SOSIALISASI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING MENGGUNAKAN MEDIA LEAFLEAT DI POSYANDU MAWAR BIRU
Abstract
Sanitasi yang buruk merupakan sebuah faktor penyebab terjadinya stunting yang berisiko terhadap terjadinya penyakit infeksi. Sanitasi yang buruk dan kualitas air minum yang tidak baik adalah sebuah kombinasi yang berisiko terjadinya stunting. Stunting merupakan kondisi dimana tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan anak seusianya tidak hanya itu saja stunting juga merupakan gangguan pertumbuhan fisik yang ditandai dengan penurunan kecepatan pertumbuhan dan merupakan dampak dari ketidak seimbangan gizi pada balita. Hal tersebut yang menjadi latarbelakang kami dalam melakukan edukasi terkait sanitasi air dengan kejadian stunting di Posyandu Mawar Biru di Kelurahan Panjang Selatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat menyadari bahwa sanitasi air yang buruk dapat mempengaruhi kejadian stunting. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu dengan melakukan penyuluhan dengan metode ceramah. Dengan rincian Balita yang hadir dalam kegiatan penyuluhan yaitu 13 anak laki-laki dan 10 anak perempuan
References
[2] Apriluana, G. (2018) ‘Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita ( 0-59 Bulan ) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara’, pp. 247–256.
[3] Hitman, R., Hidayatullah, R. and A, A. N. (2021) ‘PENYULUHAN PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK ( STUNTING PREVENTION EXPANSION IN CHILDREN )’, 2(3), pp. 624–628.
[4] Kesehatan, J. and Khatulistiwa, M. (2021) ‘JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT KHATULISTIWA http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/JKMK?page=index’, 8(2), pp. 92–102.
[5] Christin.et al ‘Faktor Kejadian Stunting Balita Berusia 6-23 Bulan di Provinsi Lampung’ (2021), 21(1), pp. 79–89.
[6] Hamzah, S. R. et al. (2020) ‘Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Edukasi pada Masyarakat di Desa Muntoi Kabupaten Bolaang Mongondow termasuk di Kabupaten Bolaang Mongondow’, 1(4), pp. 229–235.
[7] Sulistyaningsih, E. et al. (2020) ‘Peningkatan Kemampuan Mengatasi Masalah Stunting dan Kesehatan melalui Pemberdayaan Masyarakat Desa Sukogidri, Jember’, 5(1), pp. 91–98.
[8] Pada, S., Di, B. and Puskesmas, W. (2021) ‘Relationship Of Environmental Sanitation And Knowledge With Stunting Events at Children’, 4(1), pp. 17–25.
[9] Sanjaya, R. et al. (2022) ‘Gerakan Kader Posyandu Sadar Stunting di Provinsi Lampung’.
[10] Kencanawati, N. N. et al. (2020) ‘PENGURANGAN ANGKA STUNTING DI DESA JENGGALA KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN LOMBOK UTARA Socialization of Environmental Sanitation Cleanliness to Reduce Stunting Numbers In Jenggala Village , North Lombok District’, 7, pp. 185–193.
[11] Weight, B. and Lupiana, M. (2019) ‘Berat Badan dan Panjang Badan Lahir Meningkatkan Kejadian Stunting’, 12(1), pp. 21–29.