PEMBINAAN PENINGKATAN PARTISIPASI POLITIK PADA PEMILIH PEMULA DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PADANG
Abstract
Berdasarkan informasi dari KPUD Kota Padang pada pilkada pemilihan gubernur di Kota Padang di tahun 2020 terdapat angka sekitar 52 persen pemilih, ada sekitar 47 persen yang tidak menggunakan hak pilihnya. Fenomena ini mengindikasikan rendahnya partispasi publik di Kota Padang. Objek dari pengabdian ini adalah para pemuda pemilih pemula di SMA Muhammadiyah 1 Padang. Metode pengabdian ini dalam bentuk pembinaan dimana tim pengabdi berusaha memberikan edukasi kepada pemilih pemula tentang pemilu melalui ceramah, diskusi dan simulasi. Output yang diperoleh pemilih pemula ini memiliki kesadaran tinggi untuk berpartisipasi menggunakan hak suaranya untuk memilih. Adanya edukasi politik dalam bentuk sosialisasi dan simulasi praktek dalam pemilu ini diharapkan dapat menciptakan pemilu yang demokratis dan berkualitas. Kemudian dari segi pendidikan politik siswa memahami bagaimana mewujudkan pemilu yang jujur, adil (JURDIL) langung, umum, bebas dan rahasia (LUBER) dapat tercapai dengan optimal
References
[2] Idil Akbar. (2016). Pilkada Serentak Dan Geligat Dinamika Politik dan Pemerintahan Lokal Indonesia. Cosmoque Jurnal Ilmu Pemerinatahan, 2(1), 95–110.
[3] Nazirwan, E. (2019). Partisipasi Masyarakat Kota Padang Dalam Pemilu Pada Tanggal 17 April 2019. Tatwir, Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 2(1), 1–7.
[4] Tim Penyusun Biro Teknis dan Hupmas KPU. 2020. Panduan KPPS, Pelaksanaan, Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS. Jakarta.
[5] https://langgam.id/pilkada-saat-covid-19-partisipasi-pemilih-di-padang-tak-menurunhttps://padangkita.com/1-406-151-warga-golput-kalahkan-perolehan-suara-mahyeldi-audy-yang-menangi-pilgub-sumbar-2020/