTA UTARA’, PENTAHELIX, 1(2), pp. 217–236. Available at: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/pentahelix/article/view/18997 (Accessed: 10 May 2024).
[6] Rozi, A. (2023) ‘UPAYA PENGOLAHAN SAMPAH MELALUI ECOBRICK DIDESA KEPOH KABUPATEN BANGKA SELATAN’, semnas-pkm, 1(1), pp. 56–65. doi: 10.35438/semnas-pkm.v1i1.71.
[7] Sari, D. A. et al. (2023) ‘Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Ecobrick di Desa Pulosaren Sebagai Upaya Pemanfaatan Sampah Plastik’, Jurnal Bina Desa, 5(1), pp. 45–53. doi: 10.15294/JBD.V5I1.41080.
[8] SIPSN (2023) SIPSN - Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional. Available at: https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/ (Accessed: 10 May 2024).
[9] Sri Hartati, S. et al. (2023) ‘PRIMARY EDUCATION DEDICATE JOURNAL EDUKASI BAHAYA SAMPAH PLASTIK BAGI LINGKUNGAN DI DESA GUNUNG PICUNG’, Primary Education Dedicate Journal, 1(01), pp. 1–8. Available at: https://www.jurnal-inais.id/index.php/PEDJ/article/view/267 (Accessed: 10 May 2024).
[10] Sugiyono (2021) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta, 2021.
[11] Zumira, A. et al. (2023) ‘Solusi pengelolaan sampah plastik: pembuatan ecobrick di kelurahan agrowisata, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau’, EcoProfit: Sustainable and Environment Business, 1(1), pp. 48–58. doi: 10.61511/ecoprofit.v1i1.2023.140.