PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI BUDIDAYA IKAN LELE DI KAMPUNG LAGARI JAYA KABUPATEN NABIRE

Letarius Tunjanan; Camelia Praestuti

doi:10.47492/eamal.v3i3.3012

Letarius Tunjanan Ilmu Administrasi Bisnis, Universitas Satya Wiyata Mandala, Indonesia
Camelia Praestuti Ilmu Administrasi Bisnis, Universitas Satya Wiyata Mandala, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.47492/eamal.v3i3.3012

Keywords: Pemberdayaan Masyarakat, Budidaya Ikan Lele, Partisipatif

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat Kampung Lagari Jaya, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, melalui pengembangan budidaya ikan lele. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode pendekatan partisipatif. Kegiatan ini melibatkan masyarakat sebagai mitra dan subjek penelitian. Penelitian ini meliputi tahapan: sosialisasi, pelatihan, pendampingan, evaluasi, dan penguatan. Data dikumpulkan melalui telaah data sekunder, observasi langsung, wawancara dengan informan kunci, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan budidaya ikan lele berhasil meningkatkan pengetahuan, keterampilan, ekonomi, dan sosial masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberdayaan masyarakat adalah: dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat, dukungan dan kerjasama dari pihak-pihak terkait, ketersediaan dan kelayakan sumber daya, serta penerapan metode partisipatif. Dampak jangka panjang dari pemberdayaan masyarakat adalah: masyarakat mampu mengembangkan usaha budidaya ikan lele secara mandiri, berkelanjutan, dan berdaya saing; masyarakat mampu meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan; masyarakat mampu berkontribusi terhadap pembangunan daerah, khususnya di bidang perikanan

References

[1] Angga, K. (2018). Sukses Budidaya Lele Kolam Terpal. Ilmu Cemerlang Group.
[2] Dzulhijjah, M. A., Suryana, A., & Kurniawan, A. (2020). Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui KUBE: Studi kasus di Desa Cibodas, Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 11(2), 1-14.
[3] Imtihan, I., Mayasari, L., & Yulhendri, Y. (2023). Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Lele menggunakan Penerapan Balanced Scorecard Pasca Pandemi Covid-19. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 108-118.
[4] Ngaderman, T., Rahmat, A., & Woromboni, I. M. (2022). Geosite serta konservasi di kampung Makimi dan sekitarnya, Nabire, Papua. Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN), 1(1), 504-510.
[5] Rahmawati, et al. (2021). Pengaruh Jenis Kolam Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele (Hypostomus plecostomus) pada Budidaya Ikan Lele Sangkuriang. Jurnal Ilmiah Teknologi Perikanan, 11(1), 1-10.
[6] Sari, R., Prasetyo, A., & Wijaya, S. (2019). Pengaruh jenis kolam terhadap pertumbuhan ikan lele (Hypostomus plecostomus) pada budidaya ikan lele di kolam terpal plastik. Jurnal Ilmiah Teknologi Perikanan, 8(2), 25-32.
[7] Wardiyanto et al. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Budidaya Ikan Lele Teknologi Bioflok di Kelurahan Pinang Jaya, Bandar Lampung, Lampung. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 1-6.
[8] Wijayanti, R., Prasetyo, A., & Wijaya, S. (2020). Pengaruh jenis kolam terhadap pertumbuhan ikan lele (Hypostomus plecostomus) pada budidaya ikan lele di kolam semen. Jurnal Ilmiah Teknologi Perikanan, 10(1), 15-22.