UPAYA MENANAMKAN KEHIDUPAN BERKUALITAS PADA REMAJA FASE AWAL
Abstract
Kegiatan pengabdian kepada masyaraka yang dilakukan menitikberatkan pada edukasi masyarakat dengan subyek sasaran para remaja fase awal yang berada pada rentang usia 12 hingga 17 tahun, yang diwakili oleh siswa SD, SMP, dan SMA.Mereka digolongkan pada kondisi psikologis, emosional, dan sosialnya yang belum stabil. Subyek sasaran diberi pengayaan tentang pentingnya kesehatan jasmani dan mental untuk membangun kehidupan berkualitas; memanfaatkan media sosial dan teknologi dengan tepat dan mawas diri terhadap dampak negatifnya, pemberian pengetahuan tentang penatalaksana keuangan dan kewirausahaan. Metode yang dilakukan berupa penyuluhan yang dilakukan secara daring dan luring yang diteruskan dengan tindak lanjut berupa pemantauan dan evaluasi. Lokasi PPM dilaksanakan di daerah Majalaya yang memiliki jumlah remaja putus sekolah yang cukup tinggi. Hasil yang diperoleh subjek sasaran memperoleh pengetahuan pentingnya menjaga kesehatan jasmani dan mental, memahami pentingnya memanfaatkan media sosial dengan tepat, serta termotivasi untuk memenej keuangan sejak dini dan berwirausaha.
References
[2] Ali, Muhammad & Asrori, Muhammad. (2012). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.
[3] Aprilia, Rizki; Sriati, Aat; Hendrawati, Sri . (2020). Tingkat Kecanduan Media Sosial pada Renaja . Jurnal Nursing Care (JNC). vol. 3, 41 -- 53.
[4] Bandung, B. K. (2020). Kabupaten Bandung dalam Angka. Kabupaten Bandung: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung.
[5] Djajasudarma, T. Fatimah, Indira, Dian; Wahya; Muhtadin, Teddi; Citraresmana, Elvi. (2016). Monograf Diksi Kesantunan dalam Ranah SosioIinguistik Pembentuk Karakter: Analisis Bahasa-Budaya Sunda di Jawa Barat. Jatingor: Unpad Press.
[6] Oliver, A. (2021, Februari 10). Literasi Keuangan: Ketahui Manfaatnya untuk Kestabilan Finansialmu.
[7] Prodjo, Wahyu Adityo; Harususilo, Yohanes Enggar Harususilo. (2019, Maret 18). Kompas.com News Edukasi. Retrieved from https://edukasi.kompas.com/read/2019/11/18/13260101/mendikbud-nadiem-karakter-pengetahuan-dan-keterampilan-jadi-modal-dasar?page=all: Kompas.com
[8] Report, I. D. (2021). We Are Social dan Hootsuite. Retrieved from https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2021/: Indonesian Digital Report 2021
[9] Rismayanti, R. (2015). Keberadaan Industri Tenun Tradisional pada Era Modern di Wilatah Majalaya Kabupaten Bandung Jawa Barat. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
[10] Stats, I. W. (2021). World Internet Users and 2021 Population Stats. Retrieved from https://www.internetworldstats.com/stats.htm: World Internet Stats
[11] Supriyanto; Iswahyudi, Didik . (2016). Penguatan Pendidikan Sekolah Dasar dalam Rangka Menghadapi Pasar Terbuka ASEAN. Prosiding Seminar Nasional Tahun 2016 (pp. 226-242). Malang: Universitas Kanjuruhan Malang.
[12] Tashandra, N. (2018, Maret 22). 80 Persen Konsumen Belanja Online Orang Muda dan Wanita.
[13] Wahidin, U. (2017). Pendidikan Karakter bagi Remaja. Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam, 256-269.
[14] Zakky. (2020, March 26). https://www.zonareferensi.com/pengertian-pendidikan/.